( Normal POV)
(Name) mulai membuka matanya perlahan lahan dan sedikit demi sedikit, sebuah ruangan yang gelap gulita dan tak ada penerangan sama sekali. Lehernya sakit sekali.
'Aku dimana?'
Sebuah pertanyaan yang (Name) lontarkan pertama kali dan yang ada di pikirannya, semuanya gelap, (Name) tak bisa menggerakkan tangannya dan kakinya.
Terakhir kali yang dia ingat..
Oh iya, pria ginger yang menculiknya dan memaksanya untuk meminum sebuah pil dengan cara mencekiknya.
Tunggu dia menculiknya?
(Name) mulai mencoba melepaskan tangannya dan mencoba berdiri tetapi sayangnya sepertinya (Name) di ikat di kursi dan tangannya juga sama. Semakin (Name) mencoba untuk melarikan diri pergelangan tangannya semakin panas dan perih.
"Mmh hm mhm-"
Mulutnya di plester juga, sungguh apa yang pria bajing*n itu pikirkan? Kenapa ia mau menculik dirinya sebegitunya?
"Mmh mhm!!! Mhmm!!!" (Name) mencoba berteriak bahkan jika itu menyakiti pita suaranya, ini terlalu gelap. (Name) takut sekali.
Kriett
Suara pintu terdengar dan menggema di seluruh sudut ruangan itu. (Name) tak bisa melihat wajahnya begitu jelas karena pandangannya masih memburam dan cahaya yang minim di dalam ruangan tersebut.
"Selamat pagi (Name) sayang, bagaimana mimpimu? Sangat indah kan sampai kau tertidur seharian?" Tanya Childe dengan tersenyum sadis, tertawa kecil lalu menghampiri (Name) perlahan.
'Menjijikan' Pikir (Name) menatap tajam sang pria dengan amarah. Childe mendekat lagi kearah (Name) dengan tatapan penuh obsesi dan cinta.
"Hehe... Ups maaf, aku lupa kau tidak bisa bicara" goda Childe terkekeh dan membuka plester yang ada di mulut (Name) dengan cepat, membuat (Name) merintih sedikit karena rasa ngilu di bibirnya.
"Kau Bajing*n! Dasar kepar*t menjijikan-!"
Childe membungkam mulut (Name) seketika dengan mulutnya, mencium bibir (Name) dan memperdalamnya. Tangannya mulai meraba daerah lehernya dan mulai agak mencekiknya. Membuat (Name) terkejut dan terkesiap.
Childe tersenyum di dalam ciuman itu, ia memiringkan kepala (Name) dan menggigit bibir bawahnya, setelah mendengar (Name) sedikit merintih. Childe memasukkan lidahnya, membuat keduanya bercumbu dengan sangat panas dan dalam.
Childe memainkan lidah (Name) yang terdiam dan mengabsen semua gigi-gigi nya. Ia mulai mengerang dalam cumbuan panas itu, menutup matanya dengan kuat sembari menikmatinya.
(Name) meronta ronta karena pasokan nafasnya hampir habis dari paru parunya, kakinya mencoba mendorong dan menendang sang pria tetapi sialnya Childe terlalu kuat dibanding dengan mahasiswi biasa sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐌𝐞 [𝐂𝐡𝐢𝐥𝐝𝐞/𝐓𝐚𝐫𝐭𝐚𝐠𝐥𝐢𝐚] ✔︎ TAHAP REVISI
FanfictionTAHAP REVISI!! "Kau akan menjadi milikku dan akan bersamaku selamanya" - Childe "Kenapa Kau menjadi begini..?" - (Name) "Tentunya karena aku ingin memilikimu, Darling"-Childe Yandere!Childe x Reader. Modern! AU (Name) adalah mahasiswi biasa dan tida...