5 Juli, again...

39 5 0
                                    


drrttt drrttt drrtttt
drrttt drrttt drrtttt
*alaram telpon berbunyi

Jisung segera mematikan alarm ponselnya. menunjukkan pukul 06.00.

.
.
.

Jisung bergegas pergi ke sekolah. untuk menyelamatkan seekor kucing yang duduk diatas pagar besi dan selalu tertabrak sebuah bis yang lewat.

Ketika Jisung ingin mengambil kucing itu, Minho sudah terlebih dahulu mengambilnya. dan mengatakan sesuatu pada kucing itu. "hati-hati dengan mobil, ya?"

Minho melihat Jisung. kemudian tersenyum padanya.

Seungmin dan Felix juga datang.
"syukur deh kucingnya selamat! eh btw, semalem gimana?" ucap Seungmin.

"kita terbunuh setelah itu. itu sangat menakutkan, bukan?" ucap Felix sambil merangkul pundak Jisung.

Jisung hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum.

"tak lama setelah itu, aku juga. tapi kami meletakkannya di peti mati" ucap Seungmin.

"serius? kerja bagus, Seungmin! Yay!!" ucap Felix girang. sambil mengangkat tangannya untuk membuat high five dengan Seungmin. Seungmin membalas high five dari Felix.

High five itu Felix berikan juga pada Jisung dan Minho.

Minho ikut senang, karena teman-temannya berhasil meletakkan potongan pertama dari tubuh anak kecil itu.

Mereka pun berangkat sekolah bersama-sama.

Dibelakang merea ada Lia, Ryujin, dan Chaeryeong. "kenapa Seungmin bergaul dengan anak pendiam itu?" ucap Lia.
Anak pendiam yang dimaksudnya adalah 'Jisung'.

.
.
.
.
.

Sesampainya di kelas, Felix melihat Sunwoo dan Eric yang sedang mengutak-atik meja Hyunjin. "DOR !!! kalian ngapain?? ada surat cinta yaa??"

Sunwoo dan Eric kaget. "apaan sih, bukan urusan lo" ucap Eric ketus.

Minho datang, "apa ini?" sambil merebut dombet yang berisi uang kas dari tangan Eric.

"astagaa. ada yang mencuri uang untuk festival sekolah kita..." ucap Yeji.

"ada di sini" ucap Seungmin sambil mengangkat dompet tersebut.

"apa telah terjadi sesuatu?" ucap Hyunjin yang ternyata ia baru datang.

Jisung hanya tersenyum melihat itu semua.

.
.
.
.
.
.
.

Jisung, Felix, dan Seungmin sedang makan bersama di cafetaria.

"terima kasih sudah menunggu. ini pesanannya" ucap seorang pegawai wanita yang menyajikan pesanan mereka.

"apa ini tidak kebanyakan?" tanya Seungmin pada Felix yang sedang memakan dessert.

"tidak apa-apa. lagian hari ini juga akan berulang" balas Jisung.

"benar" ucap Felix kemudian.

Seungmin mengeluarkan ponselnya dan l membuka salah aplikasi yang disebut Instagram. terlihat sebuah postingan temannya Lia, yang sedang makan bersama Ryujin dan Chaeryeong. Seungmin memberikan like pada postingan tersebut dan menutup ponselnya.

Seungmin melontarkan sebuah pertanyaan pada Felix. "oh, ya, Felix. Pengendara motor yang selalu mengantar lmu setiap pagi itu pacarmu?"

"hmm... kurasa begitu"

"mahasiswa?" tanya Seungmin sekali lagi

"bukan. pekerjaannya adalah kepala bar."

"sudah bekerja ?!!" ucap Seungmin dan Jisung bersamaan.

Felix meletakkan jari telunjuknya pada mulutnya. "jangan keras-keras"

Hanya dibalas kekehan oleh Seungmin dan juga Jisung.

"tapii, sebenarnya aku merasa kalau dia selingkuh... " ucap Felix dengan nada murung.
"...jadi, aku mengintip ponselnya. dan ternyata aku-lah selingkuhan dia" Felix tertawa. merasa ceritanya cukup lucu.

Seungmin dan Jisung diam, saling pandang.

"hey! tertawalah" ucap Felix.
"jika kalian tidak tertawa, dessert ini punya ku semua." lanjut Felix sambil mengambil dessert Jisung dan Seungmin.

"apa?" ucap Jisung.
"kau tak makan kan?"
"makan"
"lalu begitu tertawalah"

.
.
.

Mereka bertiga sangat bersenang-senang, tertawa, bersenda gurau. seperti mereka melupakan jika nanti malam mereka akan bertaruh dengan si hantu merah.

Re/Member - SKZ ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang