Bab 7

1.6K 237 11
                                    

Mature Scene 21+

Memang adegan dewasanya ga full dan disensor ya, but still kalian bisa baca tanpa ada plot hole.

Happy Reading, semoga suka. Vote dan komen yang banyak ya.

Ebook lengkap sudah tersedia di Karyakarsa dan Playstore

Ebook lengkap sudah tersedia di Karyakarsa dan Playstore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enjoy

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

Apa Elise mempercayai pria itu? Tentu saja.

"Ya, aku percaya padamu, Arthur," jawab Elise.

Arthur meneruskan ciumannya menuruni dada dan perut rata Elise. Lalu bibir pria itu terus turun ke antara kedua kakinya, memisahkan kedua paha Elise agar dia bisa membenamkan kepalanya di antara kedua kaki Elise. Ia memang polos, tapi Elise pernah mendengar cerita dari teman-temannya dan ia tahu apa yang akan terjadi tapi tidak pernah benar-benar siap dengan perasaan nikmat yang ditimbulkan ketika bibir pria itu memisahkan bibir-bibir bawahnya.

Elise terkesiap liar ketika merasakan sentuhan pertama di intinya, ketika lidah pria itu menjilat dan membelai pelan. Lalu lidah Arthur bergerak menuruni belahannya sampai dia menemukan harta karun Elise, sumber manisnya gairah Elise. Ia bisa mendengar bagaimana rakusnya pria itu menjilati caira manisnya dengan lidahnya yang berputar dan bibirnya yang mengisap.

"Ahh... ooh..."

Ia mengejang sesaat, melentingkan tubuh ketika pria itu semakin rakus mengitari kerapatannya.

"Arthur... Arthur..." Napas Elise serasa putus-putus oleh sensasi yang menyelimutinya.

Mulut pria itu bergerak kembali ke tonjolan sensituf Elise, bibir-bibir pria itu membungkus inti kenikmatan Elise yang membengkak lalu menjentikkan lidahnya dengan lembut. Perlahan, dengan sangat perlahan, satu jari pria itu bergerak masuk ke dalam dirinya lalu dengan pelan menstimulasi Elise, menggoda dan merayu lalu mulai bergerak keluar masuk.

"Oohhh!"

Elise merasa pusing oleh sensasi yang begitu hebat sehingga mengaburkan pandangannya. Ia hanya bisa mencengkeram, berfokus, memusatkan perhatian, pikiran, semuanya pada apa yang sedang dilakukan pria itu dan efek yang ditimbulkan Arthur pada tubuhnya yang selama ini asing dengan sentuhan-sentuhan pria.

"Arhhh!"

Ia bisa merasakan pria itu masuk sedalam mungkin, mencoba menembus sedalam yang bisa dicapainya sebelum menarik jarinya keluar dan mengulanginya lagi, lalu lagi dan kali ini lebih cepat, lalu lebih cepat dan lebih cepat lagi. Elise menggeliat di bawah pria itu tapi Arthur menggunakan lengan untuk menahan pinggulnya.

Sweet SeductionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang