🤴(31) : Perasaan gheo

3.4K 466 18
                                    

Happy Reading ❤️
Awas Typo ❗

***
°
°
°
***

"Yang mulia sudah saatnya anda memasuki ruang pesta"Ujar max mengingatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang mulia sudah saatnya anda memasuki ruang pesta"Ujar max mengingatkan. Pasalnya seluruh kekaisaran tengah merayakan hari ulang tahun ke 15 putra mahkota bahkan banyak sekali tamu luar kekaisaran ikut hadir demi merayakan hari spesial sang pangeran bungsu, namun tokoh utama malah asik makan didalam kamarnya mengabaikan ribuan tamu yang hadir diluar ballroom dan ratusan tamu didalam ballroom.

Gheo berdecak kesal"oh ayolah max, sebentar saja. Aku malas melihat banyak orang palsu diluar sana"keluh gheo"aku yakin para penjilat itu sudah tidak sabar, apalagi kini bertambah banyak dengan orang luar kekaisaran"

Max tak menyangkal hal itu. Sudah sewajarnya banyak orang suka membual agar orang yang memiliki derajat lebih tinggi, seperti keluarga kekaisaran, memperhatikan mereka.
Para penjilat itu adalah hal paling menjengkelkan menurut max terlebih banyak bangsawan yang menawarkan anak perempuan mereka padahal Gheo sudah dengan jelas mengumumkan bahwa dirinya akan lebih fokus dulu pada pendidikan juga pemerintah terlebih Gheo ingin mempersiapkan lebih banyak soal sihir juga ilmu pedangnya agar bisa memiliki persiapan jika suatu saat tiba-tiba iblis mulai beraksi.

"Oy max menurutmu apakah aku akan tetap hidup?"

Pertanyaan Gheo sontak membuat max terdiam sesaat"Apa maksud anda Yang mulia! Tentu saja anda akan memiliki umur panjang. Anda adalah calon kaisar masa depan"

Gheo tak menjawab dirinya hanya dapat menatap langit-langit kamar tidur miliknya yang memiliki banyak corak aneh"Kau tahu? Aku sebenarnya tak ingin memiliki takdir seperti ini. Banyak hal yang ingin aku nikmati, dan ada banyak hal yang ingin aku coba"Gheo berucap dengan pelan"Aku tak merasa keberatan dengan tittle pahlawan bersumpah akan memperjuangkan banyak nyawa namun aku juga tak bisa menjanjikan nyawaku akan tetap berada di sini"
Gheo meletakkan tangan di bagian dadanya

Max menatap Gheo dengan pandangan tak terbaca. Antara kaget dan sedih dengan ucapan putra mahkota kekaisaran sekaligus sepupunya yang bahkan tak pernah mengeluh dengan banyak hal yang dilakukannya. Melupakan masa kecilnya dengan mempelajari banyak hal, merasakan rasanya perjuangan dengan jadwal latihan pedang yang ekstrim dan pemerintahan yang padat. Gheo tak pernah mengeluh.

Sejak pertama kali max menjadi teman main Gheo dia sudah tahu dengan jelas bahwa gheo adalah anak yang dewasa walaupun terkadang akan sangat manja dengan keluarga kekaisaran, max memaklumi itu jika mengingat bibinya tak pernah memperhatikan Gheo selama ini.
Gheo bahkan tak pernah bertanya mengapa Dania tak pernah memperhatikan dirinya, Gheo juga mengerti jika terkadang ayahnya menolak menemani dirinya bermain karena kesibukannya sebagai kaisar.
Gheo juga sadar diri untuk tak menyusahkan viona dan ilora lebih banyak karena dirinya tahu bahwa dirinya hanya orang asing selain anak suami mereka.

Max terlalu fokus dengan pencapaian Gheo yang digadang-gadang sebagai pahlawan hingga tak menyadari bahwa gheo juga sama dengan dirinya. Sama-sama masih remaja, dan sama-sama menginginkan perhatian orang tua.

Bagaimana bisa max tak menyadari hal ini? Sebagai sepupu max merasa sangat bersalah membiarkan sepupunya mengalami hal seberat ini seorang diri.

"Jangan berkata seperti itu yang mulia, saya Max Cadrian dengan segala kerendahan bersumpah akan selalu setia menemani anda"Max dengan cepat berdiri membungkuk hormat layaknya ksatria. Dirinya tak bohong, dia akan menjadi teman sekaligus pedang untuk Putra mahkota. Bahkan jika Gheo memintanya mati max akan dengan cepat melakukannya.

Gheo memandang max dengan tatapan mata tak terbaca. Suasana yang tadinya nyaman tiba-tiba hening----- sampai tiba-tiba pintu kamar pribadi putra mahkota kekaisaran terbuka oleh makhluk tak tahu diri yang sialnya adalah sahabat baik mereka.

"Yo! Putra mahkota saatnya pesta!"
Teriak Elder membuat Gheo dengan cepat membuat gesture berdiri pada max"Loh ada apa ini? Apa kalian berpesta dan tak mengajakku?"Tanya Elder kesal

Vincent yang ada dibelakang Elder dengan cepat memukul kepala sang sahabat"Diam! Kau memalukan. Bersikaplah seperti seorang tuan muda terhormat terlebih pada putra mahkota"Sinis Vincent

Forde menghiraukan kedua sahabatnya yang bertengkar itu dan lebih memilih menghampiri max dan Gheo yang kembali menikmati hidangan yang tadi sempat tertunda akibat pengakuan Gheo.

"Anda terlihat cocok dengan pakaian khusus itu yang mulia putra mahkota"Puji Forde pada Gheo. Memang saat ini Gheo tengah mengenakan pakaian mewah khas keluarga kekaisaran lovari.

Gheo terkekeh mendengar pujian Forde"Ah terimakasih untuk pujianmu itu tuan muda owne"Sahut Gheo seadanya"Omong-omong silahkan duduk dulu"pinta Gheo

Forde dengan patuh duduk disamping max yang tengah santai meminum tehnya"Makanlah tuan muda owne jangan hiraukan kedua orang gila itu"
Sahut max sembari menatap datar Elder dan Vincent yang sekarang tengah saling jambak itu. Entahlah Elder memang selalu membuat orang kesal.

Dan akhirnya kamar putra mahkota kekaisaran ramai dengan suara teriakan dari Elder dan Vincent yang bertengkar dan Gheo, max, juga Forde sebagai penonton.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Anda terlihat senang Nona Ghea"
Ucap Celeste dengan senyum anggunnya

"Ya~ pesta ini akan sangat meriah nanti"Kekeh Ghea"Kuharap adikku tersayang akan menyukai kejutan yang aku siapkan dengan spesial ini"

Celeste hanya diam sambil menikmati tehnya Namun pandangan matanya tak berkedip sama sekali. Mata indahnya terus menelisik para tamu yang kebanyakan adalah bangsawan dan beberapa juga ada para pedagang yang sukses. Mereka semua berasal dari kekaisaran berbeda, bahkan ada yang berasal dari kerajaan.

Matanya berhenti pada sosok hebat yang tengah duduk dengan angkuh ditahtanya. Aura dominasi yang kuat pantas saja orang yang dikenalnya kalah dengan sosok sang kaisar lovari.

"Hm, pantas saja orang itu kalah, ternyata kaisar lovari cukup hebat"Gumam Celeste masih sambil menatap Hansh yang tampak mengobrol dengan ilora sementara Viona--- sebagai permaisuri yang mengendalikan kehidupan sosial Nyonya bangsawan jelas Viona sangat sibuk.

"Hey Celeste kenapa kamu diam saja? Apa kau bosan?"Tanya Ghea bertubi

Celeste dengan cepat menggeleng"oh tidak, aku tadi melihat kaisar, beliau sangat keren"puji celeste semangat

Ghea mendengus"huh, dia adalah kaisar yang hebat namun ayah yang jahat. Dia mengusirku pergi bahkan tak memiliki waktu untuk putrinya, dia terlalu menyayangi Gheo"Kesal ghea"Bahkan dia tak bisa mengabulkan keinginanku sebagai calon tunangan Tuan muda Xir"

Celeste hanya diam mendengarkan.
Apa tadi dia bilang? Tak ada waktu dan mengatakan bahwa Hansh lebih menyayangi Gheo? Sepertinya anak ini terlalu bodoh. Bagaimana bisa dia tak mengetahui bahwa semua barang mahal yang dibelinya itu adalah uang pribadi ayahnya yang dititipkan pada Viscount Ello, bahkan sebenarnya hansh sering mengawasi Ghea dari jauh. Ghea nya saja yang tak menyadari betapa Hansh menyayanginya dan terlalu fokus balas dendam kepada gheo yang tak tahu apa-apa tentang dendam ghea yang tak beralasan khusus.

Pangeran bungsu yang malang. takdirmu berat ya harus melawan saudarimu sendiri, tapii itu hiburan yang menyenangkan untukku~
Batin Celeste menyeringai

<><><><><><><><><><><><><><><><>

Selasa 18 April 2023✨
#no edit#

Ada yang mau double Up?

#LoveYouAll#

Became A Prince In The New World { Ver Gheo }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang