41. Setelah Liburan

2.2K 181 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak :)


***

Lendra bersama Sienna mengantar Adhara bertemu dengan Thalia. Sesuai kesepakatan mereka satu minggu yang lalu kalau Adhara akan bersama dengan Thalia beberapa hari karena Thalia ingin mengajak putrinya itu berlibur.

Sebenarnya ada yang menganggu pikiran Lendra kenapa Thalia tidak mengajak Angga, kenapa hanya mengajak Adhara saja, karena harusnya Angga juga diajak, bukankah keduanya sama-sama anak Thalia?

Thalia tersenyum senang saat melihat Lendra dan Adhara tapi tidak lama senyum wanita itu pudar saat melihat Sienna berjalan di belakang Lendra dan Adhara. Moodnya memburuk melihat istri dari mantan suaminya itu.

"Sudah menunggu lama?" tanya Lendra setelah berhasil mendudukkan bokongnya di kursi kosong di hadapan Thalia.

"Enggak Mas, baru aja sampai," sahut Thalia tidak lupa dengan senyum manisnya.

"Kamu tidak mengajak Angga?" tanya Lendra, pertanyaan itu sudah ingin dia tanyakan kepada Thalia sejak kemarin.

"Enggak Mas, aku mau menghabiskan waktu berdua dengan Ara aja."

Lendra hanya mengangguk. Jika Thalia mengajak Angga pun, putranya itu tidak bisa karena dia sedang ada janji dengan keponakan Kenzie untuk main bersama selama sisa liburan mereka.

Sienna hanya diam memperhatikan Lendra dan Thalia berbincang, dia tidak berniat bergabung dalam pembicaraan keduanya. Sienna akan membiarkan Thalia puas berbincang dengan Lendra untuk saat ini, setelahnya dia tidak akan membiarkan mantan istri suaminya itu berbicara kepada Lendra.

Sienna mendengus melihat bagaimana Thalia terlihat sangat manis saat berbicara kepada Lendra. Apakah wanita itu menyesal karena bercerai dengan Lendra? Sepertinya iya, terlihat dari cara bagaimana Thalia menatap Lendra, wanita tua itu hanya menatap Lendra, tidak yang lain. Fokusnya hanya kepada Lendra, dasar rubah betina!

Tatapan Sienna beralih menatap Lendra, dia merutuki ketampanan suaminya. Harusnya dia membiarkan suaminya itu memakai pakaian yang jelek saat bertemu dengan Thalia. Melihat suaminya yang tampan dengan pakaian casual membuat Sienna kesal, bukan kesal dengan Lendra tapi dengan Thalia, yang bisa memanjakan matanya melihat ketampanan Lendra.

Sienna memutar bola matanya saat mendengar tawa Thalia. Lihat wanita tua itu sepertinya dia mencari perhatian kepada Lendra. Ingin rasanya Sienna berteriak, menyuruh wanita itu diam. Semua yang dilakukan Thalia terlihat menyebalkan.

Usapan di pahanya membuat Sienna terpaksa mengalihkan padangannya dari Thalia. Senyum Sienna terbit saat melihat Lendra lah yang mengusap pahanya dengan lembut. Tangan Sienna terulur, mengusap punggung tangan suaminya yang masih asik bertengger di pahanya.

"Kabari saya kalau ada apa-apa dengan Ara," kata Lendra.

"Iyaa Mas pasti aku kabari."

Thalia mengulurkan tangannya kepada Lendra. Lendra menatap bingung uluran tangan Thalia. Melihat mantan istri suaminya mulai semakin berani, Sienna membalas uluran tangan Thalia.

"Tangan suami saya sakit, jadi saya yang akan menggantikannya," sarkasnya.

Sienna tersenyum manis membuat senyum Thalia surut. Wanita itu melepas dengan cepat tautan tangan mereka. Dia ingin memberikan salam perpisahan kepada Lendra tapi istri mantan suaminya itu mengganggunya.

"Jaga Ara ya Mba. Bye Ara sayang, Bunda pulang ya."

"Bye Bunda, Papa hati-hati bawa mobilnya."

Sienna melambaikan tangannya kepada Adhara. Tidak lupa memberikan senyum mengejek kepada Thalia. Dia merasa puas melihat wajah Thalia yang terlihat bete.

Mas Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang