sembilan belas

6 0 0
                                    

Raka berjalan ke arah roof tof dengan wajah kesal, tak sengaja Keysa melihat Raka dan bertanya

"Mau kemana Lo?" Ucap Keysa penasaran tapi Raka tak menjawab nya, karena penasaran ia pun mengikuti dari belakang

BRAKK!

"Mana lo!" Teriak raka membanting pjntu roof tof, tiba-tiba seseorang datang Raka pun segera menghampiri nya

"Apa?! Apa yg mau Lo jelasin!" Ucap Raka kesal

"Lo tuh cuma salah paham KA!" Ucap Tara

"Jangan bikin alesan, gue tau, Lo kemarin nembak Dea kan?" Tanya Raka mencoba santai

"Nggak, jangan asal nuduh orang lu" ucap Tara emosi karena ia tertuduh

"Jangan bohong" ucap raka, karena sudah emosi Tara pun memukul Raka dan membuat nya tersungkur

"Loh kok Lo malah emosi sih?" Ucap Raka santai, ia pun kembali memukul Tara dan membuat nya tersungkur

"Apa Lo!" Teriak Tara

"Apa?! Ngaku aja deh Lo!" Teriak Raka emosi

Mendengar perdebatan Raka dan Tara Keysa pun segera berlari ke kelas menghampiri Dea dan memberitahu semuanya, Dea bergegas pergi ke roof tof

"ADA APA INI?!" Teriak Dea, mereka menoleh dan terkejut

"Kenapa sih? Kalo nyelesain masalah tuh harus pake berantem? Ga di omongin baik-baik aja" ucap Dea

"Tapi gue di tuduh sa--

"Terus ini kenapa pake berantem segala?" Tanya Dea panik, Raka terdiam

"Kemarin gue mau beli novel, tapi ga sengaja gue liat si Tara nembak Lo" ucap Raka

"Itu cuma latihan buat drama" jelas dea, Raka berdecih memalingkan wajahnya tak suka

"Latihan? Kenapa di toko buku? Kan bisa di sekolah?" Ucap Raka masih memalingkan wajahnya

"Lo salah paham ka" ucap Dea tapi Raka tak menghiraukan ucapan Dea

"Oh iya, nih plaster" ucap Dea membarikan plaster pada Tara, Raka pun menoleh

"Plaster dari spa tuh? Gue juga bisa kali beli plaster sendiri" ucap Raka pergi meninggalkan mereka

"Ini dari Gita ya! Bukan dari gue" ucap Dea sedikit berteriak pada Raka, tapi bukan Raka namanya kalo ga keras kepala

~~~~~~~~

Dea berjalan pulang sekolah, tapi ia mampir ke Alfamart dulu, mau beli cemilan hahaha humor..

"Eh itu bukannya Laura ya? Tapi sama siapa?" Ucap Dea beranjak menghampiri Laura

"Mau beli ice cream ga?" Tanya angkasa pada Laura, tapi Laura pun menggeleng tak mau

"Tumben" ucap angkasa, Laura melirik tajam angkasa, tak lama Dea datang membuat mereka terkejod

"Eh ada dea" ucap Laura

"Lagi ngapain Lo?" Ucap Dea pada Laura

"Oh, tadi beli jajanan buat nonton animek" ucap Laura Dea hanya terkekeh

"Oh iya, Dea kenalin ini angkasa pacar aku dan Aksa ini Dea temen aku" ucap Laura tersenyum, Dea hanya tersenyum tipis tapi angkasa menatap nya membuat nya risih

Laura terkejut melihat angkasa menatap sambil tersenyum pada Dea pun memukul pelan angkasa menggunakan buku yg ia bawa membuat angkasa terkejut

"Eh apa si ra?" Ucap angkasa

"Suka Lo sama Dea?!" Ucap Laura dingin, angkasa kaget dong

"Engga, udah jangan ngambek jelek tau" ucap angkasa tapi Laura menatapnya tajam

"Eh, ma-maaf g-gue pergi aja deh" ucap Dea pergi, angkasa pun mengangguk dan tersenyum

"Tuh kan!" Ucap Laura lalu pergi meninggalkan angkasa

"Eh, Laura!! Tunggu!!" Teriak angkasa menaiki motor nya

"Laura, tungguin aku" ucap angkasa tak ada respon dari Laura

"Kamu mah gitu" ucap angkasa, Laura menghentikan langkahnya

"Kimi nih giti, bukannya kamu yg gitu" ucap Laura

"Maap deh" ucap angkasa

Perjodohan (Jeongin × Ningning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang