🤴(5) : Hukuman

12.2K 1.2K 38
                                    

Let's reading♡
Love you All♡

***



***

Suasana begitu tegang sekarang. Sangat hening dan mencengkam.

Terutama Dania yang sekarang begitu panik hingga mulai jatuh terduduk dihadapan sang kaisar. Kedatangan kaisar lovari yang tiba-tiba membawa hawa yang tidak biasa.

"Kutanya sekali lagi pada kalian, ada apa ini?"Bentak Hansh

Bahkan aura nya membuat para pelayan dan penjaga langsung bersujud"Maafkan kami yang mulia kaisar!"Ucap mereka serempak

"Yah... Cakit"

Mendengar suara kesayangannya membuat Hansh dengan cepat mendekati anaknya"Astaga putraku tersayang bagaimana kamu bisa terluka"Panik Hansh

Mendengar suara kesayangannya membuat Hansh dengan cepat mendekati anaknya"Astaga putraku tersayang bagaimana kamu bisa terluka"Panik Hansh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat menggendong bayi nya supaya berhenti menangis"apa kalian tuli! Segera jawab jika aku bertanya"Bentak Hansh lagi

Walau gemetar kavier dengan tegas menjawab pertanyaan ayahnya
"Wanita itu mendorong baby Gheo hingga terluka"

Mendengar jawaban putra tertuanya membuat Hansh naik pitam"Sudah kukatakan untuk tidak ada yang boleh melukai putra bungsuku walau seujung kuku pun"Bentak hansh keras

Dania hanya mampu menangis. Sementara itu Ghea menatap sosok tinggi yang ia ketahui sebagai ayahnya, Ghea tahu karena ibunya selalu memberitahukan dirinya apapun tentang sang ayah.

"Ayah"Seru Ghea semangat. Dia senang, dia slalu ingin melihat ayahnya namun ibunya selalu bilang ayahnya sedang sibuk.

Hansh tak menggubris panggilan Ghea hanya menatapnya tajam tak peduli dengan putrinya yang kini mulai berkaca-kaca. lalu berlalu pergi tanpa berbasa-basi dengan putrinya.
"Seret wanita itu menuju ruang penghukuman"

Dengan segera para prajurit menyeret tubuh Dania, Ghea menangis keras memanggil nama ayahnya agar prajurit-prajurit itu tak menyeret ibunya. Hansh tak peduli begitupun para pangeran yang hanya diam.

"Untuk kedua pangeran segera ke istana kaca, kalian harus dihukum bukan?"mata Hansh beralih pada banyaknya pelayan dan penjaga
"Sisanya bubar"

Kian dan kavier hanya bisa pasrah. Niatnya ingin menikmati waktu istirahat dengan bungsu mereka malah kena hukuman dan Itu adalah salah wanita tak tahu diri.

Dengan enggan berjalan dibelakang ayah mereka menuju istana pangeran dan putri, mereka yakin tak bisa lepas dari hukuman sekarang.

Para pelayan dan penjaga yang tersisa dengan patuh undur diri dari sana meninggalkan putri kecil yang menatap punggung tegap ayahnya

"Ghea tak cuka anak itu, halucnya Ghea yang dicayang ayah bucan dia"
Keluh Ghea"Ghea pastican akan melebut ayah dalinya"

***



***

Became A Prince In The New World { Ver Gheo }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang