Pagi hari nya aku bangun sekitar jam 7 pagi. Cukup kesiangan, tapi memang sudah kuberitahu ibu saat jam 6 tadi ibu mencoba membangunkan ku kalau aku ada kelas tapi dimulai jam 10 siang. Cukup siang buat ku untuk bisa lebih "istirahat".
Setelah ku bangun, ku lihat dirumah tidak ada orang. Ku cari hingga dikamar masih kulihat Abi masih tergeletak ditutupi selimut nya dengan nyaman.
Ah dia masih terlelap. Terbesit dipikiran ku mengenai kondom yang dibuang ke tempat sampah tadi malam.
Kulihat perlahan ke arah tong sampah itu.
Sial !
Tong sampah itu sudah dalam keadaan bersih. Itu artinya sampah sudah di buang ibu ke tempat sampah sampah depan rumah agar di angkut petugas kebersihan yang rutin membuang.
Aku langsung keluar kamar mereka, lalu mengambil sarapan. Sembari sarapan ku cek whatsapp yang masuk, barangkali ada pesan penting pagi ini, tapi yang kulihat hanya pesan ibu. Dia belanja bulanan ke pasar katanya dan minta tolong siapkan susu untuk Abi ketika bangun nanti.
Lalu ku tutup kembali HP ku dan melanjutkan sarapan sambil melamun.
"Ahh, kenapa tidak ku coba cek dulu ke tong sampah diluar ? Kali aja masih disana." Saat itu juga lamunan ku buyar dan langsung buru buru keluar. Belum lagi keluar pintu, aku terpikir, akan aneh rasanya kalau ada yang melihat aku membawa kembali sampah kedalam rumah. Aku kembali kekamar, lalu mencari tas belanja canvas yang ku punya, lalu kembali lari keluar rumah. Sesampainya ketempat sampah didepan pagar, kulihat kanan kiri apakah ada orang yang melihat. Setelah cukup aman, lalu ku dekati pandangan ke tempat sampah itu. Ada cukup banyak kantung sampah ddisitu. Mungkin sekitar 5 kantung. Tapi hanya 1 berwarna putih dan tidak terlalu besar. Tanpa menunggu, langsung ku ambil kantung sampah itu dan memasukkan ke totebag yang kubawa lalu buru-buru kembali kerumah.
Begitu masuk, aku dikagetkan abi yang sudah bangun dan sedang mengambil air dingin di kulkas. Hanya menggunakan boxer longgar nya yang menunjukkan senjata luar biasa terbentuk di permukaan boxer nya. Dia juga hanya mengenakan atasan kaos dalam super tipis dan longgar nya. Seketika aku pangling. Abi melihat kearah ku juga sedikit kaget.
"Eh, abi kira kamu udah pergi ke kampus. Dari mana fi?" Tanya nya santai.
"Mmm, ohh alfi tadi dari minimarket sebentar bi" tidak sadar kalimat itu keluar dari mulut ku. Aku takut abi bertanya lebih jauh atau bahkan mengecek isi tas yang ku bawa.
..
"Ohh,, Ibu mu tadi belanja katanya, mungkin belum pulang ya ?"
"Belum Bi, tadi Alfi juga dikabarin ibu lagi belanja. Oiya, bentar susu Abi ntar alfi buatin ya" aku buru-buru kamarku dilantai 2 membawa harta karun itu, lalu kembali kebawah untuk membuatkan abi susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 1 - Buasnya Abi-ku SEASON 1
FantasySebuah perjalanan panjang alfi, remaja yang hidup hanya berdua dengan ibu nya setelah tragedi pahit menimpa mereka, hingga semua berubah setelah seorang duda 47 tahun keturunan timur tengah masuk kedalam kehidupan mereka dan menjadi ayah tiri nya. ...