SENDU DI PENGHUJUNG RINAI

20 7 0
                                    

Bulir air perlahan runtuh
Terhempas pasrah
Berbaur dengan genangan cokelat keruh
Meratapi diri
Meski tak tahu kemana lagi kan berlabuh

Kilat pun terlihat menyambar
Menggelegar bersama riuh di seberang
Ini bukan parade kembang api
Hanyalah orkestra alam di malam yang sepi

Dan ragaku masih di sini
Abai dengan raga yang menggigil
Menunggu maaf darimu
Meski mungkin sudah mustahil

Telah terbit di laman Riau Sastra.com ediai 15 Februari 2023

com ediai 15 Februari 2023 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAIT-BAIT UNTUK SEMESTA, KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang