Chapter 09

620 79 15
                                    

Suasana mendadak menjadi terasa sangat canggung, Sesekali Jennie melirik Roseane yang masih terlihat terlalu fokus pada jalannya. Perjalanan menuju acara reunian yang di selenggarakan akan menjadi perjalanan yang cukup jauh, Namun tidak dari salah satu pasangan ini membuka suara mereka untuk memecahkan keheningan yang membuat perjalanan terasa sedikit membosankan.

Akhirnya Jennie menghela nafasnya, Ia tidak ingin mati kaku seperti saat ini. Jadi mau tidak mau Jennie harus membuka suaranya dan menanyakan sesuatu apa saja yang terlintas di dalam kepalanya. "Jadi sudah baca sampai mana?" Tanya Jennie, Entahlah tiba-tiba saja yang terlintas di dalam kepala Jennie adalah novel-novel sialan milik KurangSajen.

"Apanya?" Tanya Roseane.

"Young Wife" Jennie mengucapkan judul cerita dari salah satu penulis itu, Dan sekaligus menjadi cerita pertama yang Roseane kenalkan kepada Jennie.

"Sudah tamat" Jawab Roseane seadanya.

"Jinja? Jadi mereka akan tetap bersama atau justru berakhir?" Tanya Jennie yang mulai tertarik dengan pembicaraan ini.

Roseane melirik Jennie sekilas lalu berkata. "Baca sendiri, Karena saya tidak akan pernah menceritakannya padamu. Ingat, Kamu sudah janji untuk membacanya" Jennie merubah raut wajahnya menjadi kesal, Oh! Ayolah! Jennie sedang mencoba untuk mencairkan suasana canggung ini. Roseane benar-benar tidak asik!

"Lalu, Sekarang kau sedang membaca apa? Masih dengan karya si KurangSajen?"

"Nanti setelah kamu menyelesaikan cerita yang saya berikan kemarin, Akan saya tunjukkan padamu nanti"

Jennie menganggukkan kepalanya mengerti. "Masih dengan ganre romantis juga?" Roseane hanya menganggukkan kepalanya. "Apa semua ceritanya berganre romantis?"

"Tidak juga"

"Apa dia seorang laki-laki? Seperti seru jika--"

"Jangan berpikiran yang tidak-tidak, Kamu!" Desis Roseane tajam.

Dasar aneh! Dan pada akhirnya sisa waktu perjalanan mereka di habiskan dengan saling berdiaman dengan lagu yang terputar di dalam mobil ini.









..........









Keduanya telah sampai di tempat acara, Entah hanya kebetulan atau bagaimana mereka tidak tahu. Jika Irene juga terlihat baru sampai saat Jennie dengan Roseane baru saja turun dari mobil mereka. Irene pun berjalan menuju Jennie, Wanita itu semakin cantik dengan gaun indahnya.

Irene memang sangat cantik, Wanita itu bahkan hampir tidak pernah berdandan seperti saat ini jika tidak ada acara yang sangat penting untuknya. Keduanya pun saling bertukar pujian, Dan hal itu mampu membuat Jennie senang.

Sementara itu, Seulgi terlihat tersenyum ramah dengan memberikan sedikit salam hormatnya pada Roseane. Dan Roseane pun membalasnya dengan anggukkan kepalanya, Entah ada apa dengan keduanya. Akhirnya mereka pun berjalan menuju pintu masuk, Dan disana sudah terdapat panitia penyelenggara yang menyambut mereka dengan hangat. Dan mereka hanya perlu menulis nama mereka di sebuah buku tamu yang telah di sediakan.

"Jennie dan Irene? Wahh... Kalian berdua tidak banyak berubah, Masih terlihat sama seperti dulu sangat cantik" Jennie hanya tersenyum, Bukannya apa-apa Jennie sudah tidak mengenal siapa orang yang sedang menjaga buku tamu saat ini.

Dan tidak jauh dari pintu masuk, Terlihat beberapa orang yang sedang berbisik dengan bola mata yang sesekali melirik kearah Roseane dan Seulgi yang berada di belakang Jennie dan Irene. Jennie tidak tahu dan mencoba untuk tidak mempedulikan dengan apa yang mereka bisikkan itu. Mereka pun masuk ke ballroom, Tempat acara di selenggarakan. Dan sepertinya semua tamu sudah datang, Terlihat dari tempatnya yang sudah tampak sedikit padat dan sedikit membuat sesak.

JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang