[TW://MATURE 18+]
Winson keluar dari ruang pengadilan dengan Karin digendongannya. Karin langsung tertidur di pelukan Winson, istrinya pasti sangat lelah, namun ia tetap cantik. Winson tersenyum dan mencium jidat sang istri. Karin terbangun, menatap Winson, dan tiba-tiba mencubit-cubit pipinya,
"GEMESHHHHHHH Kamu tuh lucu banget tadi ngak ada serem-seremnya pokoknya full gemeushhhhhhhhhh..." Winson pasrah, yang penting istrinya senang.
"Udah, istirahat sekarang. Cubitnya lanjut nanti." Ucap Winson, Karin menaruh kepalanya di pundak Winson. Keduanya tertidur dalam kehangatan satu sama lain.
*di 'bawah'*
"Win, hey, bangun..." Karin memanggilnya berkali-kali namun Winson tak kunjung bangun. Mereka sudah sampai 30 menit yang lalu.
"Nyenyak banget tidurnya." Karin sedikit takut membangunkan Winson, istrinya pasti sangat lelah. Lebih lelah daripada dirinya karena sekarang Winson ngeces dan ngorok. Karin mengelap air liur Winson dengan bajunya dan mencium bibir Winson yang menganga. Jisoo dan Taeyeon memberikan Karin tatapan jijik.
"Ewwww..." Kata Taeyeon.
"Bau ngak Rin?" Tanya Jisoo. Karin dan Tiffany memberi mereka berdua tatapan galak. Keduanya langsung terdiam sembari senyum cengengesan. Dengan bantuan Taeyeon dan Jisoo, Winson digendong masuk ke kamar. Karin membantu Winson mengganti pakaiannya, tiba-tiba Winson menarik dirinya...
"Karina?" Panggil Winson dengan tatapan 'itu'. Karin menelan salivanya, malam ini adalah malam pertama mereka. Winson tersenyum nakal dan mengelus rambut Karin.
"Let's shower together?" Usul Winson, Karin tersenyum dan mengangguk. Sesampai di kamar mandi, mereka menanggalkan pakaian dan masuk ke bath tub untuk berendam bersama. Winson masuk ke dalam bath tub, menunggu Karin yang menuangkan segelas wine untuk dinikmati bersama. Karin duduk bersandar di depan Winson.
"Cuma satu gelas?" Tanya Winson. Karin menyisip wine itu, namun tidak ia telan. Karin mencium Winson dan mentransfer minuman itu ke mulut Winson.
"Do you like it?" Tanya Karin sambil tersenyum. Winson tidak menjawab dan mencium Karin dengan sedikit agresif. Di bawah air, tangan Karin bisa merasakan Winson junior mulai mengeras dan berdiri tegak. Winson melepaskan ciuman mereka dan melihat ke bawah. Ia tersenyum malu-malu membuat Karin gemas dan mencium puncak kepala Winson.
"Mau disini?" Usul Karin. Winson tersenyum dan mengangguk semangat. Mereka kembali melumatkan bibir mereka, Karin mengubah posisinya. Sekarang ia berada duduk di paha Winson dan menggerakan tubuhnya sendiri.
"Ah-" Desahan Karin sangat indah di telinga Winson. Sang Junior semakin menegang dan membesar.
"Agh...hm..." Karin mencapai orgasm. Winson mencium leher dan bermain-main di titik sensitif Karin. Tangan Karin menggapai daging Winson dan menggerakan tangannya naik turun.
"Fuck...Karin..." Kenikmatan mengambil alih pikiran dan tubuhnya. Ia bergerak diluar kendali. Sebelum ia keluar, Karin memasukan Winson junior ke dalam tubuhnya.
"Fuck..." Desah keduanya. Karin mulai mengendarai Winson yang memejamkan matanya. Jari Winson memutar-mutar di pusat kenikmatan Karin. Karin mempercepat gerakannya, napas Winson mulai tak karuan. Kamar mandi dipenuhi desahan dan cipratan air.
"ah Ah AH-" Desah Karin. Kakinya mulai bergetar. Winson menggerakkan tubuh bagian bawah dan menumbuk Karin.
"Fuck Win, I'm gonna cum-" Winson tidak mempercepat tempo. Slow but steady 😎.
"AGH- KARIN..." Mereka keluar bersama. Karin dan Winson saling menatap satu sama lain dengan penuh cinta. Mereka tersenyum malu-malu,
"Ngak mau turun, Rin? Punya ku masih di dalam kamu." Ucap Winson dengan menggoda. Karin tersenyum nakal dan membisikan sesuatu pada Winson dengan desahan,
"Round Two."
*di kasur*
Winson meletakan tubuh Karin dengan lembut di kasur, ia mengambil handuk dan membantu Karin mengeringkan tubuhnya.
"Gantian." Karin mengambil handuk tersebut dan mengeringkan tubuh Winson. Tidak ingin memakai baju, mereka ingin merasakan tubuh satu sama lain tanpa penghadang. Winson memposisikan tubuhnya di atas Karin dan tersenyum.
"You're so beautiful." Puji Winson, ia mencium Karin dengan lembut. Karin menatap Winson dalam-dalam,
"Keep your eyes open and look at me." Ucap Winson. Jari-jari Karin turun dan menyentuh vaginanya sendiri. Perlahan ia memainkan inti tubuhnya,
"Hm..." Karin mengigit bibirnya, tidak sengaja menutup mata.
"Open." Ucap Winson dengan tegas. Karin membuka matanya. Melihat mata dan wajah Karin yang penuh kenikmatan, junior nya bangun lagi.
"Win...fuck...please..." Ucap Karin dengan puppy eyes. Winson tersenyum,
"Karena kamu lagi cape, aku turutin."
Winson memasukan juniornya ke dalam Karin dan menggenjotnya dengan perlahan.
"Agh..."
Kegiatan mereka berbeda dengan 'perang' sebelumnya yang hanya dilandasi rangsangan seksual. 'Perang' kali ini dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. Winson merendahkan tubuhnya ke leher Karin dan menjilat titik-titik sensitifnya. Perlahan, leher Karin penuh dengan hickey. Winson kemudian mencium bibir Karin dengan lembut.
"Hm...ah..." Desah Karin di mulut Winson.
"Hm...faster..." Winson mempercepat temponya sesuai keinginan Karin.
"Fuck..." Otot vagina Karin mulai mengencang, mengapit Winson junior.
"Fuck, Win...AH...I'm close-" Tak lama kemudian...
"Erghhhhh..." Erang Karin saat mengeluarkan cairan dirinya. Winson tersenyum dan mencium bibir Karin. Ia bangun untuk mengambil handuk untuk mengelap paha Karin kemudian keluar dan membawa segelas air putih.
"Drink, abis itu ke toilet." Ucap Winson dengan lembut.
Setelah membersihkan diri, Winson langsung membaringkan dirinya dan tidur dengan nyenyak. Karin tertawa dan mengecup jidat istrinya.
"Good night, my love."
"Good night, wifey."
Mereka tidur dalam kehangatan satu sama lain.
*di sisi lain*
Taeyeon dan Tiffany membulatkan matanya lebar-lebar. Winson dan Karin...habis olahraga, ya, mereka olahraga.
"Besok aku pasang dinding kedap suara." Ujar Taeyeon masih syok. Tiffany mengangguk.
TOK TOK TOK
Jisoo masuk dengan ekspresi yang sama dengan mereka. Ia duduk disebelah Tiffany yang kosong.
"Ponakan gue...udah besar ya." Ucap Jisoo yang juga syok. Hanya Tiffany yang masih sedikit waras.
"Udah udah, tidur ini jam 1 pagi. Besok harus pergi." Winson dan Karin akan pergi honeymoon ke pulau pribadi mereka, begitu pula Taeyeon dan Tiffany, mereka ingin relaksasi sejenak dari pekerjaan. Jisoo juga ikut, tanpa pasangan. Dakkochi sudah cukup.
"Gue, tidur disini ya please." Minta Jisoo masih dengan ekspresi syok, tanpa sadar Taeyeon mengangguk. Mereka berdua mendekat pada Tiffany dan menyenderkan kepala mereka di kedua pundaknya. Tiffany menghela napas, sepertinya Taeyeon dan Jisoo akan tertidur dengan mata terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA - WINRINA AU
FanfictionMINJEONG G!P Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. FULL TW://death, blood, kidnap, abusive parents, kill*ng, r*pe, mature content (18+), BD*M, bahasa kasar, dan lainnya. YANG MINOR TOLONG JANGAN BACA! Cerita ini FIKSI (hanya IMAJINASI penulis). TIDAK...