Chapter 5
"Aksa, lo gemukan yah."
Sebait kalimat yang terdengar dari seorang teman begitu nyelekitnya membuat Aksa overthinking sepanjang hari. Mood anak kesayangan para bunda itu benar-benar buruk bahkan hingga malam dan bertemu suaminya.Mayu sendiri heran apa yang menyebabkan Aksa sendu dan tidak bergairah. Bahkan ketika tadi Mayu memancing Aksa untuk membuat adonan baru, si kesayangan benar tidak berminat dan berakhir Mayu menahan keinginannya dengan sekuat tenaga. Padahal si mas terlihat sudah begitu hornynya semenjak dari kantor. Entah apa yang menyebabkan Aksa demikian tidak bersemangat.
"Kenapa sih? Tetep seksi kok." Tegas Mayu sudah tidak tahan melihat Aksa yang semenjak tiga puluh menit lalu berdiri di hadapan cermin besar yang di kamar mereka dan sibuk memeriksa lengan, paha dan perutnya. Aksa tetep bungkam dan tidak memiliki keinginan untuk memberikan si husband tanggapan.
Mayu bangkit dari tempat tidurnya berniat menghampiri Aksa. Pria dominan itu tampil sexy dengan piyama sutra berwarna navy dan tidak diikat dengan baik memamerkan bentuk tubuhnya yang yummy seperti batangan cadburry—awh! Awas para bunda khilaf sama mantu sendiri ya!
Mayu tiba-tiba memeluk tubuh yang muda dari arah belakang membuat Aksa agak oleng karena ditubruk sekencang itu.
"Aku lagi nggak mood making love, jangan ganggu dulu bisa?" Pinta Aksa cukup jutek karena bisa mantu kesayangan pak Peter itu rasakan bahwa si ganteng kepunyaan suaminya tegang di bawah sana dan menusuk bokongnya. Mayu abai dan kini sudah mulai mencium telinga Aksa, sungguh keinginannya dalam bercinta dalam level tanjak tinggi hingga membuat Mayu sakit kepala.
Namun Aksa benar-benar tidak dalam keadaan bagus untuk melakukan kegiatan itu. Ia teringat lagi akan dirinya dan Mayu yang sudah seminggu ini tidak aktif berhubungan intim akibat Mayu yang seperti kehilangan tenaganya sebab mual parah yang pria itu alami. Kasihan sih, tapi kan salah Mayu yang tidak bergairah. Aksa bahkan ingat bagaimana Mayu yang meninggalkannya turu padahal Aksa sedang panas-panasnya. Sekarang sekalinya naik birahi, malah gantian Aksa yang nggak mood.
Meskipun bibirnya menolak namun tetap saja Aksa mendongakkan kepalanya karena geli yang ia rasakan akibat permainan Mayu di area telinganya. Namun ketika di kepalanya terlintas kembali hal yang membuatnya gloomy, lagi-lagi Aksa berusaha keras untuk menolak segala hal yang Mayu lakukan saat ini. Dengan sekali hentakan, Aksa membalikkan tubuhnya sembari mendorong suaminya. Aksa meninggalkan Mayu di tempat lalu duduk kesal di atas sofa di pojok ruangan. Pokoknya Aksa sedang tidak mau bercinta karena dirinya merasa sangat buruk hari ini.
Aksa terlihat macam kucing ngambek sembari memandang marah pada Mayu yang selalu tidak memiliki rasa peka. Mayu sendiri planga-plongo karena tidak paham dengan hal yang Aksa alami. Padahal tadi pagi masih baik-baik saja saat di meja makan.
"Udah bilang lagi nggak mood, bisa ngertiin gak sih?" Kesal Aksa lagi menaikkan suaranya, membentak. Mayu terlihat rada kaget menerima ekspresi kemarahan Aksa yang sangat tidak biasa itu. Padahal usually, Aksa yang minta duluan karena bersemangat untuk program anak.
Mayu memutuskan untuk berjalan mendekati Aksa dengan tatapan yang mendominasi. Aksa sempat ciut namun sungguh dirinya betul-betul dalam keadaan suasana hati yang buruk. Jangankan bercinta, melihat suaminya saja Aksa tidak berkenan. Bayangkan sudah dua kali Mayu berusaha untuk menyeretnya ke ranjang padahal Aksa sudah bilang tidak mau dan sekarang Mayu kembali memaksanya.
Mayu mendadak bersimpuh di hadapan si kesayangan yang membuat Aksa meleyot namun sesegera mungkin dilupakannya. Masih merasa marah karena Mayu yang egois. Sekarang malah bertambah lagi alasan Aksa kesal selain karena dibilang gemukan. Mayu selalu lulus dengan nilai tinggi dalam menguji kesabaran Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND SUCKS - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionHUSBAND SUCKS [MILEAPO 17+] Dua tahun usia pernikahan mereka diuji ketika Aksa yang terobsesi memiliki anak, sementara tidak dengan Mayu. "Lo pake gaya apa, Bi?" -Aksa "Sebisa Vegas aja, mah." -Bian "Astagfirullah bestie, gue gak denger" -Jeje ...