Victor beralih meraih pistolnya cepat dilantai, menarik pelatuknya.
Trakg takg.
Victor berbalik cepat, dan menembak-
Deg
!
Victor.. tak ingin mempercayai penglihatannya.
Rasanya sesuatu seperti menikam jantung Victor.
"R-Ruby.."
"Ya aku!"
Bagaimana tidak. Ruby tiba tiba merentangkan tangan, kedua tangannya, seolah menjadikan dirinya tameng agar Victor tak menembak Joan.
Ruby.. ingin melindungi Joan?.
Victor mendengus tak percaya,
apa-apain ini!
"Ruby.. kau tidak membelanyakan. Aku, ash.."Victor mengusak rambutnya.
"Ruby menyingkir.., kau tidak berusaha melindungi si brengsk itukan, Joan dia telah menculikmu kau-"
"Aku melindunginya. Aku melindungi Joan darimu Victor. Jangan.. jangan sakiti Joan" Ucap Ruby, makin merentangkan tangan, seolah sungguh sungguh ingin menjadi pahlawan untuk Joan.
Victor mengigit bibirnya sendiri. Menahan geram.
"Ruby hah..., sepertinya kita perlu bicara berdua. Tapi biarkan aku menghabisi Jo-"Ruby menatap Victor tegas.
"Victor jika kau menyakiti Joan, kau harus melewatiku terlebih dahulu-""KIM RUBY?!" Bentak Victor.
Sungguh, dia tak ingin mendengar kalimat itu dari Ruby, dia tak ingin Ruby menyelesaikan kalimat itu.
Apa ini.. apa-apaan semua ini!
"Kau membelanya Ruby?, Ruby aku jauh-jauh kesini, untuk menyelamatkanmu. Aku mencarimu dengan susah payah!, kau mungkin tak melihat perjuangan betapa sulitnya aku menemukanmu?!" Aku Victor.
Dirinya bahkan sama sekali tidak tidur, bahkan tidak minum sedikitpun hanya untuk demi mencari gadis sial*n ini!, bahkan melewati benua eropa!.
"Jawab aku BITCH!" Amuk Victor, bahkan mencengkram bahu Ruby kuat.
Ruby meremas tangannya, dia.. dia jelas ingat betapa Victor terlihat frustasinya mencarinya di Bandara.
"Aku.."
Tap
Tepukan terasa dari belakang bahu Ruby, itu Joan yang berbisik ditelinganya kini. "Dia hanya menghasutmu Ruby. Dia ingin memanipulasimu lagi.."
Ruby mengigit pipi dalamnya. Joan benar, ini semua hanya cara licik Victor untuk menipunya.
"Singkirkan tanganmu dari bahu Ruby, sialan!" Victor menahan tangan Joan kuat, terlihat akan mematahkannya.
"Argh.. Ruby" adu Joan.
"Victor jangan sakiti Joan!" Ruby menahan tangan Victor yang mencengkram tangan Joan.
Geraman marah makin terdengar dari Victor, wajah Victor jelas sudah terlihat merah. Dia merasa terkhianati, dia sudah melwati semua kesulitan untuk kesini, namun apa yang didapatkannya!
Victor menatap tajam Ruby.
Krak
"AARGHK?!" Joan menyerit keras.
PLAk
Victor membulatkan mata, terbelalak.
Melepas cengkramannya pada tangan Joan, dan kini mengusap pipinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idiot Psycho boy
RomansaFollow before Read please🍓 Victor seorang Pemuda Psycho keji yang tidak segan Membunuh siapapun yg Mengusiknya , Tapi takdir mempermainkannya Hingga Terjadi Perjodohan dengan Gadis Cantik dan Baik hati , Namun Kesialan atau Karma Yg membuatn...