Cireng

35 7 2
                                    

Saat sedang menghitung uang tiba-tiba ada orang membawa boneka berbentuk awan.

"Donat gak jual ya?" ucapnya sambil melihat-lihat jenis makanan diatas meja.

"Cari yang ada aja" ketus Dobby, matanya melirik sebentar ke arah orang itu lalu fokus kembali menghitung uang.

"Kepengen donat" melas orang itu bibirnya melengkung kebawah.

Doyoung yang melihatnya menghelas napas.

"Huft, jangan kek orang susah punya uang kan beli sana di mall" kata Dobby.

"Gak punya duit" rengeknya.

"Idih lo kan kerja masa gak punya duit".

"Aku masih sekolah kelas tiga SMA".

"Hah! badan gede masih kelas tiga SMA!" kaget Dobby melihat postur tubuhnya yang tidak sesuai umur.

Dan anak SMA itu pun mengangguk iya.

'anak jaman sekarang pada makan tiang listrik kali ya pada tinggi-tinggi, yang tadi juga tinggi banget' batin Dobby matanya menscan ulang badan orang didepannya.

"Namanya siapa?" tanyanya.

"Junghwan" jawabnya singkat.

"Dek Junghwan kakak gak jual donat sebagai gantinya kamu pilih mau cemilan apa kakak kasih gratis?" rayu Doyoung.

"Beneran!" ucap Junghwan untuk memastikan.

"Yup, tapi jangan semuanya cukup satu aja" ujar Doyoung.

"Mana kenyang" keluh pemuda berbadan bongsor itu.

"Ya di kenyangin lah, cepet pilih" bentak Doyoung.

"Ya udah deh mau cireng aja satu bungkus" pinta Junghwan.

"Eh buset, ya gak sebungkus juga kali" Doyoung kaget dengan permintaan Junghwan.

"Bodo pokoknya Junghwan mau sebungkus cireng" Junghwan ngambek, pipinya mengembung.

"Hadehh bangkrut gue kalau kaya gini, ya udah ditunggu" ucap Doyoung yang terpaksa menuruti permintaannya.

Padahal bukan dagangan Doyoung tapi ia merasa dirugikan sedangkan Junghwan senyum senyum saja mendapat cemilan gratis.

°°°

"Nih cirengnya" kata Doyoung, menyerahkan cireng permintaan Junghwan.

"Makasih ya kak" jawabnya.

"Sama-sama, besok jangan lewat sini lagi ya takut lo minta yang lain" ujar Doyoung.

"Ih kakak jahat" misuh Junghwan, padahal dia ada niat buat datang lagi siapa tahu dapat gratisan lagi.

"Bodo, udah sana pergi" usir Doyoung.

Setelah diusir dengan muka ditekuk Junghwan pergi meninggalkan tempat itu.

°

°

°

°

°

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

°

°

Aku bukan pedagang otak-otak (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang