last date

68 5 0
                                    

"um , hei , tidak kusangka kita bertemu disini "

Ucap Li'erna yang tidak sengaja bertemu ao'nung di bibir pantai.

"Haha iya , mau jalan-jalan ke tengah laut ? , Ada yang ingin aku sampaikan "

Tanya ao'nung

"Ayo ! "

Di laut .

"Astaga , ikan ikan ini benar-benar cantik " (bahasa isyarat) .

Ucap Li'erna

"Iya" (bahasa isyarat)

Ao'nung menjawab kekasih nya .

"Ayo naik" (bahasa isyarat)

"Hei tadi kau bilang ingin mengatakan sesuatu ? "

Ao'nung yang melihat betapa polos kekasih nya itu menjadi kasihan kepada nya .

"Tidak jadi , lupakan saja "

"Hei maukah kau disini hingga senja ?"

"Hei sayang , jika bersama mu tentu saja aku mau "

Balas li'erna.

"Baik , kemarilah"

Ao'nung memegang tangan Li'erna lalu memeluk nya.

"Um , Ao'nung ? Ada apa ? "

"Tidak apa-apa , hanya saja aku takut kehilanganmu "

"Haha , itu tidak akan terjadi , lagian kau itu hanya milikku "

Sambil membalas pelukannya.

Mereka menghabiskan waktu hingga sore hari.

"Um , sayang ? Ini sudah sore , bolehkah aku pulang ? "

Ao'nung pun ternyata tidak menyadari bahwa ini sudah senja .

"O-oh , mari aku antarkan pulang "

"Tidak perlu , aku bisa pulang sendiri ^^"
Jawab Li'erna.

"Apa besok kau sedang senggang ? "

"Sepertinya besok aku senggang"

"Hah , baiklah , bisa kita bertemu di tempat biasanya ? "

"Wah tumben sekali , ada apa ? "

"Tidak ada"

"Hmm , baiklah aku pulang dulu , sampai jumpa "

Lalu ao'nung pun sendirian dan mulai memikirkan besok , karena besok dia akan menceritakan semuanya yang sebenarnya kepada Li'erna .

"Semoga aku siap...."

•Li'erna Tu Ava'lu•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang