UNTUK SEBUAH AWAL
Tatapku terpaku di sudut sempit
Tak percaya langkahku berhenti di titik ini
Ratusan pasang mata pun menjejal tak simetris
Kugaruk kepala yang tak gatal, perih
Hingga aku sadar bahwa ini bukanlah mimpi
Kuhitung berbagai nuansa
Untuk seragam putih biru yang menggantikan bawahan merah
Bersiap kupasangkan dengan putih abu-abu yang katanya indah
Semua tampak baru
Di sinilah tiga tahun akan kulewatkan
Entah sebagai istana ataukah laksana penjara
Guru baru yang tampak bersahabat
Kakak kelas yang ketampanannya membuatku susah untuk bernapas
Entahlah, aku tak tahu mengapa harus takut
Yang kutahu hanya berkata iya
Iya untuk perintah
Iya untuk kesalahan yang tak kuperbuat
Tapi Masa Pengenalaan ini tetaplah menyenangkan
Setidaknya tak ada pelonco yang konon amat mencekam
Selalu bersama untuk tawa dan susah
Ikrar setia untuk jabat tangan dan rangkulan erat
Teman, kemarin aku hanyalah satu
Untuk kemudian menjadikan 142 siswa baru ini menjadi kita
Semoga kekal hingga putih abu-abu kita pudar ditelan masa
Dan inilah cerita kita bermula
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT-BAIT UNTUK SEMESTA, KUMPULAN PUISI
PoesíaKUMPULAN PUISI, SAJAK, ATAUKAH CORETAN SEDERHANA LAINNYA DENGAN BERAGAM GENRE DAN TEMA.. HANYA MENGEMUKAKAN, BERBAGI PADA DUNIA