3) Fallen Angel

522 44 9
                                    

"Jadi itulah yang dinamakan fallen angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi itulah yang dinamakan fallen angel."

Kim Sunwoo nampak tidak tertarik dengan materi hari itu dan hanya menatap keluar jendela kelas. Beberapa malaikat muda terbang lalu-lalang di koridor yang melewati kelasnya, membuat Sunwoo ingin cepat-cepat menyelesaikan materi hari ini dan kembali pulang ke dorm.

"Baiklah," Krystal menepuk tangannya untuk mendapat seluruh atensi para siswa. Malaikat cantik itu lantas tersenyum tipis. "Untuk tugas, silahkan cari kisah tentang fallen angel yang kalian ketahui dan presentasikan di depan kelas minggu depan. Sekian dari saya hari ini, have a nice day angels!"

Sunwoo menumpukan kepalanya pada meja, menghela napas panjang hingga menimbulkan kernyitan dari teman sebelahnya.

"Kenapa Sun?"

Sunwoo menolehkan kepalanya ke samping dan menatap Hwang Yeji dengan malas. "Tidak apa-apa."

Malaikat bermata biru itu mengendikkan bahu dan beranjak dari kursi. "Ayo pulang sebelum si Sohn itu meneriakimu dari lantai satu."

Sunwoo mengangguk dan berdiri dengan ogah-ogahan. Tangannya dengan lambat merapikan buku lantas mendekapnya dengan erat supaya tidak jatuh. Ia lebih memilih berjalan dibanding terbang karena rasanya sayapnya terlalu kaku untuk sekedar direnggangkan. Sebenarnya Sunwoo hanya malas mengeluarkan energi lebih sih.

Yeji sudah bersiap terbang turun namun keningnya mengernyit saat Sunwoo berbelok menuju lift. "Terbang saja sih?!"

"Malas. Bye."

Lalu saat sampai di lantai satu, pemandangan Sohn Eric yang mendumal menjadi hal pertama yang dilihat setelah pintu lift terbuka.

"Ayolah, kau ini benar-benar malas menggunakan sayapmu ya?" Kan, baru juga bertatapan dan Eric sudah mengomel. "Sudah berapa kali Kak Sangyeon bilang untuk sering-sering melatih sayapmu supaya tidak kaku lagi!"

"Masih sering sakit, Ric." Alasan Sunwoo sembari bersandar pada bahu Eric. "Kadang nyeri."

"Bohong." Yeji yang sudah berada di sebelah Eric dari tadi menunjuk Sunwoo dengan wajah serius. "Tadi pagi bahkan dia bisa berkejaran dengan Jaemin sampai Esther Lake."

"Kau bisa terbang hingga Esther Lake tapi untuk turun dari lantai sembilan saja menggunakan lift?!"

Malas mendengar ocehan Eric yang dipastikan tidak akan berhenti, Sunwoo merentangkan sayapnya kemudian terbang ke atas menimbulkan decak kesal dari pemuda satunya.

"Kan?"

"Kim Sunwoo, tunggu!"

Hwang Yeji hanya menggeleng melihat kelakuan dua temannya yang setiap hari selalu beradu mulut, lantas setelahnya ia melangkah menuju gerbang Heaven Academy untuk pulang. Gara-gara Sunwoo, sekarang Yeji jadi ikut malas mengepakkan sayapnya.

••••

"Aku pulang."

"Kita pulaangg!"

The Precious Sunshine | kswTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang