(Feb 15, 2023) Kare

22 5 0
                                    

Sinar matahari tampak di atas kepalanya persis, atau bisa dibilang ini sudah tengah hari persis.

"Apa aku yang tertidur lama, Tuan Natsume?" Tanyanya.

Memandanginya sejenak Natsume mengangguk, "Kau benar nak, omong-omong aku belum mengetahui namamu."

Tersadar dia tertegun, "O-oh.. namaku (F/n), Tuan Natsume bisa memanggilku itu."

"Tentu." Natsume mengangguk.

Memasuki sebuah kedai yang sederhana, dirinya beserta Natsume duduk dikursi bar, tepat dihadapannya ada si pemilik toko.

"Dua porsi kare, dengan yang satunya toping telur." Ucap Natsume kepada pemilik.

"Tersisa kare pedas, bagaimana ini Tuan?" Tanya sang pemilik pada Natsume.

"Apa kau memiliki toleransi terhadap pedas, nak (F/n)?" Tanya Natsume.

Mengangguk dia menjawabnya, "aku bisa, sedikit, mungkin?"

"Jadi..?" Natsume memandanginya bingung.

"Aku bisa." Angguknya mantap.

Makanan telah terhidangkan, karena lapar dia segera menyuapkan satu sendok pada mulutnya langsung.

"Huf- haa.."

Nasi serta kare yang sedikit panas membuat mulutnya mengeluarkan asap kecil, dia mengipasinya menggunakan tangannya.

"Hah-.. rasanya enak.. sepertinya tidak sepedas itu.."

Sedangkan Natsume memandanginya dengan tercengang, "Terlihat tidak pedas ya, haha.."

Hanya ingin BersantaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang