chapter 3

236 30 2
                                    

Kematian dan kebangkitan

Riku pun diajak oleh orang asing itu menuju suatu tempat. Tempat yang penuh dengan teknologi dan banyak pencakar langit. Tempat itu bagaikan kota masa depan. Mereka pun pergi ke sebuah rumah, mungkin bukan rumah lagi karena ukurannya dan hiasannya seperti istana.

Disana hanya ada pelayan yang sedang mengurus rumah layaknya istana itu. Orang itu pun menarik Riku menuju sebuah ruangan yang seperti taman surga. Disana ada air terjun, tumbuh-tumbuhan dan banyak lagi. Tepat ditengah taman Riku melihat sebuah tempat tidur yang berukuran king size.

Disana akhirnya Riku dapat bertemu dengan orang yang selama ini ia rindukan. Orang yang sangat ia sayangi, orang yang telah memberikan dirinya kehidupan. Riku pun mendekati tempat tidur itu dan mulai mengusap surai yang sangat mirip dengannya. Riku pun tak bisa menahan air mata bahagianya.

"Nii sama akhirnya, akhirnya aku dapat bertemu dengan mu lagi," ujar Riku.

"Kau pasti sangat merindukannya ya?" ...

"Tentu saja, dan Kai san arigatou karena selalu menjaganya," ucap Riku sambil membungkukkan badannya.

"Tak perlu seperti itu, aku sudah menganggap Riri sebagai adikku sendiri. Lagi pun kami juga selalu bersama dari kecil," kata Kai dengan senyuman.

"Sekarang aku akan kembali bersatu dengannya,"

"Kau yakin Riku, bagaimana dengan teman-teman mu. Kau tahu Riri tak akan pergi dari Royal kan?" Tanya Kai

"Ya aku tahu karena itu saat aku sudah bersatu dengan Nii sama, aku ingin kau meninggalkan tubuh ku di kamar tersebut, kau bisa kan,"

"Akan ku coba," jawab Kai

Tak lama setelahnya, Riku perlahan-lahan bercahaya dan menghilang. Dan pada saat itu juga orang tersebut terbangun dari tidur panjangnya. Orang yang selalu dinanti-nanti oleh semua orang, sekarang telah terbangun.

"Kai?" Ujar orang itu.

"Riri akhirnya kau bangun, kami sangat merindukan mu Riri,"ujar Kai sambil memeluk orang itu.

"Berapa lama aku tidur?"

"Tiga bulan," jawab Kai.

"Oh.....EEEEEEHHHHH!!!" Teriak orang itu.

"Masih ingin memaksakan diri lagi" geram Kai.

"Enggak-enggak, tobat saya tobat kepada Allah SWT," kata orang itu.

"Lah login Islam?" Tanya Kai.

"Ya baru aja lo-"

"Serizaki Rick tadi kau bilang apa?" Ucap seseorang dari balik pintu dengan aura yang menekan jiwa.

"Enggak-enggak jadi enggak jadi," ujar Rick

Tak lama setelahnya mereka pun tertawa bersama. Beberapa saat setelahnya Kai minta undur diri karena harus menepati janjinya dengan Riku.

Saat Kai tiba di kamar Riku, ia melihat Tenn yang sedang ketar-ketir mencari seseorang yang Kai duga adalah Riku. Dia pun memberanikan diri dan menyamar sebagai dokter. (Kai adalah dokter yang mengoperasi Riku saat Riku kecelakaan).

"Kujo San, apa yang terjadi?"tanya Kai.

"Sensei aku tak bisa menemukan Riku, apa sensei memintanya pulang atau ada seseorang yang mengajak nya pergi?" Tanya Tenn beruntun.

"Maaf kujo san, tapi dengan berat hati kami ingin mengatakan bahwa adikmu, Nanase Riku telah tiada tadi sore," ujar Kai.

Tenn yang mendengarnya tak percaya sebelum melihat sendiri jasad adiknya. Karena Kai tahu apa yang Tenn pikirkan, dia mengajak Tenn ke kamar mayat dirumah sakit itu.

Royal King Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang