Sekarang semua nya berada di sekolah, tidak, hanya kelas 11XIPS aja
"Okee, udah siapa semuanya?" Tanya Laura mereka pun mengangguk
"Oke mulai, 1...2...3" ucap Laura mereka pun mulai berakting
Skip, setelah selesai latihan Mereka pun pulang ke rumah
"Bunda kemana Tan?" Tanya Raka pada bunda Acha
"Oh, tadi bunda kamu sama ayah kamu pergi dulu, terus kamu disuruh pergi ke cafe kamu nanyeak" jelas bunda acha, Raka pun pergi
Setelah sampai di cafe Raka melihat bunda nya sedang mengobrol dengan temannya
"Eh itu Raka, Raka!" Teriak bunda lala, Raka pun menghampiri bunda lala dan terkejut melihat Nara, lalu ia duduk di kursi
"Kenapa bunda nyuruh aku kesini?" Tanya Raka penasaran
"Bunda sama ayah kamu, mau jodohin kamu sama Nara! Minggu depan kalian tunangan" ucap bunda lala gembira, seketika Raka terdiam
"Tapi--
"tapi apa sayang? Kamu mau kan?" Tanya bunda lala, Raka pun mengangguk paksa
"Alhamdulillah, bagus kalo gitu" ucap bunda lala senang
"Minggu depan kalian tunangan ya?" Ucap Tante Firda
"Cepat banget? Aku masih mau kuliah" ucap Raka terkejut
"Aku juga harus bilang sama temen-temen aku, terutama sama Dea" ucap raka menatap tajam Nara
"Terus kamu mau nya kapan?" Tanya Tante Firda
"Nanti aja" ucap Raka santai
"Minggu depan aja" ucap Tante Firda sedikit membentak
Di rumah •
Raka membuka pintu dengan wajah sedih, Delia yg tak sengaja melihat nya pun menghampiri Raka dan bertanya
"Kak Raka kenapa?" Tanya Delia, Raka menggeleng sambil tersenyum
"Kak"
"Gue di jodohin sama Nara, tapi Lo jangan bilang siapa-siapa!" Ucap Raka tegas Delia pun terkejut
"Terus kak Raka terima?" Tanya Delia, Raka pun mengangguk ragu
"Jahat Lo kak!" Ucap Delia berdiri dari duduknya kecewa
"Lo ga mikirin perasaan kak dea, kak Dea pasti bakal sedih kalo tau kak Raka mau di jodohin!" Ucap Delia sedikit berteriak
"Sorry, gue terpaksa" ucap raka
"Setidaknya Lo bilang sama kak Dea dulu" ucap Delia lalu pergi
Dea keluar dari kamarnya, melihat itu Raka menjadi panik, apakah Dea mendengar semuanya, Raka pun menghampiri Dea
"Kamu mau kemana?" Tanya Raka
"Oh aku, aku laper mau masak mie, kenapa?" Tanya Dea polos
"Apa Dea ga denger" batin Raka
"Engga kok gapapa hehe" ucap Raka Dea pun menaikan pundak nya lalu pergi
Skip besok•
Raka menghampiri Dea yg berjalan di trotoar ke sekolah
"Kenapa diem aja?" Tanya Raka Dea tak menjawab pertanyaan Raka
"Lagi ada masalah ya cantik?" Tanya raka, avv bafer ga tuh, eh sorry*author
"Stop panggil aku cantik, aku udah tau semuanya, kalo kamu di jodohin sama Nara dan Minggu depan kalian tunangan aku tau itu!" Ucap dea, Raka pun terkejut
"Dari mana kau tau?"
"Delia" ucap Dea mempercepat jalannya meninggalkan Raka yg terdiam
"Gue harus gimana?"
"WHATTT!!! Raka mau tunangan? Sama si Nara?" Ucap rere terkejut, Dea pun hanya mengangguk sedih
"Udah Lo gausah sedih" ucap Keysa menenangkan
"Terus nanti Lo di undang ke acara tunangan nya Raka sama Nara?" Tanya Laura, Dea hanya mengangguk
"Gue juga kecewa sama si Raka, bisa-bisanya dia ninggalin temen-temen" ucap Gita
"Udah, intinya lo ga usah sedih lagi, harus tetep semangat,ceria" ucap Laura Dea pun mengangguk
Tania datang menghampiri mereka sambil membawa pesanan makanan tapi ia lupa tak mengikat tali sepatu nya sehingga membuat nya terjatuh
BRUGHH
PRANGGG
mereka terkejut, dan menghampiri tania "Lo gapapa tan?" Tanya Dea tapi Tania tertawa membuat mereka heran
"Kenapa Lo?" Tanya Keysa
"Komuk si Rere, bwahahaha" mereka pun tertawa
Skip pulang sekolah
Raka sedang berada di cafe yang kemarin karena Tante lala yg nyuruh Raka buat ke sana, mereka lagi bicarain tentang pertunangan Raka sama nara, Raka dari tadi hanya memainkan ponselnya tak melirik Nara sedikit pun
"Raka, gimana?" Tanya Tante Firda Raka pun terkejut, karena ia tak menghiraukan dari tadi pun menjadi panik
"E-eh gimana?" Tanya Raka panik, Tante lala menepuk dahinya
"Gimana kalo acaranya sore?" Tanya Tante Firda, tapi Raka tak menjawab dan fokus ke ponselnya, Tante lala pun bertanya pada Nara
"Nara gimana?" Tanya Tante lala
"Aku sih terserah aja" ucap Nara penuh senyum
Raka beranjak dari duduk nya mengantongi ponselnya membuat mereka bingung
"Mau kemana?" Tanya Tante lala
"Eum, itu, aku mau ketemu sama Dea dulu" ucap Raka tersenyum ragu
"Duduk" ucap Tante lala dingin membuat raka terdiam
"Duduk" ucap Tante lala, karena takut Raka pun kembali duduk
"Raka, kamu serius Nerima perjodohan ini? Kalo kamu anggep ini main-main kamu bilang aja biar bunda batalin perjodohan nya, kalo kamu suka sama dea bilang" ucap Tante lala membuat Raka yg tadinya menusuk sedih mendongak tersenyum ceria
"Bunda serius?" Tanya Raka, Tante lala pun tersenyum dan mengangguk
Setelah selesai dengan urusannya, Raka dan tante Lala pun pulang
"Raka, bunda tau kamu suka sama dea, tapi kalo sampe ayah kamu tau kalo kamu nolak perjodohan ini dia pasti bakal marah, tapi itu terserah kamu kalo kamu sukanya sama dea terserah Raka itu mah, bunda cuma ga mau kalo kamu mencintai seseorang karena terpaksa" nasihat Tante lala, Raka hanya mengangguk mencerna nasihat Tante lala
"kalo gitu, nanti aku aja yg bilang sama ayah" ucap Raka
"Eh tunggu" batin Raka memeriksa ponselnya
"Kok aku lupa sih" batinnya lagi
.
.
.
.
.
.Halooo, apa kabar nieh? Alhamdulillah baik? Pasti dong, makasih ya udah mau baca cerita aku, makasih juga buat yg udah vote jangan lupa tinggal kan jejak ya!
Kira-kira gimana kelanjutan ceritanya ya?
Dadahhh~✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (Jeongin × Ningning)
Short Story"truth or dare?" Haikal "Truth" raka "Dea atau Nara?" "Pertanyaan nya bisa ganti ga author" haloow guys✨ cuma mau ngasih tau sedikit kalo cerita ini hampir sama, sama kating [jihoon×giselle] •maaf kalo ada yg typo •kosakata baku/non baku •maaf...