Flashback ke masa dimana Ao'nung sedang sekarat .
Ao'nung merasakan kehangatan menyelimuti nya , ia perlahan membuka matanya dan melihat sosok Li'erna sedang duduk di sampingnya.
"Li'erna ?"
"Sudah bangun ? Ayo pergi "
"Kemana ?"
"Sebelum pergi ayo izin dulu ke orang tua mu "
"Bagaimana caranya ? , Aku saja tidak tau ini dimana"
Tiba-tiba Li'erna menutup mata Ao'nung yang membuat ao'nung tersadar dari pingsannya.
"Kak , akhirnya"
Ao'nung pun memegang tangan adiknya
"Tidak perlu aku akan bertemu dengannya , tolong jaga diri kalian baik baik"
"Siapa tolong jangan buat kami khawatir "
"Li'erna......."
Mendadak mata Ao'nung menangkap sosok Li'erna yang berjalan ke arahnya.
Li'erna mengulurkan tangannya dan membangunkan Ao'nung dari tempat tidurnya .
"Ayo pergi , sudah siap kan?"
Ucap Li'erna.
"Ayo"
Mereka bergandengan tangan untuk pergi menuju keabadian .
Namun di sisi lain mereka juga khawatir karena keluarga mereka belum berbaikan walau mereka sudah tiada .
"Mereka masih bermusuhan , kita sudah tidak bisa apa-apa lagi "
Ucap Li'erna
"Entahlah kita hanya bisa menunggu saja "
Jawab Ao'nung sambil memeluk kekasihnya.
Namun keajaiban tiba.
Suatu hari ayah ao'nung mengajak ibu Li'erna berbaikan.
Ao'nung dan Li'erna yang melihat itu pun menjadi sangat senang.
Langit pun juga turut bahagia hingga menjadi cerah kembali.
"Kita berhasil"
"Aku menyayangimu"
Ucap ao'nung
"aku lebih....."
Jawab Li'erna sambil memeluk kekasihnya.
Hai , auli (author Li) disini .
Maaf ya kalo bonus ini aga mengecewakan , karena emang ini harusnya udah end.
Sama nanti aku juga bakal bikin fanfic - × me'yteka.
Hayo siapa ya
Intinya tunggu aja
KAMU SEDANG MEMBACA
•Li'erna Tu Ava'lu•
Romance"Hei , kenapa dunia tidak pernah adil ? " "Kenapa hidup ku sesial itu ? , Apa aku tidak akan pernah bisa memilikinya ?"