O.O

149 15 1
                                    

warning! cerita ini hanya fiksi semata. tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan RL tokoh-tokoh yang ada disini. penulis murni hanya meminjam nama untuk keperluan cerita. apabila ada kesamaan dalam cerita, kepenulisan, dll dengan yang lain, hal tersebut jelas tidak disengaja.

selamat membaca!



×



"Akhirnya Doyoung nembak gue, Jae!" Girang Yedam dengan wajah yang terlihat sangat berbunga-bunga.

Jaehyuk sendiri tampak terkejut dan tak langsung merespon ucapan Yedam.

Jangan ditanya kenapa seperti itu. Jaehyuk sudah lama menyukai Yedam namun tak berani mengungkapkan. Takut kalau dirinya dan Yedam menjadi canggung dan berjauhan.

Alasan klasik seseorang yang terjebak dalam zona pertemanan sialan.

Tak ingin terlihat kentara oleh Yedam, Jaehyuk pun segera membenahi raut wajahnya.

"Kece juga si dombret. Pajak lah pajak,"

"Tenang tenang ntar gue traktir deh. Ajak gebetan lo tapi biar ga jadi nyamuk!"

Jaehyuk tertawa geli sedikit miris. "Jangan ngeledek gue dah mentang mentang kagak jomblo sekarang."

"Hehe bercanda masku~" Ujar Yedam sedikit mengerjai Jaehyuk. Tak lama Yedam pun langsung berdiri. "Eh, gue diajakin cari kado nih. Lo gue tinggal gapapa?"

"Tinggal aja. Ada janji juga gue habis ini," Kata Jaehyuk sambil tersenyum maklum guna meyakinkan Yedam supaya tak perlu khawatir.

"Okedeh. Duluan ya, Jae!"

Setelah itu, hanya punggung Yedam yang terlihat oleh mata Jaehyuk. Kembali ditinggalkan sendiri seperti biasanya.

"Kata gue mah confess tinggal confess sih."

Jaehyuk sontak menoleh ke belakang walaupun tau siapa si pemilik suara karena setelahnya ia mendengus malas. Bukan sekali dua kali sahabat karibnya itu mengocehkan hal yang sama jika berhubungan dengan pemilik nama Bang Yedam.

Somi pun segera mengisi bangku kosong didepan Jaehyuk dan mengamati wajah menyedihkan si pemuda Yoon.

"Sampe kapan lo mau kayak gini?"

"Sampe dia tau sendiri perasaan gue tanpa ada yang ngasi tau," Jawab Jaehyuk sambil memberikan tatapan sinis kearah si gadis blonde.

Somi memang selalu berusaha untuk memberi tahu perasaan Jaehyuk kepada Yedam secara tak langsung tanpa seijin Jaehyuk. Hal itu membuat Jaehyuk ingin mengobrak-abrik kamar Somi yang temboknya diisi penuh oleh poster poster EXO dan abs Kai.

"Abisnya gue greget tau ga sih!? Eneg juga gue liat muka lo yang kusut tiap hari gara-gara Yedam jadian sama orang lain," Ucap Somi yang tak membuat Jaehyuk merasa lebih baik. "Sekarang dia sama Doyoung. Lo bakal tetep diem aja?"

Jaehyuk menghela nafas. "Iyalah. Lagian doi mana demen sama yang modelan gue,"

"Ck, mulai deh! Jelek banget sih pikiran lo. Optimis dikit napa?!"

"Ga ada yang perlu di optimisin." Ucap Jaehyuk asal. "Siniin laptop lo, gue garapin tugas kelompoknya. Headset lo juga sekalian."

"Apaan deh? Ga ah! Masa lo doang yang kerjain?" Tolak Somi yang membuat Jaehyuk menaikkan sebelah alisnya.

"Takut revisi lo?"

Somi mendelik. Mana mungkin tugas yang dikerjakan oleh Jaehyuk akan berakhir dengan revisi. Mustahil.

"Gak! Udah lo diem aja disini atau lo pulang!"

Jaehyuk memutar bola matanya malas. "Deadlinenya besok, May. Mau di anggurin sampai kapan lagi?"

"Loh masa?"

"Udah buru bawa sini. Oiya caramel macchiato sama strawberry shortcake ya, mba May cantik."



×



Flirtationship

23.02.23

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang