Kata ustadz, Ramadan adalah bulan mulia
Pintu neraka ditutup rapat
Hendak kuamini
Hingga korneaku mengintip ke balik tirai
Ada bapak-bapak santai makan nasi Padang di teriknya siang
Batinku menderu
Apakah neraka juga pintunya berbentuk tirai?
Kata ustadz, Ramadan adalah bulan maghfirah
Gerbang surga dibuka lebar
Ingin kupercayai
Sampai kutatap sendiri gerombolan pemuja buka bersama
Bercanda menikmati malam
Hingga magrib lewat, isya pun datang
Sukmaku berkecamuk
Apakah surga mengenal relasi orang dalam?
Kata ustadz, Ramadan adalah bulan kemenangan
Setan dibelenggu
Akan kuindahkan sekuat hati
Tapi gagal, ragaku membisu
Ada sepasang remaja bercumbu mesra di pojok kafe kelabu
Apakah borgol sang setan telah lepas berderai?
Sampai di sini, kembali aku bertanya
Apa pantas diri ini menyandang agama Islam?
Bengkulu, 15 Ramadan 1442 H
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT-BAIT UNTUK SEMESTA, KUMPULAN PUISI
PuisiKUMPULAN PUISI, SAJAK, ATAUKAH CORETAN SEDERHANA LAINNYA DENGAN BERAGAM GENRE DAN TEMA.. HANYA MENGEMUKAKAN, BERBAGI PADA DUNIA