22. DIA

35 12 6
                                    

Sherina masih terbaring lemah ,karna kejadian masa lalu nya seakan berputar kembali di otak sherina bagai kaset rusak .untung saja hari minggu sherina bisa istirahat

"Lepas ...jangan dekati aku tolong"sherina mengigau

"Naa bangun lo kenapa naa" panggil gabriel sambil menggoyang goyangkan tubuh sherina

"Nana please jangan bikin gue panik ...bangun dong na" sherina pun bangun dan langsung memeluk gabriel

"Kak iel nana takut"

"Lo tenang ada gue disini"

"Dia hiks hiks"sherina semakin menangis

"Naa lo tenang ya gue gak akan ninggalin lo"

"Lo kenapa sih na .. apa yang terjadi sebenarnya "batin gabriel

Sherina mulai tenang namun ia belum melepas pelukan nya

"Bro ini tas ny-"ujar andrian yang melihat adegan itu

"Upsss sorry gue ganggu ya..Gak seharus nya gue liat ini semua" dramatis andrian

"Lo ngapain kesini rian?"Tanya gabriel

"Gue nganterin tas lo sama nana"jawab andrian

"Lo tunggu di luar ntar gue nyusul "

"Iya iya"

"Kak... kak andrian" ujar sherina

"Sudah gak apa apa ...lo gak apa apa kan gue tinggal bentar Apa lo mau ikut?"

"Enggak nana malu"

"Gue kebawah dulu ya ntar peluk lagi" gabriel berhasil menghibur sherina dan membuat sherina tersipu malu

"Ciee pagi pagi udh peluk peluk nih" goda andrian

"Diem lo..asal masuk aja ke kamar orang tanpa permisi" kesel gabriel terhadap satu sahabat nya ini

"Iya iya sory gue lupa biasanya kan nyelonong aja masuk gak masalah ...lo juga bukannya makasi udah gue bawain tasnya..ngomel mulu dah kayak emak emak tetangga gue siap siap besok lo di panggil pak herdi"jelas andrian

"Iya iya makasi gue ga takut sama tuh bapak mumpung lo disini gue mau cerita sama lo"

"Lagak lo iel oh ya cerita apa"

"Kemaren kan gue jalan jalan tuh ketaman kota sama nana dia gue tinggal beli es krim kan terus pas gue balik dia nabrak gue kayak orang ketakutan gitu" jelas gabriel

"Hmmm pamer nih cerita nya"jawab andrian

"Terus tadi pagi dia ngigau minta tolong gtu dia kayak orang trauma gitu"sambung gabriel

"Ah masa sih tadi gue liat kalian peluk peluk an"

"Gue serius andrian"

"Iya iya menurut gue sih kayak nya dia habis ketemu seseorang"

"Gue inget ...dia pernah cerita kalau dia punya trauma gitu sama masa lalu nya tolong lo cari tau ya rian"

"Oke oke gue pasti bantuin lo"

"Thanks "

"Gue permisi dulu lanjutin dah acara peluk peluk an nya"

"Sekali lagi lo ngeledikin gue ...gue tampol lo"

"Sorry sory gue balik dulu bye bye"

"Iel ada tamu?"Tanya agnes yang baru datang

"Andrian bunda"

"Ohh gimana nana?"

"Baik kok bun"

"Kak iel" panggil sherina yang sudah berada di tangga

"Nana ngapain lo turun sih?"

"Kamu istirahat aja" timpal agness

"Kak iel perhatian banget kalau nana kek gini"batin sherina

"Nana bosen kak"

"Gue temenin lo nonton tv ya"

"Iya kak"

"Bunda mau keluar bentar ya" agnes pamit kepada anak dan menantunya

"Iya bun"jawab mereka ber2

" kak"

"Iya na"

"Jangan tinggalin nana"

"Gak akan na lo tenang aja ya mau peluk?"

"Eee..eeng.. Gak apansi kak iel"

"Ihhh. Merona dia" gabriel terus menggoda sherina dan mencolek colek hidung nya hingga sherina salah tingkah

"Gitu dong senyum kan gue seneng liat nya"

"Pulang yuk kak"

"Pulang? "

"Iya kak"

"Lo takut di ganggu sama bunda ya kalo disini"

"Kak iel sudah dong nana ke kamar aja deh"sherina meninggalkan gabriel di ruang tv menuju kamar nya

Di dalam kamar

"Hiks hiks ibu nana takut"ujar sherina saat sudah berada di kamar

"Maaf kak iel nana harus nutupin semuanya"batin sherina

"nana gak mau buat kalian semua khawatir hiks hiks"monolog sherina

Ting

Hp sherina berdering ada sebuah pesan masuk dan melihat pesan itu

+6281*********

Rina apa kabar ?

Lo ga lupa kan sama gue?

Lo inget kan sama masa masa itu?

Sherina hanya hanya membaca pesan itu tubuhnya bergetar bayang bayang saat itu terulang kembali

"Enggak enggak mungkin"teriak sherina

"Naa lo kenapa?"ujar gabriel yang sudah masuk ke kamar sherina menangis sejadi jadinya

"Dia"ucap sherina bergetar

"Siapa na?"

"Dia" ujar sherina dan tubuh sherina tumbang

Brukkk

"Nana" dengan sigap gabriel menangkap tubuh sherina dan membawa nya ke tempat tidur

"Nana bangun dong ..bunda lama banget sih..na bangun dong gue sayang sama lo" ujar gabriel khawatir

KAKAK KELAS KU JODOH KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang