The last Yakuza Standing in the world

Bab 9

Pertarungan antara Ranji dan Taka penuh dengan pekikkan. hingga, barangsiapa yang tak sengaja mendengarnya akan jatuh terkapar. Kemungkinan terburuknya mungkin adalah tewas, Jika, orang tersebut memiliki sistem imun yang lemah. entah karena penyakit bawaan ataupun yang lainnya.
Mereka saling pekik-memekik sembari saling menghindari serangan.
saking dahsyatnya, mungkin seluruh kota yang awalnya sedang bergemuruh akibat amukan Oubaki, seketika menjadi hening.

bahkan ada beberapa Yakuza yang langsung Jongkok untuk buang hajat. adapula Yakuza yang tiba-tiba menjadi patung. ada juga yang malah menangis, kemudian merengek meminta segepok uang. "Buat beli Mixue!!", katanya.
"Oi.. Sugee na Ranji sama wa. Yappa, aitsu o tsuiteru koto modose?" ucap salah yakuza yang terduduk sambil merokok setelah mendengar kontra pekikkan tersebut.
"Dou kana... Dose kono warudo wa zein onajiku deshou? ganbaro wa mudajyan?!" sahut Yakuza yang sedang membuang hajatnya disebelah yakuza perokok itu.

"Maa... tapi seenggaknya, berusaha boleh dong.. negara kita negara maju lho. tapi emang Stigma yang kentel itu malah bikin kita repot! Pilihan kita ada tiga sih. Ikut Ranji buat tetep hidup? Ikut Oubaki tapi kita harus ngentiin amukannya? Atau ikut Yaeger san buat mastiin janjinya dia bener apa engga...
soalnya, belakangan ini di Aihseno DNI, kota tetangga kita lho.. pemerintahnya lagi ngelawak terus. banyak kasus disana sini. dan ini ada hubungannya sama stigma yang masih kentel. itu makanya netizennya, orang orang realnya, pemerintahannya. pada keblinger semua. mixue mixue pula kali tuh. tch, ga abis pikir. tapi kalo dipikir-pikir... Ahhh! Doudemoiinjaneka? na? Sore yoori, ome no unko.. Kataindesuka? douka dame desune".
tutur si Yakuza perokok dengan panjang lebar.

" De? sore dake? Nagai na... sore yoori mendokseishi. Onore no seide unko ga derareru. kedo ii. Ashita, kalo kota kita udah damai gua mau lu bayar pake lidah lo yang banyak omong. tapi, ada benernya juga sih..
tch, ahh! Kota kita lagi kek begini. kita harus bikin kota kita damai lagi". sahut Yakuza kang berak.

"Lupakan semua masalah kita bersama Oubaki. anggap dia udah menghilang dan bereinkarnasi jadi... ya.... mungkin Air Tajin Basi? Gatau juga lah ya... kekekekekek. cuy... Yuk! kita kerjasama. kita cari tahu sama-sama biar kita bisa buktiin dengan mata kepala kita sendiri". Ajak si Yakuza perokok pada Yakuza yang telah menyelesaikan hajatnya itu sambil mengulurkan tangannya.
"btw, gua belom tau nama lo. boleh gua tau?" tanya si Yakuza perokok.

"Tch! Hajimemashite, ora no nawa Hakeru Kyou dabee! Yume wa mau jadi Yakuza terakhir buat ngubah stigma sipil yang gimana gitu sama kita.. Yoroshiku Nengaitashimasuyo!" pekik Kyou
" Oi oi! Jangan bilang, lo itu mantan Bouzozoku Kamagasaki. soalnya rambut lo gua liat kok aneh si. lu tau ga roll hair yang sering emak-emak pake? Mirip banget sama rambut lo, wakakaka" balas Yakuza perokok dengan terbahak-bahak.
"Tch!! II KAGEN NI SHIRO, KISAMAA! Omae no  nama Oshiero! Kono Hetakuso yarounga! ie!"
pekik Kyou.

"hee? Bokunga... hetakuso datto. rambut lo noh hetakuso........ kedoo..hmmm mm mm! Gomen, joudan desu. douka o yurushite hoshi.
Yoroshiku hetakuso kun, boku no nama Ryuugawa Komin desuga, demo yappa... ppffftt ome no hetakuso kaminga waraerareru...
pffftt... Gomen Gomen. Yoroshiku na ima mo!"
sahut Komin yang cekikikan juga menghindari pukulan dadakan dari Kyou.

sembari berjalan menikmati senja, setelah pekikkan yang cukup nyaring itu... mampu membuat Oubaki dan Trilyunan bawahannya terdiam. Oubaki sendiri diketahui terkapar lemas setelah lama terduduk diam. melalui sambungan telepon, Oubaki memberitahu kalau Yaeger itu tak patut untuk dipercaya. sebelum ajalnya yang sesak, ia memberikan satu petunjuk dan rahasia tentang Yaeger.

"Ya gua memang monster! Ribuan gedung bahkan Trilyunan mobil juga truk sudah gua lumat jadi takoyaki! Tapi, mungkin, sebelum untuk pertama dan yang terakhir...
Yaeger Bajingan! Dia itu penghasut! Penipu ulung. bahkan Dajjal aja mungkin geleng kepala karnanya..
Kejadian waktu itu, saat meninggalnya kedua orang tua Nishirin, itu adalah daya hasut dari Yaeger agar seolah-olah gua ini Yakuza yang buruk dimata dunia. padahal, gua udah mikir keras buat ngejalanin sistem Yakuza baik atas perintah Bora Komin san. ga lain ga bukan itu bapak lo sendiri, liyu kun.

Yaeger itu Blooderist bangsat yang pernah gua kenal. dan setelah gua tau dia lebih dalem, ternyata dia Vampir gatau diri. dia terlalu manjain egonya sampe dia lupa kalo ada geliat lain yang mungkin lebih parah daripada apa yang dia alamin.
denger gua! Ryuu! Ayah tercinta lo udah tewas dan ggg... ga akang mungkinh bisa balik.
sekarang kan lu punya sahabat... Ajak dia ketempat Nishirin. Jangan sampe itu mahluk blengong ngulangin lagi kesalahannya. Tolong! Untuk kali ini saja, berhentilah mengejek orang sambil tersenyum tanpa dosa. Jangan manja, jangan Egois. kau itu sudah besar, Njing! Ok? kalo lu paham buruan pergi! Jangan peduliin gua, bentar lagi juga gua tewas ini.

JANGAN NANGIS!

Malu-maluin Jakun sama kumis lo. Selamat tinggal Ryuu, selamat tinggal Kyou, selamat tinggal Rin..
gua akan tenang di alam sana.
SELAMAT TINGGAL JUGA BUAT KAU!! VAMPIR KARNIVOR LAKNAT! KEJADIAN ITU TAKKAN TERULANG KEMBALI. KAU BOLEH AGUNG-AGUNGKAN KEMAMPUANMU UNTUK MEMBANTAI KOMIN SAN JUGA KEDUA ORANG TUANYA RIN KUN, TAPI JANGAN SEKALI-KALI KAU RAGUKAN KEHENDAK TUHAN!! BIARPUN KAU KAFIR, ATHEIS, AGNOSTIK, ATAU APALAH ITU. PERSETAN! SELAMA SIAPAPUN PERCAYA KEKUATAN- Nya, IA AKAN MENOLONG SIAPA AJA TANPA PANDANG BULU. BAHKAN ORANG YANG MENJALANKAN IBADAT UNTUK FORMALITAS SEKALIPUN. KALIAN SEMUA PARA YAKUZA, DENGAR SINI! INI PERINTAH TERAKHIR UNTUK KALIAN. HENTIKAN VAMPIR LAKNAT ITU SEBELOM DIA SAMPAI DI KEDIAMAN JOJI! LAKUKAN! LA... LLL... LA..KUKAN!" Pekik terakhir Oubaki sebelum tewas dalam keadaan duduk.

"Mfftt.. MFFFFTT HUAAAHH! Ok gua siap. sankyuu na, Aibou!" celetuk Ryuugawa.
"Nantena! cho.. Tatteru? Omae, shikari shiro yo! tadi aja senang banget romannya kek abis nyake tiga botol. sekarang kok lu lemah cuma gegara Kematian Oubaki? Skuy lah kuyy.." ledek Kyou yang mengulurkan tangannya pada Komin.

"Bersambung"