I Just Want To Be Happy [End]

01| menasehati

Happy reading💙

•_•

"Hanni aku hanya memberitahumu"

"Untuk apa kau memberi tahu ku? Lebih baik kau tidak usah mencampuri urusanku!"

"Aku tidak ingin hal buruk menimpamu hanni, bagaimana jika appa tau kau merundung siswi itu?"

"Jika kau lupa appa tidak pernah memarahiku kim minji, justru appa tidak akan percaya apa yang kau katakan tentangku"

Minji terdiam, yang di katakan hanni memang benar, jika perkataannya tidak pernah di percaya oleh ayahnya. Minji hanya tidak ingin hanni mengalami masalah yang serius karena perbuatannya

"Aku tau appa tidak akan mempercayaiku tapi aku hanya tidak ingin kau kenapa kenapa"

"Oho, kau ingin mencoba menjadi kakak yang baik untukku? Hahaha... Kau tidak akan bisa, karena aku benar benar tidak menganggapmu sebagai kakakku. Karena aku membencimu"

"Terserah apa yang kau katakan, kita akan tetap bersaudara hanni. Walaupun kau tidak menganggapku kakakmu"

Setelah mengatakan itu minji pergi meninggalkan hanni yang masih berdiri di sana, hanni sudah sering mengatakan kalau dia membenci minji. Minji yang setiap mendengar hanni mengatakan itu merasa hatinya terluka mendengar jawaban hanni, adik yang ia sayangi

Minji berbeda dengan hanni, jika hanni tidak menyayangi minji tapi minji sangat menyayangi hanni sebagai adik nya, bahkan tidak sekali atau dua kali minji membela hanni saat hanni dipanggil ke ruang kepala sekolah karena kesalahan yang ia perbuat. Tapi minji selalu ada saat hanni membutuhkan bantuan tapi hanni sama sekali tidak menghargai perlakuan baik minji padanya. Minji hanya ingin menjadi kakak yang baik untuk adik nya.

•_•

Minji sekarang berada di kantin sekolahnya untuk mengisi perutnya, ia bersama sahabatnya, Danielle.

"Kau sudah berapa bulan tidak makan? Kau seperti harimau kelaparan" Danielle terkekeh melihat minji yang makan begitu lahap

"Ya, aku sedang lapar sekarang, apa kau tidak berniat memberiku makananmu?"

"Enak saja, aku saja belum memakannya sama sekali"

"Aku kira kau tidak mau" Setelah bergurau minji melanjutkan makannya begitu juga dengan Danielle.

Setelah selesai makan minji dan Danielle mengobrol di kantin sebelum jam pelajaran di mulai.

"Minji-ya"

"Kenapa? Kenapa kau menatapku dengan tatapan itu?"

"Sampai kapan kau akan terus mengalah pada saudarimu?"

"Maksudmu apa"

"Huft, aku benar benar tidak tega melihatmu di marahi oleh ayahmu sendiri karena kesalahannya. Kau sudah cukup mengalah untuk hanni, minji"