"Aku boleh turun, ya? Ya? Ya?"Younghoon Chaiden hanya menghela napas kala si kecil Sunwoo Chaiden terus merengek sembari menarik ujung kaosnya. Bocah berusia 16 tahun itu tidak berhenti merengek sejak satu jam yang lalu dan membuat Younghoon pusing setengah mati.
"Coba tanya Chanhee."
Chanhee Ainsley yang merasa ditumbalkan segera menoleh dengan tatapan tak percaya. "Kau 'kan kakaknya? Kenapa bertanya padaku?"
"Dia menurut padamu."
"Hanya terkadang." Chanhee mendengkus. Lalu saat Sunwoo berjalan mendekat, telunjuk Chanhee langsung terarah pada Hyunjae yang asyik mengunyah kacang-kacangan.
"Coba tanya Hyunjae."
Jaehyun Edbert melotot tak terima. Ia tidak mau menjadi korban rengekan Sunwoo yang menyebalkan dan membuatnya tidak bisa mengucapkan kata lain selain iya. Hanya saja yang menjadi masalah, misi kali ini terbilang berbahaya untuk bocah hijau seperti Sunwoo yang bahkan belum setahun mengecap dunia hitam ini.
"Tolong lah," Hyunjae melempar kacang pada Chanhee. "Kau tahu sendiri aku lemah dengan Sunwoo?!"
"Hyunjae." Tahu-tahu Sunwoo sudah berada di depan Hyunjae. "Boleh ikut ya?"
Hyunjae mengerjap bingung, namun dengan cepat ia menunjuk Sangyeon yang kebetulan baru memasuki ruang tengah. "Tanya Sangyeon!"
Sangyeon Ardolph tentu saja kebingungan saat Hyunjae mendadak menunjuknya disusul langkah cepat Sunwoo yang menghampirinya. Bocah serupa boba itu bergelayut pada lengan sang ketua mafia, memasang wajah paling memelas untuk meluluhkan hati Sangyeon.
"Apa?"
"Aku mau ikut turun, boleh? Ya? Ya?"
Sangyeon mengangkat sebelah alis. Ia duduk di sofa diikuti Sunwoo yang masih menempel padanya. "Yakin?"
"Yakin!"
"Latihan sama Juyeon kemarin, memangnya berhasil?"
"Berhasil!" Kepala bulat Sunwoo mengangguk antusias. "Sembilan dari sepuluh burung tepat sasaran di kepala!"
Sangyeon tampak menimang-nimang membuat anggota lain terlihat tegang dengan keringat dingin yang menjalar. Pria yang menjabat sebagai ketua organisasi hitam bernama Eagle ini terkadang pikirannya sulit ditebak, bahkan untuk mereka yang sudah mengenal Sangyeon nyaris seumur hidup.
"Sang?" Chanhee mencicit kecil membuat Sangyeon menoleh. "Kita sepakat untuk tidak menurunkan Sunwoo dulu, kan?"
"Memang. Siapa yang berpikir aku akan berkata iya?"
Yang lain menghela napas lega, berbanding terbalik dengan Sunwoo yang langsung berdiri dengan raut masam dan kaki menghentak tanah dengan kesal. "Semuanya menyebalkan!" Kemudian berlari menaiki tangga menuju kamar disusul bantingan pintu setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Sunshine | ksw
FanfictionSeperti matahari yang sinarnya menyelimuti bumi, Kim Sunwoo ada untuk selalu membagi kehangatan. kumpulan oneshoot Sunwoo & TBZ