48. Cemburu

2K 209 8
                                    

Hi :)
Jangan lupa tinggalkan jejak


***

Malam ini seperti yang direncanakan Sienna. Dia mengundang keempat adik kost nya dan sahabatnya untuk makan-makan bersama karena merayakan rumah baru milik keluarga kecilnya.

Mereka mengadakan makan-makan di halaman belakang rumah Sienna yang sangat luas. Dengan dibantu pekerja di rumah itu, sore tadi mereka menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan untuk memanggang.

"Megan kenapa?" tanya Sienna tiba-tiba.

Semenjak datang ke rumahnya, Sienna merasa Megan tidak baik-baik saja. Gadis itu terlihat sedikit murung, tidak ada Megan yang cerewet dan penuh semangat. Sienna sudah bertanya apakah Megan baik-baik saja, tapi jawaban gadis itu dia baik-baik saja.

Pevita menatap sekeliling dapur Sienna, memastikan Megan tidak masuk ke dapur. Mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Galau dia Kak, om Kenzie jalan bareng tante girang."

"Tante girang siapa?" tanya Sienna dengan bingung.

"Astaga lupa kalau Kakak gak tahu, tante Marsha Kak, kita panggil dia tante girang mulai hari ini."

Sienna terdiam, bukankah Marsha menyukai Lendra? Atau mungkin wanita itu sudah tidak menyukai suaminya lagi, sehingga melabuhkan hatinya kepada Kenzie?

"Temen biasa mungkin. Dia bukannya suka dengan suami Kakak?" Sienna mencoba berfikir positif.

"Gue juga mikir gitu Kak, tapi mungkin dia pindah haluan? Gue gak tau Kak, bingung gue dengan mereka berdua. Om Kenzie cuek, Megannya blak-blakan. Kakak tolong tanyain pak Lendra dong, mereka ada hubungan gak? Kalau ada biar gue bilang sama Megan untuk mundur. Kasian kan Megannya udah berharap, tapi ternyata om Kenzie suka sama tante girang."

Sienna mengangguk setuju. Dia akan menanyakan kepada Lendra, setelah suaminya pulang. Sekarang suaminya masih sibuk dengan proyek yang sedang dia dan teman-teman satu timnya kerjakan.

Setelah selesai membuat minum. Sienna dan Pevita kembali ke taman belakang. Hana mendekat kepada mereka dengan wajah panik.

"Anjir Pev, om Kenzie post foto tante girang!"

Pevita membuka akun media sosialnya. Ingin memastikan sendiri apakah informasi yang diberikan oleh Hana benar atau tidak. Sedangkan Sienna, dia diam memperhatikan foto Marsha yang terlihat sangat bahagia.

"Bangke nih tante girang!" teriak Pevita.

"Bangke dua-duanya anjir!" seru Hana.

***

Lendra segera menghubungi Sienna via panggilan video. Tidak butuh waktu lama untuk Sienna menerima panggilan itu. Senyum Lendra terbit melihat wajah Sienna yang terlihat polos tanpa make up, khas bangun tidur.

"Mas makan sendiri?" tanya Sienna.

"Iyaa Sayang. Mas sambil makan ya."

"Iyaa Mas, Mas makan aja. Aku temenin Mas dari sini."

Lendra mulai menyuapi makanan siangnya yang sedikit terlambat. Jika bukan karena teman-temannya yang menyuruhnya untuk makan siang terlebih dulu, Lendra pasti akan lebih terlambat menikmati makan siangnya.

"Joshua mana Mas?" tanya Sienna, saat mengingat kalau Joshua harusnya bersama dengan Lendra.

"Biasanya dia nunggu di kafe sebrang."

"Dia baik-baik aja kan Mas?" tanya Sienna lagi.

"Baik, dia bukan bekerja menjaga singa Sayang, jadi dia baik-baik saja."

Mas Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang