11. SAKIT

73 45 11
                                    

Hari berikut nya

Semua orang sibuk membereskan dekorasi pernikahan gabriel dan sherina sedangkan sherina belum juga bangun

Krettt. Suara pintu kamar Mandi terbuka

Gabriel baru saja selesai mandi dia mendekati sherina yang masih tertidur dia menyentuh dahi sherina hanya ingin memastikan apakah sherina demam atau tidak

"Panas "batin gabriel

"Nana demam" batin gabriel

Merasa ada yang menyentuh dahi sherina pun terbangun

"Kyaaaaa" teriak sherina langsung menutup wajah nya dengan selimut

"Ada apa na ?" Tanya gabriel

"Kak iel kenapa disini ? Kenapa tidak pakai baju ?"

Gabriel pun baru menyadari bahwa diri nya belum memakai pakaian hanya memakai celana pendek

" i...iya maaf " gabriel langsung menuju lemari nya mengambil pakaian lalu memakai nya dan kembali ke tempat sherina

"Sudah buka selimut nya gue sudah pakai baju gitu aja udh histeris lo " sherina merasa malu dia menundukan kepala nya

"Nunduk lagi " kesal gabriel

"Kak iel kenapa di kamar nana "

"Hah" belum selesai t bicara terdengar suara ketukan pintu dan iel pun langsung membukakan pintu

Tok tok tok

"Bunda "

" ada apa iel kamu apakan nana
Kenapa dia tadi berteriak "

Kebetulan agnes tak sengaja lewat di depan kamar mereka dan tidak sengaja mendengar teriakan sherina

"Emmm gak ada apa apa kok bun cuma tadi ada kecoa "

"Ooo mana nana ? " tanpa persilakan agnes masuk ke dalam kamar dan menghampiri sherina yang masih berbaring di tempat tidur

"Hai sayang bagaimana keadaan kamu"ujar agnes sambil menyentuh dahi sherina

"Iell"

" ada apa bunda "

"Istri mu demam kenapa kamu diam saja ?" Ujar agnes tangan di pinggang

"hah istri ah iya nana dan iel kan-" batin sherina

"Pasti kamu tidak perhatikan dia ya ?"

"Enggak kok bunda dari tadi malem iel jagain dia kok"

"Kak iel jagain nana" batin sherina

"Lagian kenapa sih bunda pagi pagi sudah kesini aja "

"Ehhh emang nya kenapa ? Oh bunda tau pasti bunda ganggu ya ... Ya sudah bunda keluar ya " menggoda gabriel dan sherina

"Aduh salah ngomong gue pasti bunda mikir nya macem macem " batin gabriel

"Lo kenapa diem aja? Sudah tau ngapa gue di kamar lo ?"

"Emmm" sherina pun makin menundukan kepala nya

"Lo tunggu disini gue ambil in sarapan dulu"

Beberapa menit kemudian gabriel datang membawa semangkuk bubur untuk sherina sedangkan sherina masih berbaring di tempat tidur karna tubuh nya terasa lemas

"Nih sekarang lo makan dulu"

"Emmm kak kak aja yang makan nana gak selera makan "

"Udah deh gak usah ngeyel cepet makan" ujar gabriel tegas

"Aaaaa" gabriel menyuapi sherina dan di terima oleh sherina membuat sherina merona

Setelah selesai makan gabriel memberikan sherina obat yang sudah di berikan dokter awal nya sherina tidak mau namun gabriel berhasil memaksa nya

"Ya sudah lo istirahat lagi gue mau naruh mangkok dan gelas dulu kalo perlu apa apa panggil aja "

"i...iya kak makasi kak"

Di ruang keluarga amartha agnes dan renata sedang mengobrol setelah dari dapur gabriel menghampiri mereka

"hai putra ayah "

"Ada apa yah? Apa ayah tidak bekerja?"

"Tidak sayang "

"Cieee pengantin baru bagaimana tadi malem " goda agness

"Apaan sih bun"

"Maksud bunda bagaimana keadaan nana"

"Iya sayang bagaimana keadaan nana " renata ikut nimbrung

"Dia sedang istirahat tadi baru saja minum obat "

"Syukurlah terimakasi ya iel" ujar renata lega

"Iya bu itu sudah kewajiban iel "

KAKAK KELAS KU JODOH KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang