"BUBAR WOI BUBAR! ADA POLISI!"
"ANJING!"
Seruan salah satu dari mereka membuat sekumpulan manusia itu membubarkan diri. Menancap gas motornya dan menjauh dari area sebelum kedatangan polisi
Ada juga yang tidak sempat mengambil motor dan memilih untuk berlari, entah kemana mereka sembunyi
Hingga...
BRAAAAAAKKKKK!!!!!
Napasnya memburu, dahinya basah oleh keringat. Matanya terbuka dengan tatapan kosong
"Lagi..." gumamnya lirih lalu mencoba duduk. Menghela napas sebentar lalu bersandar
Dia tidak tau sekarang jam berapa. Di pandangannya, semuanya gelap. Tapi kalau menurut instingnya, mungkin sekarang dini hari
Dia meringkuk dan mulai menangis, menarik rambutnya, "Arrghhh.."
Tidak tau sudah berapa lama dia jongkok disana. Memperhatikan rumput yang entah apa menariknya
"Sampe kapan?" tanyanya sendiri. Tangannya bergerak menarik rumput didekatnya
Sepi
Itu yang bisa dia lihat. Hanya ada dia disana. Ingin pulang pun tidak bisa. Selain takut, ada sesuatu yang menahannya
Kini, dia menangis sendirian
.
.
.
Halo Ay kembali👋
Kali ini dengan genre yang agak beda. Semoga suka ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Help me! ✓
Novela JuvenilDia ada bukan tanpa alasan "...Gue ada disana. Gue harap lo cepat temuin gue."