04.Jeon Jungkook

2 2 0
                                    

Sekitar jam sepuluh malam saat semua sudah tertidur bahkan prince yg mau tidur sekamar denganku
Namun aku masih sibuk berkencan dgn suamiku lewat Vidio call, Krn jam dunia Jepang dan Korsel sama.

"Chagi apa kau menikamati study tour nya disana?"

"Study tour nya akan dilakukan besok chagi, jadi sekarang kita hanya cari penginapan"

"Lalu kau dapat hotel yg ternama dan apa yg VVIP bagi prince juga?"

Aku hanya terkekeh dgn penuturan suamiku hotel? Hahahaha

"Knp kau hanya tertawa chagi, apa kau tidak memesan hotel yg berkualitas?"

"Tidak ada hotel disini chagi"

"Lalu dimana sekarang kau berada?"

"Aku berada di rumah orang tua Eonni Hera Krn saran dari eonni sendiri"

Deghh.....

"Ru- rumah eonni Hera?"

"Iyh bahkan nyonya Choi sangat ramah, dan tentunya anak anak sangat suka disini, aku sudah menganggap nyonya Choi sudah seperti oemmaku sendiri"

Entah mengapa wajah Jungkook berubah panik begitu, aneh.

"Apapun itu kalian harus waspada, terutama kau chagi Krn tingkahmu jauh lebih seperti anak anak ketimbang prince"

Issh menyebalkan Jungkook pikir aku ini anak kecil, apa dia tidak sadar bahwa aku ini seorang ibu.

"Baiklah aku tutup panggilan nya"

"Eeh jangan dulu chagi, sebentar lagi temani aku sebentar saja, aku sangat bosan dan sangat merindukanmu jadi biarlah aku melihat wajah istriku "

"Tapi aku harus tidur sekarang chagi, besok adalah hari yg sibuk bagiku"
Rengekku tapi jauh dalam hatiku bahwa aku sangat menginginkan Jungkook selalu berada di sisiku.

Apakah aku sudah mulai mencintainya, ralat aku sudah jatuh terlalu dalam mencintainya.







|||||||||||






Tiga hari yg lalu......

"Bagaimana bisa Hyung?"

"Krn dokter tak becus itu tak kompeten menjaganya, kau harus mencari dokter baru entah itu dari luar negri aku tidak peduli pokoknya Adikku harus selamat"

Tuut....

Panggil diputus begitu saja tanpa ada jawaban dari salah satu penghubung

"Sialan"
Jungkook memukul meja kantornya Krn sangat marah mendengar kabar bahwa dokter terbaik di Korea Selatan tidak becus merawat seseorang yg hampir diujung tanduk.

"Kau Carikan dokter terbaik di seluruh dunia, dan datangkan pada alamat ini"
Kini Jungkook duduk dengan memijat pangkal hidungnya, lelah dgn semua ini dan pusing bagaimana jika usahanya selama ini tidak membuahkan hasil.

"Honey aku akan terus menggenggam mu sampai akhir hayatku"
Lirih Jungkook pada sebingkai foto gadis cantik yg berpose di pinggir pantai bersama dgn Jungkook saat masih menggunakan seragam SMA.

Mengingat bahwa jadwalku sangat padat bahkan aku tidak pulang kerumah tiba tiba lusa ada jadwal study tour bersama keluarga kecilku ke pulau Jeju, aku sudah semaksimal mungkin untuk memundurkan jadwal yg sekiranya tidak terlalu penting, pas juga Krn aku masih ada urusan penting di Jeju, namun sialnya pagi ini aku harus pergi ke Jepang bersama Seokjin Hyung selama tiga hari.

Bahkan Seokjin Hyung juga harus merelakan liburan bersama dgn keluarga kecilnya, apa lagi Seokjin Hyung baru memiliki baby.

"Aku akan Carikan hotel terdekat saja"
Ucap Seokjin setelah sampai bandara di Jepang.

"Aku tidak perlu hotel Hyung, aku akan nginap di kamar kantor saja"

"Itu terlalu sempit kook, dan juga apakah kau akan memotong waktu"

"Jika sekiranya pekerjaan ini selesai dalam satu hari knp tidak, yg penting aku harus segera pulang"
Jawab Jungkook saat mobil pribadinya yg berada di Jepang sudah ada didepan mata.

"Huuft...andai aku juga bisa sepertimu kook, aku juga ingin berlibur bersama keluarga kecilku"
Ucap Seokjin setelah masuk taxi Krn dia akan menuju ke hotel tempat ia akan menginap selama tiga hari, tidak seperti Jungkook yg rela tidur di kamar kantor hanya untuk memotong waktu yg sudah ditentukan.

Sesampainya Jungkook dikantor, dia langsung membuka leptopnya dan mengerjakan tugas proyeknya yg saat ini berkembang pesat terdiri dari: hotel, Apartemen, restoran bahkan tempat hiburan yg semua adalah miliknya dan juga ada beberapa proyek yg juga hak Seokjin namun hal itu adalah bisnis jadi siapa yg bisa mengelola itu akan menjadi miliknya.

"Sial aku merindukannya"
Ucap Jungkook saat melihat jam sudah hampir mendekati jam sepuluh malam, dia langsung menutup leptopnya dan pergi membersihkan diri di kamar kantor, lebih tepatnya kamar khusus yg ada di ruang kerjanya.

Selesai mandi dan makan sepotong roti rasanya sudah cukup untuk mengganjal perutnya untuk malam ini

Lalu aku menghubungi istriku yg sejak tadi aku rindukan ralat sudah 2 hari ini, baru bisa aku hubunginya sekarang.

"Dia mengangkat panggilannya, apa dia juga habis mandi? Sexy sekali dia"
Batinku saat melihat layar ponselku dgn wajah istriku yg baru mengeringkan rambutnya.

"Chagi apa kau menikamati study tour nya disana?"

"Study tour nya akan dilakukan besok chagi, jadi sekarang kita hanya cari penginapan" Okey aku lupa jika mereka baru berangkat tadi siang.

"Lalu kau dapat hotel yg ternama dan apa yg VVIP bagi prince juga?"
Dia hanya terkekeh dgn pertanyaan ku

"Knp dia malah tertawa? Apakah pertanyaanku salah?" Batin Jungkook

"Knp kau hanya tertawa chagi, apa kau tidak memesan hotel yg berkualitas?"

"Tidak ada hotel disini chagi"

"Lalu dimana sekarang kau berada?"

"Aku berada di rumah orang tua Eonni Hera Krn saran dari eonni sendiri"

Deghh.....

"Ru- rumah eonni Hera?"

Knp harus rumah eonni Hera yg ia datangi? Apa eonni Hera sengaja menyulutkan api, apa Jimin Hyung tau soal ini?

"Iyh bahkan nyonya Choi sangat ramah, dan tentunya anak anak sangat suka disini, aku sudah menganggap nyonya Choi sudah seperti oemmaku sendiri"

"Apapun itu kalian harus waspada, terutama kau chagi Krn tingkahmu jauh lebih seperti anak anak ketimbang prince"

Aku lihat dia cemberut dan memajukan bibir Cherrynya yg terlihat menggoda itu

"Inilah yg aku suka saat menggodanya dia terlalu menggemaskan"
Batin Jungkook

"Baiklah aku tutup panggilan nya"

"Eeh jangan dulu chagi, sebentar lagi temani aku sebentar saja, aku sangat bosan dan sangat merindukanmu jadi biarlah aku melihat wajah istriku "

"Tapi aku harus tidur sekarang chagi, besok adalah hari yg sibuk bagiku"

Dia benar study tour pasti akan sangat melelahkan apa lagi anak anak seumuran prince pasti mode aktif aktifnya.

"Baiklah selamat malam dan tidur yg nyenyak Mommy nya Prince ingat besok jgn terlalu kelelahan oke"
Aku lihat pipinya merona karna aku menggodanya.

"Iyh chagi Selamat malam juga Daddy-nya prince, jgn terlalu malam tidurnya"

Dia mematikan panggilan nya, gila aku harus menjaga batasanku jika tidak, maka aku akan berada di ujung tanduk.


"Jimin Hyung maaf sepertinya aku akan melanggar janjiku"

Jeonari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang