Chapter 6
Mayu berdiam diri di ruang tamu rumahnya, sepatah katapun tidak keluar dari mulut dominan ganteng kesayangan Aksa itu. Anak bungsu keluarga utama Moeis tersebut tengah dilanda kepeningan yang cukup besar siang ini karena mendadak rumahnya berada dalam situasi yang chaos.
As a Chief Executive Officer sebuah perusahaan management hotel, Mayu seharusnya berada di kantornya dan memastikan segala operasional dan juga keberlangsungan bisnisnya berjalan baik. Namun lihatlah bapak CEO tersebut. Hari ini terlihat tidak berdaya sama sekali melawan penjajahan yang datang tanpa diundang ke rumah besarnya.
Hari masih pertengahan minggu namun terpaksa Mayu membolos layaknya siswa SMA yang malas menghadapi pelajaran matematika. Melihat bagaimana ketiga keluarganya bertengkar sengit siang ini cukup membuatnya dan juga Aksa cukup stress, meskipun lebih banyak dirinya karena Aksapun menikmati segala pertengkaran itu. Malah jadi supporternya tu anak.
Saat mendapatkan kabar bahagia bahwa Aksa mengandung, Moeis, Mahadi dan Wiryacitra langsung bersorak riang gembira mengadakan syukuran dan hajatan di rumah mereka masing-masing. Ayah dan bunda di Jakarta, Dad dan pipi jelas di Singapura sementara eyang kakung dan eyang putri di Jogjakarta.
Memang kehamilan dari pernikahan kombinasi suku Jawa-Tionghoa-Sunda-Minang itu merupakan hal yang paling mereka tunggu dan nantikan sejak lama. Jelas apabila mereka merayakan dengan berbagi kebahagiaan bersama kerabat merupakan hal yang wajar. Mayu tentu merasa senang mendengar bahwa seluruh keluarganya merayakan keberhasilan si ganteng kesukaan Aksa nge gol gawang. Hanya saja Mayu betulan tidak bisa tidak speechless karena ternyata perayaan itu tidak berhenti hanya dalam satu kali hajatan. Kini mereka meributkan acara tujuh bulanan yang mana masih lama.
“Loh gabisa gitu dong ibu Mahadi, sebagai bapaknya Aksa kan saya berhak menentukan upacara untuk cucu saya.”
Ujar si ayah sengit menabuh genderang perang.“Kamu gimana toh Tedy, kan Aksa udah resmi jadi suku Jawa pas dinikahi Mayu.”
Balas eyang putri tidak mau kalah sedikitpun.“Aksa masih Minang-Sunda. Kan dia brojolnya dari perutnya Dama.”
Mendengar hal tersebut, Aksa spontan memandang ke bunda yang duduk di sampingnya karena merasa terharu si bunda sudah mengandung dan melahirkannya dalam waktu sembilan bulan sepuluh hari dengan penuh perjuangan.“Gini aja ya ma, Tedy. Kita ambil jalan tengahnya.”
Sambung daddy Peter berusaha menengahi pertengkaran antara suku Jawa vs Minang-Sunda tersebut.“Kita buatkan baby shower yang modern dan paling exclusive saja biar gak ada pertengkaran adat.”
Ucap bokapnya Mayu Pramana dan Maxime Pradana tersebut.“GAK!”
Pekik si ayah dan eyang putri kompak.“Ya gapapa, saya tetap buatkan baby shower nanti.”
Sambung hot daddy itu ternyata ujung-ujungnya sama-sama ingin mengedepankan tradisi keluarga juga. Memang untuk keluarga Moeis seharusnya mengikuti upacara adat Tionghoa namun karena merasa ingin memodernkan tradisi lampau tersebut, keluarga Moeis memutuskan untuk menggantinya dengan baby shower.Kemarin sewaktu baby shower untuk Alden, mereka sampai ngundang Adele dan Sam Smith barengan soalnya Tyler ngidamnya memecahkan konspirasi apakah Adele dan Sam Smith orang yang sama apa bukan akibat overdosis konten youtube Nessie Judge. Pantesan Alden macam bocah kematian waktu tantrum. Sedari kandungan sudah direcoki kisah mistis dan konspirasi. Dan akhirnya terpecahkan juga misteri tersebut. Ternyata betulan Adele dan Sam Smith beda entitas.
Untungnya sewaktu ngidamnya Nancy, Tyler lebih kalem dikit, minta baby showernya di yacht mewah dan harus atas namanya yang ada gambar badut Mixuenya. Usut punya usut ternyata Tyler ngefans sama badut tersebut karena seringnya liat mereka adu mekanik barengan sama ondel-ondel. Kan gemoi, berharap anak keduanya bakalan segemoi badut-badut tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND SUCKS - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionHUSBAND SUCKS [MILEAPO 17+] Dua tahun usia pernikahan mereka diuji ketika Aksa yang terobsesi memiliki anak, sementara tidak dengan Mayu. "Lo pake gaya apa, Bi?" -Aksa "Sebisa Vegas aja, mah." -Bian "Astagfirullah bestie, gue gak denger" -Jeje ...