Dua minggu yang lalu
Aku masih duduk bersandar di kursi
Menekan tust keyboard
Kening berkerut, mata terpicing
Lembur enggan menyingkir
Dua hari silam
Aku berdiri di di tengah kerumunan
Berorasi menuntut keadilan
Peluh menjadi banjir oleh terik
Tubuh lebam oleh pentungan polisi
Demonstrasi aliansi buruh memaksaku lantang
Dua jam lewat
Aku kembali duduk di kursi malas
Bersandar, khawatir raga ikut melemas
Karirku di ujung tanduk
Sepucuk surat ada di atas meja
Pimpinan perusahaan mencari dalang mogok kerja
Dua menit tersisa
Dejavu, siklus menakdirkanku berdiri gagah
Kemeja putih lusuh
Rambut tak lagi tersisir utuh
PHK menasbihkanku menjadi pengangguran
Dua detik kemudian?
Tak ada lagi yang bisa kuceritakan
Curup, 6 Oktober 2020
Ket: Sudah dimuat di Gokenje.id edisi 15 Oktober2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT-BAIT UNTUK SEMESTA, KUMPULAN PUISI
PoezjaKUMPULAN PUISI, SAJAK, ATAUKAH CORETAN SEDERHANA LAINNYA DENGAN BERAGAM GENRE DAN TEMA.. HANYA MENGEMUKAKAN, BERBAGI PADA DUNIA