Hyunsuk sudah menceritakan apa yang dia dapat di mimpinya sedetail mungkin pada Junkyu. Dan Junkyu pun sudah menceritakan apa yang dia lewati selama Jihoon dan Yoshi bersamanya. Tanpa mereka tau, Jihoon dan Yoshi juga ada disana. Diantara mereka, menyimak apa yang mereka bahas
"Jadi?" tanya Doyoung
Junkyu menghela napas sejenak. Merasa masih tidak percaya dengan yang dia hadapi sekarang. Selama satu bulan dia ditemani oleh 2 arwah
Arwah Jihoon yang memastikan Junkyu baik baik saja,
dan arwah Yoshi yang meminta bantuan agar jasadnya ditemukan. Sekaligus meminta maaf pada Junkyu dan Jihoon karena dirinya lah kecelakaan itu terjadi
"Yoshi bilang jasadnya ada di jurang" ucap Junkyu lirih. Entah kenapa dadanya terasa sesak. Sulit percaya bahwa yang dia anggap teman baru bukanlah manusia
"Junkyu.." suara Yoshi tepat berada disamping telinga Junkyu. Membuat pemuda itu menegakkan kepalanya, "Tolong bilang ke mereka gue minta maaf kalo selama ini gak bisa jadi teman yang baik. Gue selalu ngajakin ke hal yang gak baik dan berakhir mereka selalu dapat masalah"
"Yosh.." lirih Junkyu. Dia lalu berdehem singkat, "Yoshi ada disini. Dia bilang kalo dia minta maaf karena gak bisa jadi teman yang baik buat kalian"
"Bang Yoshi ada disini? Dia bisa denger gue ngomong dong?" tanya Jaehyuk. Junkyu mengangguk, "Gakpapa, Bang. Walaupun begitu, lo ngajarin banyak hal ke kita. Lo bantu kita kalo lagi kesusahan, gak mandang gimana nantinya. Lo juga ngajarin banyak hal tentang pertemanan"
Yoshi yang berada disamping Junkyu tersenyum. Merasa lega melihat temen temannya ada disini, "Gue lega, Kyu. Sebentar lagi jasad gue ditemuin. Kalo hari itu terjadi, gue minta tolong sama mereka buat ngubur jasad gue di samping makam Jihoon"
"Yoshi, lo---" Junkyu merasa sesak. Apalagi saat merasakan hawa dingin ditubuhnya, yang berarti Yoshi tengah memeluknya sekarang
"Mulai sekarang lo harus lebih kuat ya, Kyu?" kali ini Jihoon berbisik di sebelah Junkyu, "Gue yakin lo bisa tanpa gue dan Yoshi. Masih ada mereka yang nemenin lo. Mulai sekarang lo juga bisa gabung di geng nya Bang Hyunsuk sama Haruto. Itu kan yang lo mau?"
Junkyu mengangguk membuat yang lainnya kebingungan, "Itu emang yang gue mau, Hoon tapi bareng lo. Gue mau gabung sama mereka bareng lo, Jihoon"
Jihoon mengusap lembut surai Junkyu, "Itu gak mungkin, Kyu. Kan gue udah janji bakal ngenalin lo sama mereka? Sekarang udah gue tepatin. Gue juga udah jaga lo sampai lo dapat teman teman yang bisa gantiin gue buat jagain lo. Gue yakin lo bisa"
Junkyu terisak membuat yang lainnya semakin kebingungan. Mashiho yang berada didekat Junkyu pun menepuk punggung pemuda itu. Dia memang tidak tau apa yang terjadi, tapi dia yakin pasti ada hubungannya dengan Jihoon dan Yoshi
Tanpa Junkyu dan yang lainnya sadari, Jihoon dan Yoshi tersenyum menatap mereka. Perlahan tubuh Jihoon mulai memudar seiring senyumnya yang terus terpancar, "Gue pamit ya, Kyu? Tugas gue udah selesai. Sekarang lo harus bisa jalanin hidup lo tanpa gue. Untuk Yoshi, semoga kita ketemu diatas nanti"
Isak tangis Junkyu mulai terdengar. Dia terus menyebut nama Jihoon. Mashiho memeluk Junkyu menenangkan, "Udah ya, Kyu"
"Jihoon, Cio. Dia bilang pamit sama gue. Dia pergi, Mashiho. Dia udah gak nemenin gue lagi. Dia---"
"Udah, gakpapa. Dia udah tenang sekarang. Lo harus bisa ikhlasin Jihoon" ucap Mashiho, "Udah ya gakpapa?"
Sudah 3 hari ini Junkyu menjadi pendiam kembali. Tidak ada lagi Jihoon yang setiap hari merecokinya. Tidak ada Jihoon yang selalu mengajaknya jalan jalan, atau membantunya makan dan minum bahkan berganti pakaian
KAMU SEDANG MEMBACA
Help me! ✓
Fiksi RemajaDia ada bukan tanpa alasan "...Gue ada disana. Gue harap lo cepat temuin gue."