Karena kasian dengan Shuten, Akhirnya Oubaki yang sedang memimpin rapat itu
membiarkannya pergi. dengan satu ancaman yang cukup menakutkannya.
"Oi Shuten! Kau mendengar Isi percakapan rapat kami barusan kan?! Jika hal ini terdengar sampai ketelinga Yaeger, ini bisa mengancam kelangsungan bisnis kami.
sekarang kau bisa bebas, tetapi, Jika kau membocorkan informasi ini atau siapapun namun memakai namamu. Kau tau kau akan jadi apa kan, Shuten?!" ucap Oubaki lirih namun penuh intimidasi"Wakatta wakattayo, Oubaki san! Yurushite kure! Sekarang tolonglah bebaskan aku..." Shuten memohon belas kasih.
"Nara, Sasato kiero konooo!!" Hardik Oubaki.
"Haiiiii!!" Shuten yang melesat meninggalkan ruang rapat.
niat memberitahu bahwa Yaeger san orang berbahaya, namun sepertinya Oubaki sendiri lebih berbahaya.
daripada ia terkena masalah, Shuten pun mencoba menenangkan diri di sebuah kedai kopi.sesampainya ia di tempat tersebut, ia yang awalnya menginginkan ketenangan malah kembali terjebak dengan permasalahan Yakuza.
dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat Rin dkk sedang menghajar para Yakuza yang meminta iuran secara paksa pada pemilik kedai tersebut.
Ia pun kembali membalikkan badannya untuk pergi, namun para polisi telah mengepung tempat itu.
sampai keesokan harinya, Shuten serta bawahannya tiba-tiba memiliki harga DPO.
Shuten dengan harga kepala 14jt ¥, kemudian para bawahannya yang dihargai 9jt ¥ per individu."Omae! Sekinin shiro! Tch, kenapa hidup gue gini amat..." pekik Shuten.
"Yaelah! Udahlah, gabung aja sama kita. lumayan lho, kalo kita ngepul". timpal si kembar.
"Uruse! Nanimo Iuna! Hueheuhueee..." Isak Shuten.
"Hidup tuh repot ya..., jadi, lu ada Informasi apa?". Sahut Nishirin
Shuten pun membeberkan semua kebenaran yang ia tahu dari Yaeger dan Oubaki.Dengan menunjukan bukti konkrit, Rin dkk pun akhirnya percaya bahwa Yaeger san hanya ingin menjadikan Rin tumbal agar bisa membunuh Oubaki.
namun, Shuten menjelaskan bahwa Oubaki sedang menyusun strategi untuk melawan Yaeger.
"Perang Segitiga bakal terjadi, maksudlu? Hmmm" sahut Shinomi
"Ini bohong kan? woi! Jawab!" Pekik Rin dengan nyaring.
Akhirnya, Kelompok Rin dan kelompok Shuten pun membuat kesepakatan untuk beraliansi.
mereka juga mengamankan Ayako yang pernah terlibat dalam masalah peryakuzaan.Belum malam menjelang, sore itu Ayako dilaporkan hilang oleh Manjiro.
ia berteriak sampai Rin yang sedang ngegaple bersama Shuten mendadak sigap menghampiri Manjiro. begitu juga shinomi dan yang lainnya.
"Kenapa dia bisa kecolongan lagi?! Duh ahh! Siapa yang nyulik, ga liat?" pekik Rin dengan bertanya pada Manjiro.
" Gua lagi ngeracik bahan men, untungnya sempet liat gua karena doi mekik. ciri-cirinya persis Yaeger san. Ga boong gua, potong dua kali nih P gua" sahut Manjirosementara itu di markas, Yaeger san sedang puas-puasnya mengambil darah Ayako dengan mengalirinya ke tong kosong yang besar.
setelah puas menyedot darah Ayako, juga mengicipinya, ia segera menanggalkan semua pakaiannya juga pakaian Ayako.
dengan nafas engasnya, Yaeger melancarkan nafsu bejatnya pada Ayako.
ia terus melakukannya sampai Ayako lemas tak berdaya.
setelah dirasa tak berguna lagi, dengan satu kedipan mata Yaeger memindahkan Ayako ketempat Oubaki. agar Oubaki yang dihancurkan terlebih dulu.Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
The last Yakuza Standing in the world
RomanceNichirin yang berjuang untuk mengubah sistem sampah dunia