Chapter 21

2.1K 228 126
                                    

Krieeet...

Bunyi pintu terbuka terdengar, langkah kaki seseorang diantara balutan mahal sepatu luxurynya, melangkah dengan pasti.

Sudut bibirnya terangkat. Membentuk seringai.

Karna mendapati, gadis yang menurutnya miliknya. Tengah dilanda keresahan dan kebingungan.

Ruby menyadari keberadaannya, langsung menatapnya tajam.

"Ini.. i-ini.. ini TIPUAN BUKAN!"
Amuknya langsung.

Joan menundukkan badan agar sejajar dengan wajah Ruby.
"Kau tahu aku tidak mungkin berbohong padamu Honey"

"KAU DULU MENYELINGKUHIKU BRENGSK!" Tangkas Ruby cepat.

"Ows.. ku katakan aku hanya bosan padamu waktu itu. Aku hanya bermain-main dengan kakak tirimu. Aku tidak bohong. Dan..." arah mata Joan tertuju pada berkas yang ada dilantai.

".. aku tidak berbohong atas semua yang terterang tentang Victor dikertas itu"

Ruby mengigit bibirnya, dia sungguh dilanda kebingungan dan kemarahan disatu waktu.

Siapa yang berbohong?, siapa yang dapat dipercaya?, membuatnya muak!

Joan makin tersenyum menyeringai.
Menyadari Ruby yang mulai sangat meragukan Victor.

"Okey, nah, aku akan memberimu satu bukti lagi. Kalau Victor sungguh.. menghianatimu" Ucap Joan.

Rasanya sesak, satu satunya yang dia kira ada dipihaknya, ikut menghianatinya, Victornya...

Joan melepas ikatan tali ditangan Ruby.

"Kenapa kau melepasku?" Tanya Ruby, sadar dirinya bebas.

"Kukatakan aku akan memberimu bukti"

Joan melangkahkan kaki menuju sebuah rak dilaci kerjanya.

Sedangkan Ruby, melirik kearah pintu keluar yang terbuka, jelas disengaja oleh Joan.

Tapi tidak!, Ruby malah mengambil berkas dilantai, dan kembali membacanya ulang, rasanya dia tak ingin.. percaya tulisan disana.

"Bi..bisa kau jelaskan maksud semua yang ada di berkas ini tentang Victor.
Secara detail.." Ucap Ruby.

"Baik. Kebohongan Victor akan makin membuatmu marah Ruby"

"Tolong jelaskan saja!"kesal Ruby.

"Disitu tertera. Kalau Tuan DARTA, beserta seluruh keluarganya. telah mati karna insiden kecelakaan, tanggal sekian.. bulan sekian.. tahun sekian.."

"D-dan..."pinta Ruby untuk diteruskan.

"Dan artinya..., DARTA teman masa kecilmu sudah mati Ruby, orang dijodohkanmu dengan sudah mati."

Deg

Dartanya telah mati. Teman masa kecilnya sudah mati. Ruby mengepalkan tangan kuat.

"Lalu... lalu..." Ruby tak bisa meneruskan pertanyaan yang akan keluar dari mulutnya, rasanya begitu berat.

"Tanyakan saja apapun yang menjadi pertanyaanmu Ruby" Joan mendekat dengan sesuatu ditangannya.

Ruby berdecak. Dia harus membuat semua ini jelas!

Menatap mata Joan serius.

"Jadi... siapa Victor sebenarnya?"
Tanya Ruby akhirnya.

Joan makin tersenyum senang. Berjalan dan mencengkram lengan gadis didepannya.

"Kau telah dimanipulasi Ruby.
Kau menikahi orang asing. Orang yang tak kau kenal. Kau.. yah.. kau hanya dimanfaatkan!, Victor hanya memanfaatkanmu"

"Untuk apa dia memanfaatkanku?"

My Idiot Psycho boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang