haii selamat sahur semuanya❤️
selamat puasa bagi yang menjalankan yaa! semangat puasanyaa🥰
happy reading
***********
Sore ini Yesaya baru saja selesai promo film nya yang akan tayang di Bioskop. setelah selesai semua pekerjaan nya, Yesaya langsung ke Apartemen Kiara. hari ini ia belum ada bertemu gadis itu karna Yesaya kerja dari pagi.
Yesaya tersenyum saat berdiri didepan pintu apartemen Kiara, senyum nya tambah merekah ketika melihat bucket bunga yang ia bawa untuk Kiara. tadi ketika dijalan, entah dorongan darimana Yesaya tiba-tiba ingin membelikan Kiara bunga.
"heii sayang.." Kiara membukakan pintu dengan senyum nya yang selalu membuat Yesaya candu.
"haii.. nihhh untuk kamu.." Yesaya masuk ke dalam sembari memberikan bucket biru muda itu kepada Kiara.
"omg.. so cute.." Kiara tersenyum senang, seetelah menerima bucket itu ia mencium singkat pipi Yesaya membuat lelaki itu salah tingkah "thank u babe"
"sama-sama sayangku.." Balas Yesaya, ia mendekap kiara dan mencium kening kiara lama "kangen.."
"oooow really? belum sampe seharian ga ketemu.. gimana hari ini sayang? lancar?" Tanya kiara sembari meletakkan buket itu di atas meja. ia duduk mengikuti Yesaya di sofa.
ini yang selalu Yesaya suka dari Kiara, ia selalu menanyakan bagaimana hari Yesaya. apakah baik atau malah sebaliknya?
"tadi lumayan rame sayangg..semua nya berjalan dengan lancarr, semoga nanti juga banyak yang suka sama film nya.." Jawab Yesaya, kiara mendengarkan dengan baik.
"bagus deh.. semoga selalu lancar semua urusan kamu yaa.."
"iyaa amin makasih sayang"
"ur welcome babe.."
"lusa aku mau ngadain farawell party yaa.." Ucapan Kiara membuat Yesaya membulatkan mata nya.
"kok cepet banget? berangkat nya masih lama kan?"
kiara mendekat ke arah Yesa, ia memeluk Yesa dari samping sembari mengelus lengan Yesa "aku berangkatnya 5 hari lagi.."
"hah? kii.. tiba-tiba banget??" Tanya yesaya kaget. Yesaya mengusap wajah nya kasar "astaga tuhan yesus.." ia menutup wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangan. pikiran nya melayang entah kemana.
"hei.." Kiara menarik tangan Yesaya pelan dan menangkup wajah Yesaya. ditatap nya dalam mata lelaki itu.
"maaf yaa.." Ucap kiara merasa bersalah.
"kenapa tiba-tiba banget? kamu sengaja ngasi tau aku mendadak gini?" Yesaya sungguh kaget mendengar kabar ini. kabar yang harus nya ia tau dari awal, tapi malah sebaliknya. mungkin ia menjadi orang terakhir yang tau kabar ini.
Yesaya melepaskan tangan kiara yang ada di pipi nya "harus nya aku tau dari awal ki, aku juga butuh persiapan untuk diri aku kalau gaada kamu nanti.. tapi kamu malah ngabari nya mendadak gini, apa aku nggak seeebearti itu kah untuk kamu?"
kiara tak menyangka jika Yesaya akan sekecewa ini, ia benar-benar sangat merasa bersalah sekarang "tapi maksud aku nggak gitu sayang.. aku minta maaf.."
Yesaya tersenyum kecut "aku mengharap nya aku orang yang pertama kamu kasi tau ki, asal kamu tau setiap saat aku selalu kepikiran kamu, gimana takut nya aku nanti ditinggal kamu dalam waktu yang cukup lama, hal itu cukup ganggu pikiran aku akhir-akhir ini.. tapi kenapa kamu malah nutupin ini dari aku?"