03

1.7K 189 8
                                    

(Normal POV)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Normal POV)

Childe membuka setelan jas hitamnya lalu setelahnya ia berbaring  "Hmph... lelahnya" Gumam dirinya setelah itu menghembuskan nafas lelah.

Jari jemarinya mencoba mengambil ponsel mahalnya yang disimpan di dalam sakunya, menyalakan ponselnya lalu membuka Aplikasi Galerinya yang penuh dengan foto (Name).

Entah dari mana ia mendapatkannya, walau hanya bertemu sehari dua hari, ia sudah mendapatkan banyak foto sang mahasiswi biasa itu.

"Cantik sekali... ah aku ingin sekali memilikinya.." ucap Childe pada dirinya sendiri lalu terus menggeser dari foto ke foto lainnya, tersenyum dengan sadistik sembari berguling guling dikasur nya seperti remaja puber.

"Apa aku harus menculiknya lalu menikahinya? Lagipula aku sudah tahu dimana ia tinggal... memiliki banyak relasi ternyata benar benar berguna."

Tiba tiba ia memiliki ide.

"Aku mungkin tak bisa memilikinya untuk saat ini tetapi aku bisa mengawasinya" gumam Childe tersenyum ke arah foto (Name) yang ada di layar ponselnya  senyumannya penuh dengan cinta dan obsesi.

Mata biru lautnya itu semakin menggelap bagaikan malam tanpa sinar lampu, perlahan pupil normalnya terbentuk menjadi bentuk hati, membesar dan membesar.

Childe meremas kain yang memeluk tubuhnya dengan kasar dan keras, merasakan getaran hati yang dahsyat, tersalur dari banyaknya sel di dalam tubuhnya.

"Cantik.. cantik sekali.. cantik cantik cantik cantik sekali.. dia milikku, milikku, milikku, milikku, milikku, milikku seorang." Gumam Childe bagaikan mantra, sudut bibirnya tertarik begitu lebar dan ia memegang ponselnya dengan keras.

"Aku sangat sangat sangat mencintaimu (Name)..." Childe tertawa lalu mengecup foto sang gadis di ponselnya berkali kali tanpa rasa puas sekalipun. "Sangat amat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu..."

"Tunggu aku disana ya, Sayang."

***

Di sisi lain, (Name) sedang mengerjakan tugasnya di kamar, setelah hari yang lelah dan banyaknya kejadian tak terduga tentu membuat dirinya stres.

Dia benar benar ingin istirahat tetapi tugas yang harus dikumpulkan dalam beberapa hari lagi membuatnya harus bergadang dan terus mengerjakannya tanpa henti.

"Hoamm, oh tuhan aku lelah sekali"

(Name) merenggangkan seluruh ototnya dengan mengangkat kedua lengannya di samping kepalanya, menggosok kedua matanya sembari menguap, "Sudah saatnya aku istirahat."

Ia melihat kearah jam di meja belajarnya yang kini menunjukan pukul 00.31, ia benar benar harus tidur dan kembali ke kampusnya besok jika dirinya tidak ingin dimarahi dosen dosen galak itu.

"Wah sudah jam 12 saja? Memang tidak terasa ya.."

Menutup layar laptopnya dan mematikan lampunya serta menyalakan lampu kecilnya  (Name) mulai berbaring memakai selimut yang tebal dan nyaman. Perlahan dan perlahan mulai memasuki alam mimpi.

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐌𝐞 [𝐂𝐡𝐢𝐥𝐝𝐞/𝐓𝐚𝐫𝐭𝐚𝐠𝐥𝐢𝐚] ✔︎ TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang