Alasan Jeno

1.3K 143 5
                                    

"lo udh buat Haechan nangis Jen"

Seketika Jeno Sedih mendenger perkataan kedua sahabatnya, dia tak ingin Haechan sedih tapi ini yg terbaik dia harus menjauhi Haechan karena Jeno tidak ingin melihat Haechan terluka lagi karenanya.

Jeno benar benar menyesal telah mengajak Haechan tauran waktu itu dan membuat Haechan terluka.

"Terus kalo dia nangis apa urusannya sama gw Huh?! " Jawab Jeno dengan nada Tinggi. Tentu saja membuat Jaemin dan Renjun terkejut atas Reaksi Jeno yg menurut nya berlebihan.

"Lo kenapa sih Jen? " Jaemin mulai terpancing emosi. Jaemin kesal karena Jeno seakan gak peduli dengan Haechan sahaabt mereka.

"gw gak kenapa kenapa gw hanya malas bereteman lagi dengan kalian terutama Haechan" perkataan Jeno membuat marah Jaemin.

Jaemin kesal lalu mencengkram kerah baju Jeno tapi Renjun menarik tangan Jaemin agar melepaskan Jaemin.

"tenang lo harus tenang, kita selesain masalah nya baik baik yah" Renjun menenangkan keduanya.

Jaemin kesal lalu menghempas kan Jeno. "awas kalo sampai lo Saktin Haechan lo berurusan sama Gw!! " kata Jaemin lalu pergi meninggalkan Jeno.

Jeno menunduk melihat kepergian kedua sahabatnya dia terpaksa melakukan ini demi Haechan. Karena Jeno gak mau Haechan terancam gara gara Jeno.

.

Haechan masih sedih dan terus memikirkan Jeno, dia masih bingung kenpa bisa Jeno berubah kepda nya apakah Haechan ada salah? Emm bsesok Haechan akan bicara empat mata dengan Jeno dan langsung menanyakannya.

Kai melihat perubahan sikap Haechan, tak biasanya Haechan murung seperti ini Kai bingung lalu memulai pembicaraan dengan Haechan.

"Haechan kamu sakit? " tanya Kai.

"emm enggak Kai, aku baik baik aja kok"

"tapi kamu agak murung, apa ada yg mengancam kamu di sekolah? Katakan pada ku biar aku yg kasih dia pelajaran" tanya Kai marah.

"enggak kai, apaan sih aku bilang enggak ya enggak" Haechan kesal lalu cemberut dan menyimpan kedua tanggannya di dada. Kai melihatnya semakin gemas.

"Jangan marah dong Chan" Goda Kai.

Haechan mendiami Kai lalu memutar kedua matanya, setelah sampai Haechan langsung keluar tanpa Pamit kepada Kai.

Brakk

Haechan membanting pintu mobilnya tanpa menunggu Kai membuka Pintu mobilnya.

"Kenapa dia?  Pastia ada yg gak beres"

Setelah sampai di Rumah Haechan malas untuk naik ke atas, dia duduk terlebih dahulu di Ruang keluarga.

Jungwoo yg mengetahui keberadaan adik nya langsung menghampiri dan memeluk Haechan yg sedang kecapean, Tak peduli Haechan skrg bau matahari tapi Jungwoo memyukainya.

"adek syang, Cape hmm? " tanya Jungwoo manja.

"abang ih jangan peluk peluk, adek gerah sana pergi" Usir Haechan.

"ihh kok gitu sih,  adek jahat sama abang hiks hisk" Jungwoo pura pura menangis Seperti anak kecil.

"abang plis jangan ganggu adek, adek cape" rengek Haechan sambil menghentak hentak kakinya ke lantai

"oke oke maaf jangan nangis, mending adek ganti baju gih kebuRu bang Taeyong datang nanti bang Yg di marahin"

"kamu ganggu terus ih bang, pokok nya aku gak mau ganti baju titik! " Haechan mulai merengek.

Si BungsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang