Flashback
"Gw heran, lu.. Kenapa lu selalu bisa tersenyum, keadaan apapun itu, bahkan lu sekarang aja gak panik? " Ujar Via, [Name] tampak Lag dengan pertanyaan Via, setelah ia mencerna ucapan Via.. Ia tertawa, entah.. Tidak ada senyum, tapi suara tawa dalam jeruji besi ini
"awokwok aduhh Viaa via, hidup itu butuh asupan, Gw menuhin asupan itu pake tawa, kan gak mungkin.. Seharian, berbulan bulan, bertaun taun, enggak pernah ketawa.. Kan gak berwarna hidup ini cok" Jawab [Name] disertai candaan dan tawa
'gak lupa asupan mata, ngelihatin cogan :)'- Batin [Name]Via yang mendengar penjelasan [Name] pun ikut tersenyum, lalu mengangguk tegas "Lu bener, hidup gak bermakna tanpa suara tawa" Balas Via
"Nahhh gitu lahh, Terus nih ya, gw denger denger, katanya orang yang suka ketawa, itu susah kemasukan santet anjerr" Ujar [Name]
Ucapan [Name] membuat Via tertawa kecil, di sertai gelengan kepala "Iya kah? Gw aja baru tahu, lu tau dari siapa? " Ujar Via, dan dipenuhi pertanyaan pertanyaan
"Mwehehe udahh lu gak perlu tau, yakinin ajah"
Skip
"Kayaknya, ada yang dateng" Jawab Via
Tak berselang lama, suara itu semakin dekat, dan lebih kencang, membuat mereka semua mulai waspada, terlebih lagi [Name], yang baru saja duduk manis sudah harus berjaga jaga
Tampak, dua penjaga menghampiri mereka dengan wajah yang datar dan suaranya yang tegas, penjaga itu benar benar asing, begitu aneh, dari logat sampai cara berpakaian mereka
"Bangun! " Ujar salah satu penjaga, anggap saja, ini penjaga satu
[Name] yang mendengar kata yang baru saja di ucapankan oleh salah satu penjaga itu pun, mulai menatap heran dan menaikkan alisnya "Lah mata lu dimana, dah tau kita udah berdiri tegak kek upacara bendera, masih di suruh bangun! " Jawab [Name], yang merasa janggal akan pertanyaan yang di lontarkan sang penjaga
Tampak kedua penjaga itu tak terima, Penjaga kedua tanpa aba aba langsung melemparkan sebuah belati kecil, yang hendak mengenai [Name], [Name] tentu belum siap, ia dapat menghindar.. Akan tatapi lengan nya tergores, membuat darah segar mengalir dari pori pori kulitnya
"[Name]!! " Ujar Via sembari berjalan mendekat ke arah [Name] dan melihat lukanya
[Name] hanya diam, ia membiarkan darah itu menetes, dan kedua prajurit tadi hanya tersenyum licik "Lu diem!.. Kalo kita mau, kita bisa habisin lu sekarang" Ujar penjaga Dua, dan di susul anggukan dari penjaga satu
Tentunya seorang [Name] tidak akan terima dengan perlakuan seperti ini "Apa! Mo adu mekanik.. Silahkan" Jawab [Name] nge gaz "gelud kok berdua, pake senjata pula.. Lah gw tangan kosong, Lemah!! " Cibir [Name]
Skip
Marvel melemparkan sebuah kunci pintu sel tersebut, dan terjatuh tepat beberapa cm dari pintu kamar tahanan
Via tampak memperhatikan kunci yang terjatuh itu, dan menyenggol lengan [Name] untuk memberitahunya.. Akan tetapi, naasnya itu malah mengenai luka sayatan pada lengan [Name] "Aduh duh.. Perih wehh" Ujar [Name], saat itu ia tengah membuka topeng rubahnya
Via tampak meringis sekilas, lalu menatap luka yang berada di lengan [Name] "uhh.. Sakit ya, maaf gw gak sengaja" Ujar Via dan di balas anggukan santai dari [Name]
Luka [Name] dalam, tapi tidak begitu dalam, hanya menembus area kulit saja, tidak sampai menembus daging"emang ada paan si?" Tanya [Name], Via memberi kode kode untuk melihat ke arah kunci tersebut, [Name] langsung menengok ke arah yang Via tunjukan, [Name] yang paham akan rencana Via pun mangut mangut dan mengedibkan salah satu matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Viva Fantasy S2 (viva Fantasy × Reader)
FantasySebelum anda sekalian membaca... FOLLOW YE.. KAGAK FOLLOW GW JAGA NANTI HATI LU ________ sekian . . . . Viva Fantasy S2 new story begins...... Cerita di mulai dari 'Reinkarnasi' seseorang untuk membantu alur cerita Viva Fantasy.. Sebuah reikarnasi...