07. Park Yooji

2 2 0
                                    

Setelah dirawat dua hari di Jeju, akhirnya Yooji dan Jungkook Kembali lagi ke Seoul, sebenarnya hanya pingsan biasa jika bukan karna paksaan dari Jungkook untuk dirawat sampai benar benar sembuh, dan kebetulan Jungkook ada urusan di pulau Jeju.

Saat ini mereka berada didalam mobil dgn diantar sopir pribadinya, Krn Jungkook lelah untuk mengemudi, alias ingin berduaan dgn sang istri.

"Chagia aku takut"

"Apa yg kau takuti Hmmm?"
Bingung Jungkook

"Prince , dia pasti akan memarahiku dan akan selalu bertanya tanya"

Jungkook tertawa, lucu? Tentu saja bagaimana tidak wanita yg sebagai ibunya saja takut pada anaknya

Yooji mencubit perut rata suaminya bukannya membantunya malah menertawainya.

"Tau ah kalian sama aja"
Cemberut Yooji

"Iyh iyh maaf"
Jungkook memeluk sang istri sambil mengendus leher mulus istrinya

"Jgn gitu geli chagia"

"Tapi kau menyukainya kan?"
Goda Jungkook dan tentu saja pipi Yooji bersemu merah seperti kepiting rebus.

"Ngomong ngomong knp kau bisa ada urusan di Jeju?" Tanya Yooji dgn nada yg dingin bahkan Jungkook sempat terkejut sebentar.

"Hanya masalah bisnis chagi"

"Tapi jika aku perhatikan kau tak membawa tas kantor atau semacamnya, bahkan bisa dikatakan kau hanya membawa baju ganti"

Panik? Tentu saja bagi Jungkook

"Ahh sebenarnya itu hanya bisnis kecil kecilan temanku, dan aku punya kesempatan untuk mendatanginya, awalnya aku ingin bekerja sama namun bisnis kecil tidak akan menguntungkan bukan?"

"Ooh baiklah kalau begitu"
Bingung dgn tanggapannya

"Chagi? Jgn bilang kalau kau mencurigaiku berselingkuh?"

"Ani, aku hanya penasaran saja chagi"
Dingin ucapannya terlampau dingin
Jungkook sempat menyadari jika istrinya kini berubah.

Setelah sampai dikediaman Keluarga Besar Jeon, bukannya ke rumah pribadi Jungkook.

"Apa tidak keberatan jika kau tinggal dulu dgn eomeoni dulu, Krn aku harus pergi lagi untuk berbisnis "

"Aku tidak masalah bahkan itu jauh lebih baik Krn ada seseorang yg menemaniku"
Jungkook tersenyum Krn istrinya penurut seperti ini.

Yooji turun dgn Jungkook yg menyeret koper milik Yooji

"Mommyy"
Teriak prince sambil berlari dan memeluk erat sang mommy

"Mommy kangen banget sama pangeran mommy "

"Prince juga kangen sama mommy, mommy udh sembuhkan? Mommy tidak sakit parah kan?"
Dan begitu banyak pertanyaan yg dilontarkan oleh prince sampai sampai Yooji menatap nanar Jungkook untuk membantunya.

"Maaf kan prince mommy, prince tidak bisa menjaga mommy dgn baik"
Kini Isak tangis dari anak kecil yg masih berusia lima tahun tersebut.

Yooji menjajarkan tingginya dgn anak laki lakinya yg kini menangis

"Hey boy, knp menangis? Dengarkan mommy! Mommy baik baik saja lihat mommy sudah sembuh, ini bukan kesalahannya prince Okey"
Yooji memeluk badan mungil anaknya sangat hangat sampai menyentuh hati kecil seorang jeon Jungkook, pemandangan yg selalu ia inginkan sejak enam tahun yg lalu.

"Aigo kalian masuk cepat sebentar lagi akan turun hujan"
Kini nyonya Jeon, eomeoni Jungkook.




||||||||||||




"Aku akan berangkat lagi malam ini, kau atur saja masalah dikantor"

"Lalu masalah istrimu?"

"Sudah aku urus"

Jungkook langsung memutuskan telepon nya, lalu dia menekan nomer seseorang lagi.

"Hyung aku berangkat malam ini, jika kau akan menyusul kau bisa lusa Krn jika bersaan akan mencurigakan"

Setelah selesai dgn urusannya, Jungkook kembali lagi kedalam kamar
Menyusul istrinya

"Chagi aku akan berangkat satu jam lagi" Jungkook memeluk tubuh sang istri yg hampir terlelap

"Hmm Apa kau tidak lelah chagi?"
Yooji kini terbangun dan posisi mereka saling berhadapan.

Jungkook tersenyum lalu mulai menempelkan bibirnya pada bibir Cherry istrinya, semakin lama ciuman tersebut semakin menekan memperdalam ciuman mereka, tangan Jungkook semakin mempererat pelukannya agar menempel sempurna.

Dirasa oksigen semakin menipis Jungkook melepaskan ciuman panas mereka.

"Aku harus pergi chagi, hanya dua hari"

"Knp kau sering pergi?"
Kini Yooji menatap manik sang suami dgn tatapan yg sedih.

Ada sedikit keganjalan dihati Jungkook, dia tak bisa melihat wajah seseorang yg memelas seperti Yooji saat ini.

Jungkook semakin mempererat pelukannya dan mencium kening sang istri, hangat.

"Banyak hal yg harus aku perbaiki"


|||||||||

Saat bangun Krn sinar matahari nakal yg menerobos masuk dan membangunkan seorang wanita cantik berambut hitam, Park Yooji.

Melihat kasur sebelahnya kosong yg seharusnya ada sesosok pria kelinci tampan, kini sudah tak ada.

"Dia sudah pergi"

Yooji bergegas menggosok gigi dan mencuci mukanya, keluar kamar untuk membangunkan sang pangeran kecil

"eomeoni dimana prince?"

Yooji turun dgn tergesa gesa Krn panik melihat kamar anaknya sudah kosong tidak ada prince.

"Prince sudah berangkat sekitar lima menit yg lalu sayang"

Yooji melihat jam yg sudah menunjukkan jam tujuh pagi, dimana itu sudah waktunya prince berangkat ke sekolah.

"Omo, aku kesiangan eomeoni"

"Tidak masalah sayang, tadi jungkook berpesan jgn membangunkanmu Krn kau masih belum sepenuhnya sehat"

"Dan juga prince bangun pagi, Krn tak ingin didahului olehmu"
Nyonya Jeon menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi"

Nyonya Jeon tersenyum seperti biasanya karena nyonya jeon memang terkenal dengan wanita yang ramah dan baik, termasuk kepada menantunya ini.

Saat ini nyonya Jeon dan yooji hanya menikmati teh hangat sambil merajut di area belakang rumah.

"eomma, menurut eomma Jungkook seperti apa dulunya?"
Bingung? Tentu saja nyonya Jeon bingung dgn pertanyaan menantunya yg satu ini.

"Bukankah kau sudah menikah selama 6 tahun Yooji, knp kau bertanya seperti itu?"

Yooji gelagapan, apakah ibu mertuanya tidak mengetahui sesuatu knp bisa dirinya bisa lupa ingatan, justru martuanya tidak tau jika menantunya mengalami lupa ingatan, aneh.

"Ahh bukan begitu eomma, hanya saja meski sudah menikah cukup lama terkadang kita masih belum bisa mengetahui seperti apa pasangan kita"

Nyonya Jeon terdiam, memikirkan sesuatu.

"Jungkook itu anak yg penuh dgn rahasia, bahkan diriku saja yg sebagai ibunya tidak bisa memastikan putranya seperti apa, namun yg jelas dia anak yg baik dan penyayang pada keluarganya, dia bisa melakukan apa pun pada keluarganya"






Ok sekarang Yooji mulai paham.

Jeonari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang