siapa dia?

17 4 12
                                    

"siapa dia?ko gue baru liat dia sekolah di sini ya,ah ngapain mikiran cowok itu sih"batin leta sambil berjalan ke roop toof"

Sesampai di roop toof hati leta seakan tenang tidak ada beban apapun karna roop toof tempat favorit ia berkeluh kesah kehidupan yang menimpa dirinya, beban hidupnya serasa hilang begitu saja saat ini

Ia menatap gedung-gedung tinggi dan bertanya pada dirinya sendiri

"Kenapa gue gak bisa bahagia kaya orang di luar sana"ucap leta lirih

"Gue pengen bahagia tapi kenapa gue gak bisa,kapan keluarga gue sayang sama gue"ucapnya

"Nenek, kenapa nek kenapa nenek ningalin akuu"ucap leta menyeka air mata akan lirih

"Aku capek nek aku gak kuat hiks hikss"

Ya seorang Aleta menangisi nasib nya sendiri.

Tiba-tiba seseorang menyondorkan sapu tangan hitam padanya

"Thanks gue gak butuh"ucap leta tanpa melirik orang itu

Orang itu langsung menarik Aleta supaya menghadap dirinya

"Dunia emang kejam"ucapnya sambil menghapus jejak air mata leta

"Udah jangan nangis,Lo jelek"ucapnya sedikit terkekeh sambil menyeka air mata aleta

Leta hanya diam menatap polos,dia tersadar dan menepis tangan orang itu

"Ck,gue cantik"ucap leta sedikit kesal

Kepala leta serasa pusing tatapan nya seakan blur dan

"BRUK"

Leta pingsan dengan gesit cowok itu menangkap leta kedalam dekapannya jika tidak leta sudah ambruk ke bawah

"Badan nya panas"gumam nya khawatir sambil mengelus rambut panjang leta

Cowok itu langsung menggendong ala bridy style ke sofa yang tersedianya di root toof

"Cantikk"batinnya

Cowok itu langsung menelpon seseorang

"Hallo bos"Ucap cowok di sebrang sana

"Bawa makanan sama obat penurun panas"ucap cowok itu

"Loh buat siapa bos,Lo sakit ya?"

Cowok itu langsung memutuskann sambungan telpon secara sepihak

"Gua yakin Lo cewek kuat"ucap nya sambil mengelus lembut rambut leta

Senyum tipis terbit di bibir tipis cowok itu saat menatap leta

"BOSS"teriak cowok berambut sedikit pirang itu sambil berjalan ke arah nya

"Loh lo sama cewek sapa tu cantik bener pasti pacar Lo kan"ucapnya sedikit menggoda lagi

Tanpa menjawab ucapan cowok di hadapan nya cowok itu langsung berucap

"Mana"

"Ya elah bos dingin amat udah punya Bu bos juga"

"Nih bubur sama obat nya"ucap nya sambil menyerahkan kantong plastik

"Thanks,lo bisa pergi"

"Lah Lo gak mau kenalin cewek Lo bos"
 
Cowok itu menatap lawan bicara nyah dingin, mengisyaratkan untuk pergi dari sini

"O-hhh ok ok gua pergi selamat ya bos lu da punyaa cewek nanti traktir kita"ucap nya sambil lari terbirit"keluar dari roop toof

Sepeninggalan cowok tadi,cowok itu langsung menempelkan obat penurun panas ke leta dengan sangat telaten

Beberapa menit kemudian leta bangun dari pingsan
Ia benar-benar terkejut mengapa ada cowok itu di sini dan apa dia yang merawat saat leta pingsan

Leta menatap mata legam itu sayu

"Makasi Lo udah bantu gue"ucap leta sambil duduk

"Hmmm"

"Makan"ucapnya sambil menyerahkan bubur

"Gak,gue mau ke kelas udah istirahat kan"

"Makan dulu baru pergi"ucapnya tak mau di bantah

"Gak kenapa maksa sih"ucapnya kesal

Cowok itu tanpa aba aba langsung menyuapkan bubur kedalam mulut gadis itu

"Lomh apaanmwh sihnh"ucap leta dengan mulut penuh bubur

"Telen dulu"ucapnya terkekeh melihat wajah leta

"Hmm,ngapain si Lo ngikutin gue Mulu mau lo apa hah"

Cowok itu menyondorkan air minum pada leta

"Minum dulu,baru ngomong"

"Ck,iyaa"leta meneguk air itu sampai habis

"Udah kan gue mau pergi"

Cowok itu menatap aleta lekat

"Hm,cerewet"ucapnya sambil menghapus makanan di sisi bibir leta

"Gue bisa sendiri"

"Makasi makanan nya gue pergi"ucapnya melangkah keluar roop roof

Cowok itu menatap punggung leta yang semakin menjauh

JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE KALO KALIAN SUKA!!!

ALEXAVIE(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang