1) Apocalypse

955 43 16
                                    

// alur maju mundur

"Aku bilang ini tidak akan berhasil!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku bilang ini tidak akan berhasil!"

Choi Chanhee mengepalkan tangan, menatap nyalang pada Kim Younghoon yang membuang muka. Sementara yang lain hanya diam memperhatikan dua pria ini.

"Jangan bercanda, Younghoon. Project membangkitkan manusia mati?" Chanhee menggertakkan gigi. "Kau sama saja menyalahi takdir."

Namun Younghoon seakan tuli dan kembali sibuk dengan berbagai macam buku didepannya. Chanhee akan menyalak lagi andai tepukan di bahu tidak menghentikannya.

"Chan..." Suara lirih Bae Jacob terdengar.

"Jangan gila, Kak." Chanhee berbalik dan menatap Jacob dengan tatapan hampir menangis. "Project ini berpotensi menghancurkan umat manusia."

"Darimana kau tahu itu?" Lee Jaehyun menatap tajam dari kursinya. "Kita akan membangkitkan, bukan memusnahkan."

"Cih, kau sama saja gilanya."

Dengan marah, Chanhee berjalan menuju pintu dengan langkah terhentak. Namun ia menyempatkan diri untuk berbalik dan menatap kesembilan temannya dengan nyalang. "Aku keluar. Jangan pernah cari aku dan jangan pernah bicarakan soal project ini lagi didepanku."

"Aku ikut."

Semua menatap terkejut pada Ji Changmin yang berdiri dan ikut menghampiri Chanhee. Padahal Ji Changmin adalah satu yang begitu kukuh dengan project ini pada awalnya, kenapa tiba-tiba berubah?

"Changmin? Jangan bercanda." Lee Sangyeon menatap Changmin dengan tatapan tidak percaya. "Justru kau adalah yang pertama setuju dengan project ini. Kenapa tiba-tiba keluar?"

"Karena aku berpikir," Changmin meremas ujung bajunya. Tatapannya jatuh pada pigura besar yang dipajang di pojok ruangan. "Sunwoo tidak akan menyukai ini."

Ruangan seketika hening. Masing-masing dari mereka memalingkan wajah, entah melihat pada dinding, lantai, atau bahkan plafon.

"Kelompok kita terbentuk untuk menciptakan inovasi terbaru, bukan untuk menentang kehendak Tuhan." Changmin menelan ludah. "Aku tahu, tidak ada dari kita yang bisa menerima kematian Sunwoo. Tapi bukan seperti ini."

Dalam diam, Chanhee dan Changmin akhirnya keluar. Lee Juyeon menghela napas kasar kemudian ikut bangkit membuat Sohn Eric refleks menahan lengannya.

"Kak?!"

"Changmin benar," ucapan Juyeon lirih. Tapi heningnya ruangan membuat semua orang yang tersisa bisa mendengar. "Sunwoo tidak akan menyukai ini."

Kemudian mengikuti langkah dua teman seumurannya untuk keluar dari rumah yang sudah menjadi saksi bisu perjuangan keras sebelas peneliti muda itu selama delapan tahun terakhir.

••••

"Capeknyaaa. Sampai di rumah sepertinya aku akan langsung tidur."

The Precious Sunshine | kswTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang