Trust

4.6K 411 98
                                    

Chapter 7

Kandungan yang sudah berjalan pada bulan kelima membuat Aksa makin aktif saja. Mayu sampai pening sendiri melihat bagaimana Aksa tetap melakukan aktivitas beratnya meliputi olahraga dan juga penuh semangat melompat kesana kemari seolah-lah tidak ada habisnya itu tenaga.

Sudah terlampau sering Mayu memperingati si kesayangan untuk berdiam diri. Bahkan Mayu sampai menambah satu lagi ART di rumah mereka biar Aksa tetap tenang dan tidak anxiety melihat pekerjaan yang luput dari tangannya mbok Inem. Mentang-mentang ngidamnya semua pindah ke Mayu.

Mayu bahkan belum berani membayangkan anaknya akan seperti apa nantinya. Apakah sekalem dirinya atau justru sehardcore Aksa. Memang sih Mayu pernah berharap biar anaknya lebih banyak mewarisi sifat ekspresif dan aktif Aksa dari pada sifat lempeng sepertinya. Namun saat menghadapi kehamilan Aksa, justru Mayu cemas apabila si anak akan sepenuhnya memiliki sifat kerasa kepala seperti Aksa sekarang yang tidak pernah mau diam itu.

“Yang dasi mas yang warna merah mana ya?”
Tanya Mayu pagi itu agak menyebalkan membuat Aksa yang lagi chattingan sama Bian untuk menentukan konsep pregnancy shoot mereka langsung merenggut kesal. Memang kedua bestie itu janjian untuk pregnancy shoot barengan. Kandungan mereka hanya berbeda satu bulan sehingga masih memungkinkan untuk foto ala-ala artis mengabadikan moment kehamilan mereka.

Ini ide Bian yang bucin Aksa. Maunya sama bestienya terus, Aksa jelas seneng-seneng aja ya, bahkan sudah berencana untuk gandeng Jeje juga. Biar KTKS ada kenangan setidaknya. Foto serius mereka hanya ada satu, itupun saat wisuda. Ketika pernikahan mereka sama sekali tidak ada foto benar karena saat pernikahan Bian, Aksa sibuk mengawasi bagian dekorasi sementara saat nikahan Jeje, giliran Bian yang lemas karena ngidam. Terakhir di penikahannya, Aksa yang terlalu lelah karena ribuan undangan yang minta untuk foto bareng.

Tidak pernah ketemu moment tepat dan saat inilah yang paling bener. 

“Kan tadi udah aku siapin dasi warna hijau. Jangan pake yang merah soalnya keinget Elena.”
Mayu menghela napasnya untuk menetralkan rasa kesalnya dengan segala hal yang Aksa lakukan akhir-akhir ini. Si kesayangan selalu melontarkan alasan-alasan tidak masuk akal seperti tadi itu.

“Apa hubungannya sih Elena sama warna merah?”
Aksa yang mendengar perkataan Mayu mendadak ketrigger karena mendengar lagi nama Elena terucap dari bibir suaminya.

“Males soalnya mukanya kayak iblis, sama lah dengan warna merah yang identik dengan iblis.”
Mayu lagi-lagi mengusap kepalanya pening mendengarkan hal tidak masuk akal yang lagi-lagi terucap santai di bibir Aksa.

Dengan gerakan cepat, Mayu meraih dasi hijau yang sudah si kesayangan persiapkan. Agak tidak nyambung dengan setelan maroon yang Mayu kenakan saat ini.

Aksa terlihat masih nyantuy bergelung dibawah selimut dan tidak memperdulikan si mas yang sibuk sendirian kesana kemari menyiapkan penampilannya. Padahal biasanya Aksa sangat bersemangat menggantengkan si suami. Tapi pagi ini rasanya males banget ada di dekat suaminya.

Pokoknya seluruh hal yang ada di Mayu pagi ini sangat menyebalkan. Aksa juga merasa mager tiba-tiba melakukan aktivitasnya. Padahal biasanya dirinya sudah bangun subuh dan ikut mbok Inem untuk ke pasar.

Akhirnya keinginan Mayu untuk membuat Aksa istirahat terwujud juga, namun ternyata Mayu juga tidak sepenuhnya ikhlas karena biasanya Aksa akan melayaninya dulu. Dirinya merasa cukup kelabakan apabila tidak ada Aksa yang membantunya menyiapkan diri.

“Yang, bisa bantu mas pasang dasi?”
Tanya Mayu yang juga semenjak menikah kehilangan kemampuannya menyimpulkan dasi.

Males, lakuin aja sendiri.”
Ucap Aksa kejam, Mayu menghela napasnya cukup sedih. Perubahan mood Aksa ini masih saja konsisten padahal usia kandungannya sudah mencapai lima bulan. Dokter Orchi menipunya, konon ngidam penuh siksaan ini akan berakhir apabila telah memasuki trimester kedua. Memang berakhir pada Mayu, tapi tidak dengan Aksa :(

HUSBAND SUCKS - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang