CH.1 - MADAM

13.6K 506 4
                                    

[TW://ABUSE]

Wanita itu memasuki ruang berwarna hitam dan emas diikuti beberapa bodyguard berpangkat tinggi. Dengan ekspresinya yang datar dan tenang, ia mengambil sebuah katana yang akan digunakan untuk mengakhiri hidup seseorang jalur leher.

"AMPUN SAYA MINTA TOLONG AMPUN SAYA JANJI TIDAK AKAN BOCOR PADA POLISI PUSAT! TOLONG BEBASKAN SAYA! SAYA MASIH PUNYA ORANG TUA! SAYA TIDAK BISA MENINGGALKAN MEREKA SENDIRIAN!" Tangis seorang bawahan pangkat rendah yang malang. Pria penjaga pintu itu tidak sengaja melihat wajah 'Madam' yang melepas topengnya saat ia hendak berendam di jacuzzi. Pria itu sekarang paham mengapa wajah Madam dijaga dengan ketat menggunakan topeng.

"You saw my face."

"SAYA TIDAK SENGAJA! SUMPAH! SAYA SUDAH LUPA WAJAH ANDA! PLEASE...HAVE MERCY..." Madam tertawa kecil, siapa yang akan mampu melupakannya? Madam berjalan mendekati pria itu dan berjongkok untuk memegang dan memutar-mutar wajah pria itu, mengamati setiap sudut paras mangsanya.

"You're handsome." Puji Madam sambil tersenyum dibalik topeng.

"It would be a waste to kill such a beauty, right?" Pria itu langsung tremor mendengar pernyataan tersebut. Madam mengembalikan katana yang ia pegang ke tempat aslinya.

"Lia?" Salah satu bodyguard berpangkat tinggi itu maju dan menunduk hormat pada wanita bertopeng itu.

"Bring him to the 'den'. Let the boys use 'it'." Lia dengan cepat memerintahkan bawahannya untuk menarik pria malang yang akan menjadi 'santapan' bawahan peringkat tengah yang selalu 'kelaparan'. Pria itu berteriak histeris.

"So noisy." Keluh Madam yang sedang asik melihat lampu-lampu gedung dan kendaraan-kendaraan yang berlomba-lomba mendahului satu sama lain dari lantai 50 di hotel miliknya.

"JANGAN! MADAM PLEASE! I'LL DO ANYTH-" Suaranya menghilang saat pintu ditutup. Nasib malang pria itu entah apa yang akan terjadi, antara ia akan bunuh diri, menjadi gila, atau dijual organ-organ tubuhnya. Tergantung keputusan pria itu dan Madam.

Madam adalah pengedar narkoba terbesar dalam skala nasional maupun internasional. Lebih dari 90% pasokan narkoba terbaru di negaranya berasal dari laboratorium hasil racikan Madam. Apakah laris manis? Tentu saja. Madam juga mendirikan organisasi rahasia yang bertujuan untuk menggerakan pemerintahan atau yang mereka sebut 'catur' secara brutal.

Catur tidak tahu identitas para anggota, mereka hanya tahu jika pemerintah tidak mengikuti arahan organisasi ini maka hidup mereka dan keluarganya akan berakhir.

Madam menghela napas, belakangan ini ia menderita insomnia. Ia sudah mengikuti aturan 478 tapi tetap saja tidak bekerja. Madam berdiri dan masuk ke kamar tidur, ia melepas topeng dan membuka semua bajunya untuk berendam di bathtub, tak lupa menuangkan segelas wine dan menyalakan sebuah puntung rokok untuk menghilangkan semua penatnya.

Kamar mandi itu hanya dipenuhi suara gemercik air dan napas berat Madam yang mengeluarkan asap rokok dari mulutnya.

"I really need to find someone." Madam tertawa, ia merasa kesepian belakangan ini. Mungkin ia butuh seseorang untuk sekedar berpelukan dan bercerita tentang kehidupannya sehari-hari tanpa harus takut identitasnya akan terungkap. Madam memejamkan matanya, memikirkan tipe idealnya seperti apa.

"Beautiful eyes,"

"Puppy-ish face,"

"Fluffy cheek to squeeze, that's a great one,"

"Smaller than me?"

"Short hair...hm,"

"Dimples, yes!"

"Handsome hands...my oh my..."

"Have all kind of love language."

Madam tertawa, memangnya ada yang seperti itu? Ia bangun dari bathtub, membasuh tubuhnya dengan air dingin dan memakai piyamanya. Tak lama kemudian, ia tertidur karena terlalu lelah.

*mimpi Madam*

"YOU BITCH!"

"I'M ASHAMED TO HAVE A DAUGHTER LIKE YOU!"

"YOU ARE THE REASON WHY MY LIFE IS RUINED!"

"I WILL FUCKING MESS WITH YOU!"

"YOU BETTER SHUT UP AND BE A GOOD GIRL OR I WILL FUCKING KILL YOU!"

"FATHER NO-"

"SHUT UP!"

"FATHER STOP!"

"SHUT UP AND TAKE THIS SHIT!"

"NO!" Madam terbangun dari mimpinya. Ia baru ingat mengapa dirinya begitu takut dengan kegiatan bernama tidur.

MAFIA - WINRINA AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang