Chapter 2

246 31 0
                                    

Perpisahan yang memilukan

Setelah selesai rapat para idol pun kembali dengan jadwal mereka masing-masing. Saat ini Riku sedang dalam perjalanan menuju tempat pemotretan. Dan lagi-lagi dia melihat ke arah smartphone nya, menunggu pesan atau panggilan dari seseorang. ' akhirnya kita bisa bertemu lagi ya Nii sama' .

Ketika sampai di lokasi pemotretan, Riku langsung memakai kostum yang sudah disediakan oleh para staff.

"Hari ini mohon kerja samanya," ujar Riku

"Oh Nanase kun, aku juga mohon kerja samanya," ....

Beberapa jam kemudian, akhirnya pemotretan selesai. Sekarang Riku sedang dalam perjalanan pulang ke dorm karena hari ini jadwalnya hanya pemotretan. Awalnya Tsumugi ingin menjemputnya tapi di tolak oleh Riku, karena ia ingin berjalan-jalan di dekat taman baru kembali ke dorm.

Saat sudah sampai di taman Riku pun memandang langit sore. Warna langit yang sama dengan warna rambutnya. Setelah memandang langit dia pun mulai bernyanyi untuk mengungkapkan perasaan senangnya, karena akhirnya dia dapat bertemu dengan orang yang sudah ia tunggu-tunggu.

Perasaan senang, rindu dan sedih ia ungkapkan pada nyanyian nya. Dan tanpa ia sadari ada yang sedang mendengarkan dirinya bernyanyi. Orang itu hanya melihatnya bernyanyi dengan wajah yang sulit di jelaskan. Perlahan orang tersebut mendekat dan menyentuh bahu Riku. Riku yang terkejut pun langsung melihat siapa yang menyentuh bahunya.

"Riku apa yang kau lakukan disini?" Tanya Tenn.

"Tenn Nii,"

Yup, orang tersebut adalah Tenn yang juga sudah selesai dan dalam perjalanan pulang.

"Riku, kau tahu kan ini musim dingin, tidak seharusnya kau berada disini," tegur Tenn

"Aku hanya ingin mencari udara segar, tenang saja Tenn Nii asma ku sudah jarang menyerang lagi,"

"Walaupun begitu, kau tidak boleh sendirian,"

"Semua orang punya privasinya Tenn Nii,"

"Kau ini memang keras kepala,"

"Yup, tentunya"

"Riku aku ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu,"

"Jika Tenn Nii ingin aku berhenti menjadi idol, maka jawaban ku tidak akan berubah,"

"Kau tahu sendiri bukan, pekerjaan ini terlalu berat bagi tubuh lemah mu, bisa saja kau membuat para fans mu kecewa, dan bahkan kau bisa saja menghambat grup mu agar tak bisa lebih maju. Mungkin itulah yang selalu mereka pikirkan ," jelas Tenn

"MEREKA BUKAN SEPERTI DIRIMU, MENINGGALKAN KELUARGANYA HANYA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI," sentak Riku .

"Kau berani berteriak padaku sekarang," ujar Tenn.

"ITU BUKAN URUSANMU, KAU SENDIRI PERNAH BILANG BAHWA AKU BUKAN KELUARGA MU, JADI JANGAN MENGATUR HIDUPKU," teriak Riku.

"Baiklah kalau itu mau mu, mulai sekarang jangan pernah memanggilku kakak lagi," ujar Tenn sambil berjalan meninggalkan Riku.

"Huhhh...., Ini untuk yang terbaik, maaf jika aku selalu menjadi beban bagimu, maaf jika aku terlahir sebagai kembaranmu. Tapi tenang saja sebentar lagi aku kan menghilang dari dunia ini,"  ucap Riku.

Royal King Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang