Hand

50 6 0
                                    


Pukul 00.00

.
.

"kenapa gue disini lagi? jadi ini sungguh berlanjut?" ucap Changbin pada lorong gelap sekolah.

Sebuah peti mati yang berada di kapel di buka. "ayo letakkan anggota tubuh anak itu di sini saat mengumpulkannya" ucap Minho.

"namun, jika hantu itu menemukan kita lagi..." ucap Seungmin ragu.

"kita tidak punya pilihan" balas Minho.

"apa?! yang benar saja!! aku tak mau terlibat hal sebodoh ini." protes Changbin tak setuju.

.
.
.
.
.

Semua pergi mencari potongan tubuh anak kecil itu. kecuali Changbin. entah ia pergi ke mana, orang-orang tak memperdulikannya.

Seungmin dan Felix mencari bersama-sama menuju lantai 2.

Di lorong-lorong, terlihat Jisung sedang berjalan sendirian menuju ruang seni. diperiksanya ruangan itu dengan teliti oleh Jisung. namun tidak ditemukan apa-apa.

Tiba-tiba ruang seni menjadi terang. seseorang datang dari arah belakang. "Minho?" secara spontan Minho membekap mulut Jisung dan membisikkan sesuatu "sssttt, jangan berisik" ucapnya.

"kenapa menyalakan lampu?" tanya Jisung.

"lo ga perlu nyari di dalam gelap Ji"

"hantu merah tidak akan menyadarinya?"

"Lo selalu penakut ya, Ji" sudut bibir Minho sedikit terangkat.

"apa?"

"gue tadi keliling sekolah buat nyalain seluruh lampu"

"ooh, gitu"

Ketika Minho mencoba mencari-cari anggota tubuh diruang seni. Jisung berbicara "semuanya udah gue periksa. nihil"

"kalo gitu ayo kita pergi" Minho berjalan menuju pintu keluar.

"Minho tunggu, aku belum periksa ruang belakang" ucap Jisung menghentikan langkah Minho.

Minho menoleh, berjalan kembali kearah Jisung.

Terdapat sebuah pintu yang bertuliskan 'SISWA DILARANG MASUK !!!'

.
.

Minho yang pertama membuka pintu itu, diikuti Jisung dibelakangnya.
Sepertinya ruangan ini adalah ruangan tempat penyimpanan soal-soal ujian. karena banyak sekali berkas-berkas yang bertumpukan satu satu sam lain.

Ada satu aquarium sedang yang terletak disana, dengan cahaya warna biru yang minim.

Minho menyalakan saklar lampu, namun listrik tidak menyala. Mereka terpaksa mencari dalam kegelapan.

Ditengah-tengah pencarian mereka, Jisung melihat sesuatu dia aquarium. Minho menyadari pandangan Jisung berubah. bertanya "ada apa?"

"di belakangmu"

Minho menoleh pada aquarium yang ada di belakangnya. "sebuah tangan?"

"dari tubuh yang dimutilasi?" tanya Jisung.

Tiba-tiba ruang seni itu mengalami flickering. "kita ketahuan" ucap Minho sambil mengambil potongan tangan yang ada di aquarium.

Mereka berdua sembunyi di balik meja guru. Hantu itu mulai mendekati mereka dengan langkah kaki basah karena darah yang mengalir.

"bagaimana ini?" tanya Jisung.

"Ji, bawa ini dan pergi ke kapel" Minho menyerahkan potongan tangan itu pada Jisung. Kemudian Minho keluar dari persembunyiannya untuk menarik perhatian hantu itu agar Jisung bisa keluar.

Namun sayang, karena Jisung terjatuh. hantu itu beralih ingin menangkap Jisung. Minho berusaha menahan agar hantu itu tidak mengejar Jisung. hingga akhirnya Minho tewas.

Hyunjin yang mendengar teriakkan Minho langsung pergi bersembunyi di dalam lemari besi. Namun sayang, usahanya sia-sia. Hyunjin tewas.

.
.
.

Jisung berusaha sekuat tenaga untuk berlari dari kejaran hantu merah.

Seungmin dan Felix melihat Jisung berlari. ingin menunggu Jisung, namun ada si hantu merah yang mengikuti dibelakangnya. Felix langsung memencet tombol di sisi lorong untuk menutup jalan.

"Felix!! Jisung belum sampai!!" teriak Seungmin.

.
.

Jisung berhasil lolos dari kejaran si hantu merah sebelum pintu tertutup.

Kesenangan itu tak bertahan lama. si hantu merah kembali mengejar. ia menangkap Felix. kemudian gantian menangkap Jisung. mereka berdua telah tewas.

Seungmin berlari sekuat tenaga untuk segera pergi menuju kapel.

.
.

Meskipun kapel adalah tempat suci, hantu itu bisa memasuki kapel tersebut.
Seungmin segera meletakkan potongan tangan itu di dalam peti.

Dan hantu itu menangkapnya.
Seungmin tewas.

Re/Member - SKZ ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang