Kringgg ...kringg ...kringgg
Bel pulang sekolah sudah berbunyi para siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing masing
"Nana" panggil jack
"Iya jack ada apa? "
"Pulang bareng aku yuk " ajak jack
"Gue kan mau nebeng sama lo jack "kesal aland
"Emm gak usah jack"
"Lo bareng gue aja na " ujar Fiona
"Emm lain kali aja ya fi aku sudah ada yang nunggu byee semuaa" sherina pun pergi meninggalkan teman teman nya
"Siapa sih yang nunggu si nana apa pacar nya ya ?" Tanya aland penasaran
"Jangan gitu dong land jack lagi patah hati nih " ujar Fiona
Di parkiran gabriel sudah menunggu sherina
"Iel gue nebeng lo ya sekalian nyobain mobil baru " ujar fais
"Gak"
"Pelit amat lo iel"
"Kak maaf nana lama" sherina tiba di parkiran
"Ya udah cepet masuk ntar ada yang liat "
"I..iya kak" sherina pun masuk mobil
"Pantesan gue ga boleh nebeng taunya mau dua dua an gue nebeng rian aja deh"
Di perjalanan gabriel diam diam memandangi sherina yang sedang menunduk
"Naa"
"Iya ?"
"Lo kenapa sih kalo sama gue nunduk mulu giliran sama cowok itu lo asik banget "
Belum sempat sherina menjawab tiba tiba handphone gabriel berbunyi dia pun meminggirkan mobil dan mengangkat telpon
"Iya bun ada apa ?"
"..................."
"Baik lah bunda "
Gabriel tidak berbicara apa apa dia langsung mengemudikan mobil nya dan menuju suatu tempat
"Kak iel mau bawa aku kemana ini kan bukan ke arah rumah nya" batin sherina setelah sampai tujuan sherina bertanya tanya
"Kak"
"Iyaa? "
"Siapa yang sakit ?" Sherina bertanya tanya mengapa gabriel membawa nya ke rumah sakit lalu gabriel memegang ke dua tangan sherina
"Kakak bakal kasi tau tapi nana harus tenang ya " Sherina hanya mengangguk dan perasaan nya pun tidak enak
"Ibu kamu kambuh lagi "
"Ibu ?" Sherina terkejut "Nana mau ketemu ibu kak ayo kak liat ibu" sherina menarik tangan gabriel
Mereka berjalan terburu buru menelusuri tiap lorong rumah sakit mencari ruangan renata hingga mereka bertemu dengan adam dan agness ,agness langsung memeluk sherina yang menangis melihat keadaan ibu nya
"Bunda ibu kenapa?"
"Tenang ya sayang ibu mu sedang di tangani dokter " agnes menenangkan sherina
"Yah ibu kenapa" tanya gabriel yang juga tampak khawatir
"Renata tadi jatuh langsung pingsan " jawab adam
"Lalu keadaan nya bagaimana ?"
"Dokter belum memberi kabar "
"Kamu tenangkan nana ya iel "
Sherina masih saja menangis tubuhnya semakin lemas karna dia belum makan agness terus saja menenangkan sherina dan akhirnya dokter pun keluar mereka langsung menghampiri nya
"Dok bagaimana keadaan nya " tanya adam
"Pasien belum sadarkan diri keadaannya kritis tapi untung saja dia cepat di bawa kesini " ujar dokter
"Kita bisa jenguk kedalam dok ?" Tanya agnes
"Iya buk silakan "ujar dokter
"Terimakasi dok "
Mereka masuk ke ruangan renata tangis sherina makin menjadi melihat keadaan ibu nya yang terbaring lemah dan tidak sadarkan diri
"Ibu ,bangun bu " Sherina memeluk renata "ibu harus sembuh nana gak mau kehilangan ibu "
"Nana tenang ya sayang ibu mu pasti sembuh " ujar agnes
"Ibu cepet sembuh ya iell janji iell akan selalu menjaga nana "
Sherina terus memeluk ibu nya dan perlahan jari renata bergerak
"Na tangan ibu bergerak ayah , bunda ,ibu retana sudah sadar " ujar gabriel yang lega melihat jari ibu mertua nya bergerak
"Ibu ini nana bu ,ibu cepet sembuh ya"
"Renata akhir nya kamu sadar juga "
"Nana sayang " kata renata lirih
"Iya bu ini nana " Nana masih memeluk renata dengan sedikit erat
"Maafkan ibu ya nak yang belum bisa membahagiakan mu"
"Ibu ngomong apa sih nana bahagia sama ibu"
"Kamu harus berbakti sama suamimu dan mertua km sayang dan km iel tolong jagain nana ya sayangi dia ibu titip nana ya iel" ujar renata sambil mengelus rambut sang putri
"Ibu kenapa ngomong gitu ? "Tangis Sherina makin deras dada nya sesak ketika sang ibu berbicara seperti itu
"Iya bu iel janji iel akan jaga nana " jawab gabriel
"Aku titip nana ya dam , ness maaf jika aku merepotkan kalian tolong rawat dan didik dia" ujar renata kepada kedua besan nya itu dan adam dan agness mengangguk
"Ibu sayang nana" kata renata lirih
Tiiiiiiitiiiiitiiiiittt
Suara tangisan pun pecah adam langsung memanggil dokter
Dokter berusaha memacu jantung renata namun tuhan berkata lain"Maafkan saya ..saya sudah berusaha semaksimal mungkin namun tuhan berkehendak lain " kata dokter
"Ibuuuuuuuuu" teriak sherina histeris
Sherina menangis sejadi jafi nya gabriel langsung memeluk nya berusaha menguatkan sherina
Setelah pemakaman ibu nya sherina sangat murung ia tak keluar kamar dan tidak mau makan"Naa" panggil gabriel
"Lo makan ya"
"lo belum makan dari tadi "
"lo jangan gini dong" gabriel terus membujuk sherina untuk makan sherina tetap menangis belum ikhlas ibu nya pergi
"Naa lo harus ikhlas "
"Nana sekarang gak punya siapa siapa kak"
"Ehhh siapa bilang nana masih punya kak iel , ayah , bunda "
"Orang tua kak iel orang tua nana juga "
Gabriel yang biasa nya cuek dan bodo amat berubah menjadi sosok yang sangat perhatian dan peduli
"Udah ya lo jangan nangis lagi" gabriel menghapus air mata di pipi sherina
"Skrng lo makan ya " gabriel menyuapi sherina setelah selesai makan sherina pun tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS KU JODOH KU
Romance- jangan lupa follow akun author - jangn lupa vote dan komen yaa Sherina quella mackie gadis cantik ,pendiam dan juga pemalu dia tidak begitu banyak memiliki teman karnasifat nya yang pendiam Gabriel adhyaksa amartha pria tampan cool dan juga most...