warning! cerita ini hanya fiksi semata. tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan RL tokoh-tokoh yang ada disini. penulis murni hanya meminjam nama untuk keperluan cerita. apabila ada kesamaan dalam cerita, kepenulisan, dsb dengan yang lain, hal tersebut jelas tidak disengaja.
selamat membaca!
×
Somi pun mendengus kesal. "Tau gini ogah gue satu kelompok ama lo!" Kemudian Somi berlalu pergi mengambil apa yang diminta Jaehyuk.
Alasan Jaehyuk mengerjakan tugas kelompoknya dan Somi sendiri karena Somi pasti lelah bekerja. Jaehyuk cukup memahami teman dekatnya itu yang berusaha mandiri. Jadi, ia tidak begitu mempermasalahkannya.
Cukup larut dalam tugas dan playlist di laptop milik Somi, Jaehyuk pun langsung tersadar karena lagu yang berputar saat ini di bagian refrain.
I just wanna see
I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it
I know you're a star
"Jae, dengerin coba."
"Hm?"
Sedetik kemudian, telinga Jaehyuk pun kedatangan sisi lain kepala headset milik Yedam. Tak tau lagu apa itu, Jaehyuk pun menatap bingung kearah Yedam yang terlihat menikmati lagu yang sedang terputar.
Where you go I follow
No matter how far
If life is a movie
Oh you're the best part~
"Lagu kesukaan gue ini. Bagus kan?"
Jaehyuk yang tak begitu fokus dengan lagu barusan pun hanya mengangguk.
"Iya bagus. Cuma bukan selera gue,"
"Ohhh. Tapi bagus kan artinya?" Tanya Yedam lagi dengan excited. Berharap Jaehyuk mengangguk dan harapannya pun terkabul. Dan sesuai harapan, sang lawan bicara mengangguk dan membuat Yedam tersenyum senang membanggakan lagu favoritnya.
Jaehyuk dengan cepat mengucap syukur karena dirinya bisa dengan segera mengerti lirik lagu berbahasa Inggris.
"Woy!"
Jaehyuk sontak tersadar dari ingatannya tentang lagu yang masih terputar di laptop Somi.
Somi pun dengan cepat mengarahkan cursor untuk melihat software pemutar musiknya dan langsung mengerti penyebab Jaehyuk melamun tiba-tiba.
Ya, di playlist miliknya masih terputar lagu milik Daniel Caesar, Best Part yang tak lain dan tak bukan adalah salah satu lagu kesukaan Yedam.
Sial! Belum ditinggal lama aja udah kepikiran Yedam lagi -Jaehyuk
Setelah shift Somi selesai, Jaehyuk langsung mengantarkan si gadis Jeon. Langit yang terlihat tak bersahabat membuatnya tak mengambil tawaran Somi untuk mampir barang sejenak.
Sesampainya Jaehyuk dirumah, hujan langsung turun sangat deras sesuai dugaan.
Tak menunda waktu untuk membersihkan diri setelah dari luar merupakan salah satu kebiasaan Jaehyuk. Sengaja tidak beristirahat dulu karena takut kebablasan. Setelah selesai dengan urusan bersih-bersihnya, Jaehyuk pun memilih rebahan santai di kasurnya yang tak terlalu besar.
Suasana hujan saat ini sangat mendukung perasaan Jaehyuk. Ntah sudah berapa lagu galau yang Jaehyuk putar dengan headset miliknya. Ditambah memikirkan keadaan dirinya yang sangat menyedihkan.
Menyedihkan karena mengingat hubungannya dengan Yedam.
Sampai saat lagu yang terputar di ponselnya tiba-tiba berhenti dan menampilkan panggilan masuk dari Yedam.
"Halo?"
"Kenapa, Dam?"
"Turun dong gue dibawah."
Panjang umur untuk Yedam. Setelah mampir ke pikiran Jaehyuk, sekarang juga mampir ke rumah Jaehyuk.
Tanpa babibu lagi, Jaehyuk langsung turun untuk menemui si 'crush' yang rela kehujanan demi kerumah Jaehyuk. Ekhm! Bolehkah Jaehyuk merasa senang?
"Sumpelan headset lagi lo?"
Jaehyuk bergumam menjawab pertanyaan Yedam dan beralih menatap barang bawaan yang lebih pendek namun sedetik kemudian pandangannya beralih.
"Hujan hujan ngapain kesini?"
Yedam tersenyum lebar sampai kedua matanya terlihat seperti bulan sabit, "Mau nginep!"
"Pacar lo tau?" Tanya Jaehyuk memastikan. Pertanyaan spontanitas yang ia sesali kemudian.
Yedam mengangguk. "Tau! Gapapa kok. Doyoung mah santai kali,"
Jaehyuk hanya bisa diam dan tak merespon ucapan Yedam.
Lagipula tak mungkin dirinya menolak kehadiran si manis.
×
Flirtationship
26.02.23