-The Emperor's Bride-
By ©CrazyR3cehhSepatu yang berbentuk aneh-menurut Zeran-Berjalan begitu Angkuh Memasuki Kawasan Istana Utama. Di Aula yang berisi Beberapa Petinggi dan Pejabat Kerajaan Sedang Berjejer Membentuk Barisan Menyambut kedatangan Sosok Indah yang kini Sudah Tiba setelah Kejadiannya Ditunggu-tunggu. Beberapa pasang Mata yang menatap Zeran Tampak begitu Berbinar penuh keantusiasan. Teriakan Sangat Kasim yang bertugas Didepan Bahkan Diabaikan Demi menatap Sosok Itu.
Zeran Berjalan angkuh kehadapan Sang Ayah. Ia sedikit Membungkuk untuk Hormat kepada Seseorang Paruh baya yang memiliki kedudukan Paling tinggi Di Wilayah ini. Satu Sudut Bibirnya sedikit tersenyum. Hendak ingin membalas Wajah Sombong Ayahnya Tetapi Ia Lupa Jika Dirinya Tengah memakai Cadar.
Zeran Bodoh.
.

"Selamat Datang Anakku. Bagaimana Harimu? Ayah Dengar Kau sedang tidak enak Badan." Wajahnya Mendadak Khawatir. Pria itu lantas turun Dari Singgasananya dan Berdiri begitu Kokoh dihadapan Anak kesayangannya. Mata Phoenix Anaknya itu Mengingatkannya Pada Sosok yang Ia Cintai Sampai Sekarang. Iyalah yang tak Lain Sang Permaisuri Zhang. Zealen Zhang.
"Ayah Tak perlu khawatir, Zeran Baik-baik Saja. Kemarin hanya kelelahan Karena Membaca Buku Di Perpustakaan. Zeran Juga sudah diperiksa Tabib Kerajaan,Dan Tabib itu berkata Kalau Anak Mu Ini Baik-baik Saja." Jelas Zeran dengan suara yang Mengalun Merdu. Pria didepannya tersenyum Lega dan Mengusap rahang anaknya."Syukurlah,Jika Kau Baik-baik Saja. Kalau begitu Duduklah Ditempatmu,Ada yang ingin Ayah Bicarakan dan Umumkan"
"Baik"
Ren Yang berada tak Jauh dari Sana Langsung Menghampiri Zeran dan membawa Lelaki itu untuk Duduk di Sebuah Bantal empuk yang Berhiaskan beberapa Permata dan Bulu Sutra berwarna Biru Putih. Terlihat begitu mewah untuk Seorang Pangeran Ketiga.
"Terimakasih Ren." Zeran tersenyum tipis dan Mulai Memperhatikan Kedepan. Sementara itu Ren mengangguk mengiyakan dan Berdiri didekat Sang Tuan. Ia akan memperhatikan Tuannya Dari Situ, Supaya Lelaki itu tetap merasa Aman.
Kaisar Segera menuju Ke Arah Singgasananya. Namun Pria Paruh Baya dengan Hanfu Emas Miliknya itu Tak duduk melainkan Hanya berdiri dan Menatap Para Awaknya dengan pandangan Tegas. "Aku Kemari mengumpulkan Kalian untuk memberitahukan Satu Hal Yang Penting. Lusa, Putra Kesayanganku Yang Yakni Adalah Pengeran Ketiga Akan Melaksanakan Pernikahan dengan Putra Mahkota Kerajaan Ling Gong Zeu. Bagi Kalian yang ingin ikut memeriahkan nya,Maka Kalian Aku Izinkan Ikut. Pertanyaan, Apakah Dari Petinggi-petinggi ku Ada Yang Tak Setuju dengan Pernikahan Ini?" Tanya Sang Kaisar Membuat Aula Itu Sunyi. Hingga Satu Pria berdiri dari Tempat Duduknya.
"Ya, Huang hunsen. Apakah Kau berniat Untuk menolak Pernikahan ini?" Ucap Kaisar dengan Wajah Tak sukanya.
Sosok yang Masih Berdiri itu Lantas tersenyum tipis dan menggeleng. Kepalanya menunduk "Mohon Maaf Kaisar,Hamba Berdiri Bukan untuk menentang Pernikahan Pangeran Ketiga dan Putra Mahkota Ling. Tetapi Hamba Ingin menanyakan Sesuatu Pada Anda, Apakah Boleh?" Saat itu, pandangan Kaisar Yang sinis langsung Sirna begitu Saja. Pemandangan itu tak luput dari Perhatian Sang Anak-anaknya.
'Apa Ayahku Ini mengidap Penyakit Bipolar? Cepat sekali suasana hatinya berubah' batin Zeran Heran.
"Silahkan" Balas Kaisar.
Petinggi itu Lantas Kembali membungkuk. "Hamba Ingin bertanya Mengenai Kedudukan Pangeran Ketiga Nanti setelah menikah. Apakah Ia Akan Mendapatkan Posisi Selir Seperti Dugaan Kita Semua? Hamba Hanya Khawatir Jika Putra kesayangan Anda Hanya Akan Menjadi Selir yang kebanyakan Dipandang Remeh Oleh Orang-orang. Dan Dari Yang Saya Tahu, Kerajaan Ling Gong Zeu memiliki Peraturan Yang tak bisa dibantah Oleh Siapapun,Yaitu 'Seorang Putra Kaisar, Tidak Boleh memiliki Seorang Permaisuri Jika Dirinya belum menaiki Tahta Sebagai Kaisar Ataupun Raja'. Maka Dari itu Kemungkinan Besar Anak Anda Hanya Akan Menjadi Seorang Selir."
Aula Kembali Hening. Ucapan Panjang Lebar Dari Salah satu Petinggi kerajaan itu Mampu Membuat Seisi Aula yang diisi beberapa Prajurit,Kasim, Petinggi-petinggi,Selir serta Anak-anak Dari Raja Zhang Menjadi Begitu Senyap. Dalam Hati Masing-masing, Mereka membenarkan Ucapan Dari Hunsen Barusan. Jika Tak Bisa menjadi Permaisuri, Untuk apa mereka dinikahkan? Bukankah Seorang Zeran yang Dianggap Sebagai Cerminan Dewi Itu Hanya Pantas Menjadi Permaisuri Dibandingkan Seorang Selir Rendahan?
'Ckckck,Sesuai Dengan Dugaanku. Aku Hanya Akan Menjadi Selir nantinya' Batin Zeran Sambil menyesap Teh Madunya. Lelaki itu tampak menikmati Hidangan didepannya Tanpa ingin ikut Campur urusan Orang tua didepannya.
Wajah Kaisar Kembali Berubah Pria itu Saling menautkan Ujung Alisnya. "Ekhem!... Baiklah Aku Akan memberitahu Kesalahpahaman Ini. Dari Ucapan Pejabat Hunsen Barusan Memang Benar Jika Kerajaan Ling Gong Zeu Membuat Peraturan mutlak Seperti itu. Tapi Apakah Kalian Mengetahui Jika Kaisar Ling yang Sekarang Akan Menurunkan Tahtanya pada Putra Mahkota nya?"
Semuanya hanya mampu terdiam dan menunggu Ucapan Kaisar Zhang Selanjutnya.
"..Maka,Saat Pernikahan Terjadi Nanti. Kerajaan Ling Gong Zeu Memutuskan untuk menyamakan Hari Dimana Penobatan Kaisar Baru dilakukan. Jadi, Anakku Tak akan menjadi Selir. Ia Tetap Akan menjadi Permaisuri Baik dikerajaan ini Maupun di Kerajaan Ling Gong Zeu. Apakah Sudah Jelas?"
"Sangat Jelas Yang Mulia!!!"
'A-apa?! Kenapa Alurnya berbeda dari Yang Kakek ceritakan?!! Seharusnya Kerajaan Ling Gong Zeu itu menobatkan Putra Mahkota Ling Itu Dilakukan Tahun depan?!! Argh Fuck Bagaimana ini!!!?'
Kaisar tersenyum lebar. Kerutan pada Wajahnya tak memungkinkan bahwa Dirinya sudah terlalu Tua untuk mendapatkan Kedudukan Tinggi ini. Entah Kapan Penobatan Kaisar Baru dilakukan, Zeran Hanya berdoa Agar Saat itu terjadi Kedua Kakaknya tak Saling Membunuh hanya untuk mendapatkan Tahta itu.
Tubuh Kecilnya tersentak Saat Sepasang Tangan memeluk Lengannya Begitu Erat. Matanya melirik Ke Arah Samping dan menemukan Seorang Bayi Tengah Berusaha Menaiki Pangkuannya. Astaga Anak Siapa ini?! Kenapa wajah mereka mirip?!!!
"Ueeeb Babababa..,Uahk!! Mama!!!"
'Hah?! Kenapa Bayi ini Memanggilku Mama?'
"Mohon Maaf Tuan Sebelumnya,Hamba Ingin memberitahu anda Kalau Bayi ini adalah Anak Tunggal Dari Selir Agung Yin. Beliau memang mengizinkan kalau Yingzi memanggil Anda mungkin anda bingung akan hal ini, semua ini berawal Karena Anda Tak sengaja menolong Yingzi yang Hampir terjatuh, Jadinya Bayi Menggemaskan itu memanggil Anda dengan sebutan Mama terus menerus. Apalagi wajah Kalian begitu Mirip."
Mendengar bisikan Itu,Zeran Menunduk mengerti. Ia Sedikit merutuki Pikirannya yang sudah berlari kemana-mana. Huh! Bagaimana mungkin ia memiliki Seorang Anak dan Menjadi Janda Kan?
"Baiklah Aku mengerti, Terimakasih."
"Babababa,Eumm Mama!! Mama!!"
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]The Emperor's Bride✓
Подростковая литература[Completed] [Time travel] [Boyslove] Warn!! This Is BXB→Transmigration Entah Itu perpindahan Waktu Ataupun Perpindahan Dimensi. Yakni Zeran Hanya Tau bahwa dirinya sedang berada di Dunia Yang berbeda dan Sangat Jauh dengan Kecanggihan Teknologi yang...